Tikungan PI Perhitungan Alinemen Horizontal

56     2 2 max max max 822 , 6 80 14 , 1 , 53 , 181913 53 , 181913      x Vr f e x D     14 , 24 , 80 00125 , 24 , 00125 , max          V f

3.2.1 Tikungan PI

1 Diketahui : Δ 1 = 7 56 ’ 32.78 ” V rencana = 80 kmjam Rmin = 210 m Dicoba tikungan Full Circle Digunakan R r = 950 m Sumber TPGJAK Tahun 1997 a Menentukan superelevasi desain     14 , 24 , 80 00125 , 24 , 00125 , max          Vr f     m m f e Vr R 210 974 , 209 14 , 1 , 127 80 127 2 max max 2 min       57   syarat memenuhi tidak f R Vr e r tjd 08695 , 14 , 950 127 80 127 2 max 2         Karena rumus di atas tidak memenuhi syarat, maka dipakai rumus : D maks = 6,822 D tjd = r R 39 , 1432 = 950 39 , 1432 = 1,508 e tjd =                              maks tjd maks maks tjd maks D D e D D e 2 2 2 =                                  822 , 6 508 , 1 10 , 2 822 , 6 508 , 1 10 , 2 2 = 0,039 = 3,9 b Penghitungan lengkung peralihan Ls 1. Berdasarkan waktu tempuh maximum 3 detik untuk melintasi lengkung peralihan, maka panjang lengkung: m T Vr Ls 67 , 66 3 6 , 3 80 6 , 3      58 2. Berdasarkan rumus modifikasi Shortt: m C e Vr C R Vr Ls tjd r 37 , 8 4 , 039 , 80 727 , 2 4 , 950 80 022 , 727 , 2 022 , 3 3            3. Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian:   Vr re e e Ls n m     6 , 3 Dimana re = Tingkat pencapaian perubahan kelandaian melintang jalan, untuk Vr  80 km jam , re max = 0,025 m mdet   m Ls 11 , 71 80 025 , 6 , 3 02 , 1 ,      4. Berdasarkan Rumus Bina Marga: m m x e e W Ls tjd n 3 , 41 200 039 . 02 . 2 50 , 3 2 2          Dipakai nilai Ls yang terbesar yaitu 71,11 m ~ 72 m, karena pada tikungan Full Circle tidak terdapat lengkung peralihan Ls maka Ls yang terjadi dianggap fiktif Ls ’ . c Penghitungan besaran-basaran tikungan m Rr Tc 95 , 65 78 . 32 56 7 2 1 tan 950 2 1 tan 1        m Tc Ec 29 , 2 78 . 32 56 7 4 1 tan 95 , 65 4 1 tan 1        59 m R Lc r 62 , 131 360 950 2 78 . 32 56 7 360 2 1           Syarat-syarat tikungan Full Circle  Lt = Lc =131,62 m  2Tc Lc     62 , 131 90 , 131 62 , 131 95 , 65 2 digunakan dapat Circle Full Tikungan    d Penghitungan pelebaran perkerasan di tikungan Data-data : Jalan rencana kelas II arteri dengan muatan sumbu terberat 10 ton sehingga direncanakan kendaraan terberat yang melintas adalah kendaraan sedang. Vr = 80 kmjam Rr = 950 m n = 2 c = 0,8 Kebebasan samping b = 2,6 m Lebar lintasan kendaraan sedang pada jalan lurus p = 7,6 m Jarak antara as roda depan dan belakang kendaraan sedang A = 2,1 m Tonjolan depan sampai bemper kendaraan sedang Secara analitis :     Z Td n c b n B      1 dimana : B = Lebar perkerasan pada tikungan n = Jumlah Lajur Lintasan 2 b ’ = Lebar lintasan kendaraan pada tikungan c = Kebebasan samping 0,8 m Td = Lebar melintang akibat tonjolan depan Z = Lebar tambahan akibat kelainan dalam mengemudi 60 Perhitungan : m p Rr Rr b 03 , 6 , 7 950 950 2 2 2 2        m b b b 63 , 2 03 , 6 , 2          m Rr A P A Rr Td 02 , 950 1 , 2 6 , 7 2 1 , 2 950 2 2 2           m Rr Vr Z 27 , 950 80 105 , 105 ,              m Z Td n c b n B 15 , 7 27 , 02 , 1 2 8 , 63 , 2 2 1            Lebar perkerasan pada jalan lurus 2x3,5 = 7 m Ternyata B W 7,15 7 7,15 – 7 = 0,15 m karena B W, maka diperlukan pelebaran perkerasan pada tikungan PI 1 sebesar 0,5 m e Penghitungan kebebasan samping pada PI 1 Data-data: Vr = 80 km jam Rr = 950 m W = 2 x 3,5m = 7 m lebar perkerasan Lc = Lt = 131,62 m 61  Jarak pandang henti Jh minimum = 120 m Tabel TPGJAK 1997 hal 21  Jarak pandang menyiap Jd = 550 m Tabel TPGJAK 1997 hal 22  Lebar penguasaan minimal = 40 m Perhitungan : a. Kebebasan samping yang tersedia Eo Eo = 0,5 lebar penguasaan minimal – lebar perkerasan = 0,5 40 – 7 = 16,5 m b. Berdasarkan jarak pandangan henti Jh Jh =           f Vr Vr 2 004 , 694 , =           35 , 80 004 , 80 694 , 2 = 128,66 m ~ 129 m c. Kebebasan samping yang diperlukan E Jh = 129 m Lt = 131,62 m Karena Jh Lt, maka dapat digunakan rumus : m R Jh R E o o 19 , 2 950 14 , 3 90 129 cos 1 950 90 cos 1                         Kesimpulan :  Kebebasan samping yang diperlukan = 2,16 m  Kebebasan samping berdasarkan jarak pandang henti = 129 m  Kebebasan samping yang tersedia = 16,5 m 62  Nilai E Eo = 2,19 m 16,5 m karena nilai E Eo maka daerah kebebasan samping yang tersedia mencukupi. f Hasil perhitungan 1. Tikungan PI 1 menggunakan tipe Full Circle dengan hasil penghitungan sebagai berikut: Δ 1 = 7 56 ’ 32.78” Rr = 950 m Tc = 65,95 m Ec = 2,29 m Lc = 131,62 m Ls’ = 72 m e max = 10 e tjd = 3,9 e n = 2 2. Perhitungan pelebaran perkerasan pada tikungan yaitu sebesar 0,5 m. 3. Nilai E Eo = 2,19 m 16,5 m Gambar 3.3 Tikungan PI 1 Ec Tc TC CT Rc Rc Lc  63 e = 0 e n = -2 e tjd = +3,9 kanan e tjd = 3,9 13 Ls 23 Ls I II III IV 3 Ls 3 Ls IV III II I Ls = 72 m Ls = 72 m Lc = 131,62 m TC CT Potongan I-I Potongan II-II Potongan III-III Potongan IV-IV - 2 - 2 + 1,93 - 2 - 2 - 3,9 + 3,9 Gambar 3.4 Diagram Superelevasi Tikungan PI – 1 Tipe Full Circle Tikungan Belok Kiri

3.2.2 Tikungan PI