7
2. Perumusan Masalah
Setelah ditemukan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada sistem kemudian dipilih permasalahan yang akan dibahas.
Permasalahan tersebut selanjutnya dinyatakan dalam bentuk
pertanyaan sehingga jelas dan mengarah. 3. Tujuan Penelitian
Setelah dirumuskan
masalah-masalah yang
akan diteliti
berdasarkan hasil studi pendahuluan, langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan penelitian, yaitu menemukan usulan solusi
perbaikan untuk membantu perusahaan menurunkan jumlah cacat
dominan pada produksi kain selimut. 4. Tinjauan Pustaka
a. Studi Literature Studi pustaka diperlukan untuk mencari landasan atau teori
yang dipakai untuk memecahkan masalah. Konsep-konsep yang dipelajari antara lain: jenis-jenis cacat kain, pengoperasian mesin
tenun, konsep seven tools dalam pengendalian kualitas. Dalam penelitian ini alat-alat yang digunakan adalah, Stratifikasi, Diagram
Pareto dan Diagram sebab akibat Cause Effect Diagram. b. Studi Lapangan
Studi Lapangan dilakukan sebagai observasi awal untuk mengetahui lebih jelas permasalahan yang diangkat dalam
penelitian. Observasi awal dilakukan melalui pengamatan di tempat penelitian dan wawancara dengan beberapa orang yang
berkompeten.
8
5. Pengumpulan Data
a. Jenis Data Jenis pengumpulan data yang berhubungan dengan masalah
kecacatan yang telah dirumuskan sebelumnya, adalah data kecacatan pada departemen weaving. Data kecacatan tersebut
terbagi menjadi beberapa item yaitu : Benang kotor, mesin mati, benang kusut, benang putus, benang teropong habis. Selanjutnya
data ini dapat digunakan untuk mengetahui kecacatan dominan pada departemen weaving.
b. Sumber Data Data yang digunakan termasuk data sekunder, karena diperoleh
dari data yang telah dibukukan oleh perusahaan. c. Metode Pengumpulan Data
1. Bahan Bahan atau obyek yang digunakan dalam pengukuran
kecacatan yaitu kecacatan yang terjadi pada departemen mesin weaving setiap produksi.
2. Desain Pengumpulan Data Desain pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan
melakukan pencacatan kecacatan pada depertemen weaving. Selanjutnya pengukuran dibagi menjadi beberapa item kecacatan
antara lain : Benang kotor, mesin mati, benang kusut, benang putus, benang teropong habis. Selanjutnya data ini dapat
digunakan untuk
mengetahui kecacatan
dominan pada
departemen weaving.
9
6. Pengolahan Data