Sejarah Walt Disney dan Disneyland

7 tanpa akhir. Begitu juga dengan Stanley Mathews 1993 yang menyatakan bahwa arsitektur theme park adalah “tempat” otentik yang menggantikan kekuatan hyperspace yang abstrak dan ageographical Cyburbs dan secara imagistical dari kenyataan yang lebih dari yang nyata. Namun pengertian Theme Park yang dimaksud dalam hal ini bukanlah pengertian yang jauh yang mencakup tentang konsep asal usul adanya Theme Park seperti tersebut. Theme park yang dimaksud adalah tatanan arsitektur yang memuat suatu sirkuit lingkungan tema atau sederetan tema dalam suatu ekologi fantasi yang nyata sejauh seperti yang diungkapkan Lang 1994. Yang diperbincangkan di sini bukan lagi manusia seperti masa- masa lalu, melainkan fungsi kepemilikan dan penggunaan benda-benda dan pesan-pesan. Karena kini yang dikonsumsi bukan lagi fungsi benda semata, tetapi lebih penting makna- maknanya. Theme Park di Disneyland atau Disney World dijadikan sebagai kenyataan proses penangkapan dunia nyata untuk diintegrasikan ke dalam alam semesta yang sintetik dalam bentuk “pertunjukan kenyataan” tempat kenyataan itu sendiri menjadi sebuah tontonan Jean Baudrillard, 1996. Dengan kata lain merupakan khayalan sebagai “virtual reality”. Segalanya adalah mungkin, dan segalanya dapat diputar dalam alam virtuality. Karakteristik lain adalah adanya arsitektur ironis seperti kota-kota masa depan dan kecenderungan pada aliran budaya popular. Sehingga suasana yang terjadi akan terlihat pelik dan unik. Adanya “the architecture of assurance” menunjukkan dari betapa kecilnya kebutuhan actual untuk menciptakan sebuah makna tempat, sebagai sesuatu kenyataan yang rupanya hilang dari pembuatan suburban Vanderbilt, 1999. Salah satu alternatifnya adalah dengan menggunakan banyak akal dalam penggunaan warna, cahaya, dan imajinasi sehingga akan lebih banyak menghasilkan yang tidak sekedar utilitas architecture” atau “entertainment architecture”. Dalam hal ini pun taman Disneylah yang mencontohkan pertama kali tentang arsitektur yang mengekspresikan sebuah tema atau entertain. Hingga pada akhirnya theme park mengkriteriakan faktor pengunjung yang bukan sebagai penonton melainkan juga sebagai pemain.

2.4 Sejarah Walt Disney dan Disneyland

Walter Elias Disney atau yang lebih dikenal Walt Disney lahir pada tanggal 5 Desember 1901 beralamat di 2156 N. Tripp Avenue di Chicago. Walter sendiri merupakan keturunan Robert D’Isigny, orang Prancis yang berkelana ke Inggris. Dan nama Disney merupakan plesetan dari D’Isigny. Walter Disney semenjak kecil sudah mempunyai hobi dibidang seni lukis dan kereta api. Seorang dokter bernama “Doc” Sherwood membayar Disney untuk menggambar kuda miliknya dan Sherwood sangat puas dan memuji hasil karya Disney. Ayah Walter, Elias Disney memindahkan keluarganya ke kota Chichago setelah ia 8 membeli saham di pabrik Jelly O-Zell pada tahun 1917. Dan di tahun ini juga, Disney memulai masa remajanya di McKinley High School dan berhasil menjadi seorang kartunis untuk koran sekolahnya saat menghadiri acara kursus Chicago Art Institute. Pada usia 16 Disney memutuskan untuk keluar dari sekolah dan ingin menjadi tentara Amerika Serikat, Namun sayangnya ditolak dikarenakan belum cukup umur. Akhirnya Walter dan seorang temannya bergabung dengan tim Palang Merah dan bertugas sebagai sopir ambulans di Prancis selama setahun. Pada tahun Januari 1920, akhirnya mereka berdua membuka perusahaan bernama “Iwerks-Disney Commercial Artists”. Dan dengan modal yang kurang, akhirnya Disney memutuskan untuk sementara bekerja di Kansas City Film Ad Company untuk mencari tambahan modal. Iwerks yang sendirian mengurus perusahaan tidak mampu menjalankan bisnis tersebut, dan memutuskan untuk menutup usaha tersebut. Disney mencoba untuk mengembangkan hobinya dalam bidang animasi dengan fokus pada cutout animation. Dan pemilik A.V Cauger pemilik Ad Company menginjinkan Walter untuk memakai kamera dari tempat kerjanya untuk uji coba dirumah. Walter Disney melihat ada masa depan yang menjanjikan dibanding bekerja sebagai cutout animasi di Ad Company, setelah membaca sebuah buku karangan Edwin G.Lutz berjudul Animated Cartoons: How They Are Made, Their Origin and Development. Dan Walter mengambil langkah baru lagi dimana ia membuka bisnis animasi sendiri dengan merekrut Fred Harman, salah seorang rekan kerjanya di Kansas City. Pada tahun 1920, dengan mendapat persetujuan dari Frank L. Newman showman, akhirnya mereka dapat menyiarkan kartu pertama mereka yang berjudul “Laugh-O-Grams” dibioskop tersebut. Diluar dugaan film kartun ini sangat populer di Kansas City, dan dari film kartun pertama ini Newman Laugh O Grams Walter dapat membeli sebuah studio dan merekrut lebih banyak lagi animator seperti Hugh Harman Adik Fred Harman, Rudolf Ising serta Ub Iwerks. Studio Disney yang baru berjalan beberapa bulan ini harus gulug tinggi karena gaji karyawan yang tinggi serta dililit hutang. Sehingga Walter memutuskan untuk menutup studionya kemudian membuka studio di Hollywood, California. Setelah mendirikan studio di Hollywood hasil patungan antara Disney dan saudaranya. Kini Walter Disney mencari penerbit yang mau mengedarkan film kartun berjudul “Alice Comedies” yang sempat ia buat di Kansas City. Adalah NewYork Margaret Winkler yang berminat untuk mengedarkan film tersebut.Virginia Davis yang berperan sebagai Alice dan Iwerks harus 9 pindah dari Kansas City dikarenakan pekerjaan ini. Ini merupakan titik awal seorang Walter Elias Disney di Studio Disney Brother’s yang akan menjadi Legenda. Ditahun 1925 ia bertemu Lilian Bounds yang bekerja di Disney Brother’s sebagai pelukis seluloid animasi dan akhirnya mereka menikah. Namun usaha mereka untuk mempunyai anak pertama harus terhenti dikarenkan Lilian mengalami keguguran. Dan pada 18 Desember 1933 lahir seorang anak perempuan bernama Diane Marie Disney dan mengadopsi Sharon Mae Disney. Salah satu cabang terbaik dan terlaris dari the Disney Company adalah taman bermain Disneyland. Mereka ingin membuat taman bermain untuk keluarga yang permanen tanpa adanya elemen negatif karnaval dan sirkus kala itu sering berpindah pindah dan memiliki atraksi yang tidak disarankan untuk ditonton anak anak. Mereka sadar bahwa tempat untuk orang tua dan anak menikmati aktivitas bersama belum pernah ada. Bersamaan dengan itu, banyak orang menyurati Walt Disney dan meminta agar diperbolehkan mengunjungi studio studio Disney dan bertemu dengan tokoh Disney favorit mereka. Walt menyadari bahwa studio yang sedang dipakai untuk bekerja tidak dapat menawarkan banyak kepada pengunjung yang datang. Ide awal Walt adalah untuk membangun tempat dekat studionya dimana turis yang datang dapat mengambil foto dengan patung tokoh Disney favoritnya, lalu ide itu berkembang menjadi taman bermain kecil dengan kolam dan perahu yang dapat dikendarai. Tamannya sendiri tadinya hendak diberi nama Taman Mickey Mouse, lalu idenya berkembang menjadi lebih besar hingga sekarang dikenal sebagai Disneyland. Atas usul peneliti, dari Institut Riset Stanford, yang membenarkan pandangan Walt Disney akan potensi perkembangan Disneyland yang besar, Disney membeli 730.000 m2 kebun jeruk dan daerah penuh pohon walnut di Anaheim, California, daerah selatan Los Angeles yang menelan biaya sekitar 17 juta dollar. Konstruksi dimulai 18 Juli 1954 dan bersamaan dengan itu dibangun konstruksi jalan Route 101 untuk mengantisipasi pertambahan arus lalu lintas yang akan datang menuju Disneyland, lalu dua jalan lainnya juga ditambahkan pada jalan tol tersebut bahkan sebelum Disneyland selesai dibangun. Pada 18 Juli 1955, hari kedua Disneyland dibuka, pengunjung sudah mengantri sejak jam 2 pagi. Tiga pengunjung pertama Disneyland, David MacPherson, Michael Schwartner dan Christine Vess dihadiahkan tiket masuk seumur hidup untuk seluruh Disneyland di seluruh dunia. Walt Disney meninggal pada tahun 1966 dan Roy Disney meninggal pada tahun 10 1971. Tanpa saudara Disney kreatif dan bimbingan pemasaran, perusahaan mengalami penurunan drastis. Tahun 1967, didirikan pula Walt Disney World Resort. Namun pada tahun 1981, Stephen Hillenburg keluar dari perusahaan tersebut untuk memulai usahanya di MTV Networks. Pada tahun 1983, didirikan stasiun televisi pertama, Disney Channel dan ESPN ESPN diluncurkan tahun 1979. Menyusul kemudian aset-aset baru, yakni Touchstone Films, Miramax, dan Hollywood Pictures. Namun sesudah kesuksesan film Beauty and the Beast, Jeffrey Katzenberg keluar dari perusahaan tersebut untuk bergabung dengan DreamWorks. Pada tahun 1996, perusahaan tersebut memperoleh ABC. Disusul Toon Disney dan Playhouse Disney.

2.5 Karakteristik Theme Park