tutup sementara, dan Rupiah terdepresiasi ke level Rp. 10.663USD, bahkan sempat lebih buruk dari itu. Kondisi ini dianggap mengancam sektor finansial
Indonesia. Dengan adanya krisis global yang berasal dari kredit macet perumahan
Amerika, terjadi penurunan demand untuk sektor properti Indonesia. Kenaikan harga material bangunan pada saat yang sama dianggap menjadi
pukulan bagi industri properti dalam negeri. Namun, dengan cukup cepatnya perekonomian Indonesia me-recovery kondisi finansial pada krisis kali ini,
serta pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih bisa menembus angka 4 menjanjikan prospek yang berbeda khususnya pada industri properti.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Analisis Laporan Keuangan Dan
Penggunaan Z-Score Altman Untuk Memprediksi Tingkat Kebangkrutan Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-
2008”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang diangkat pada penelitian ini adalah
1. Apakah variabel-variabel Altman Z-Score dapat memprediksi tingkat kebangkrutan perusahaan properti yang ada di Bursa Efek Indonesia?
2. Apakah variabel-variabel rasio keuangan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kebangkrutan perusahaan properti di Bursa
Efek Indonesia? 3. Apakah variabel-variabel rasio keuangan dapat digunakan untuk
memprediksi kebangkrutan perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Suatu penelitian mempunyai makna dan bermanfaat apabila penelitian itu mempunyai arah dan tujuan yang jelas yang akan dicapai. Tujuan dari
diadakannya penelitian ini adalah: 1. Mengetahui sejauh mana variabel-variabel Altman Z-Score dapat
memprediksi tingkat kebangkrutan perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia.
2. Mengetahui rasio-rasio keuangan yang memiliki pengaruh secara signifikan terhadap tingkat kebangkrutan perusahaan properti di Bursa
Efek Indonesia. 3. Mengetahui rasio-rasio keuangan yang dapat digunakan sebagai alat
prediksi kebangkrutan perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Untuk menambah pemahaman dan wawasan serta lebih mendukung teori yang telah ada yang berkaitan dengan masalah
yang diteliti. b. Sebagai bahan referensi bagi ilmu-ilmu manajemen, khususnya
manajemen keuangan. c. Sebagai bahan perbandingan dan tambahan masukan bagi peneliti
yang lain. 2. Manfaat praktis
a. Memberi masukan pada manajemen sebagai pertimbangan untuk pengambilan kebijaksanaan dimasa yang akan datang agar dapat
mengantisipasi adanya financial distress. b. Hasil penelitian ini juga berguna bagi para pemakai informasi
laporan keuangan seperti para investor agar mempertimbangkan rasio-rasio keuangan dalam berinvestasi.
c. Meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan pembaca mengenai manfaaat rasio-rasio keuangan.
B A B II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Kebangkrutan