LATAR BELAKANG KAJIAN DYNAMIC CYCLE GAIT PADA PENGGUNA PROSTHETIC ATAS LUTUT ENDOSKELETAL DENGAN SISTEM ENERGI STORING MEKANISME 2 BAR PADA AKTIVITAS BERJALAN CEPAT

commit to user I - 1

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas hal-hal yang menjadi dasar permasalahan penelitian yang diambil, meliputi latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai, manfaat penelitian, pembatasan masalah, asumsi-asumsi yang digunakan, dan sistematika penulisan dalam penelitian ini.

1.1 LATAR BELAKANG

Berjalan gait merupakan kegiatan yang kompleks hampir melibatkan seluruh sistem muskuloskeletal dan menuntut koordinasi yang sangat baik pada gerakan di bawah sadar seorang Farber, 1995. Oleh karena itu berjalan mengeluarkan banyak energi, semakin cepat orang berjalan maka semakin banyak energi yang dikeluarkan Rose, 2006. Kemampuan untuk berjalan cepat adalah kebutuhan dasar untuk aktivitas rekreasi secara fisik. Berjalan cepat juga penting untuk kesehatan fisik dan mental dan sebagai pencegah dari cedera seperti terjatuh dan menghindari situasi lingkungan yang mengancam Burgess, 1985. Namun apabila salah satu kaki mengalami amputasi maka akan mengurangi sebagian fungsi anggota gerak bawah Wilken, 2009. Dalam banyak kasus, bagian anggota gerak bawah ini digantikan suatu alat mekanik yang umum dikenal dengan nama kaki palsu atau prosthetic Hansen, 2010. Salah satu teknologi yang sedang dikembangkan adalah prosthetic dengan sistem e nergy storing mekanisme 2 bar . Energy storing merupakan salah satu teknologi yang dianalogikan sebagai sebuah pegas yang ketika meregang dan mengendur dapat menyimpan dan kemudian melepaskan energi potensial elastik. Mekanisme 2 bar memiliki 2 link dan 1 joint seperti pada engsel dimana joint berfungsi menghubungkan 2 link dan sebagai sumbu putar lutut yang mengakibatkan knee joint dapat melakukan flexion dan extension . Menurut Farber 1995, konsumsi energi menurun 35 dan koefisien energi pembalik meningkat 30 dibandingkan prosthetic konvensional saat amputee berjalan menggunakan prosthetic sistem energy storing. Hal ini didukung oleh penelitian Umemura commit to user I - 2 1998 yang menguji prosthetic sistem energy storing pada kecepatan 0.7 ms – 1.4 ms. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pada jarak tertentu, semakin cepat amputee berjalan maka jumlah konsumsi energi menurun dan menjadi stabil pada kecepatan 0.7 ms – 1.4 ms dengan rata-rata konsumsi energi 1.2 calkgm. Berdasarkan hal tersebut maka dapat dinyatakan bahwa sistem energy storing pada prosthetic semakin dibutuhkan untuk kecepatan berjalan yang semakin tinggi. Penyelesaian penentuan energi pada pengguna prosthetic sistem energy storing saat aktivitas berjalan cepat menggunakan kajian dynamic cycle gait yang dimodelkan dengan persamaan lagrange . Kajian dynamic cycle gait merupakan kajian gerakan berjalan manusia secara kontinu dengan memperhitungkan waktu sedangkan kajian static cycle gait merupakan kajian gerakan berjalan manusia secara diskrit tanpa memperhitungkan waktu Vaughan,1999. Kajian static cycle gait tidak cocok digunakan dalam mengukur kemampuan energy storing pada aktivitas berjalan cepat karena aktivitas berjalan cepat dipengaruhi adanya parameter kecepatan. Menurut David A. Winter 1990 lagrange dari suatu sistem dikatakan sebagai perbedaan antara jumlah energi kinetik yang terjadi dalam sistem dan jumlah energi potensial dalam sistem. Salah satu bentuk energi potensial adalah energi potensial pegas atau spring potensial energy . Energi potensial pegas ini diterapkan pada prosthetic dalam bentuk sistem energy storing sehingga formulasi model fase berjalan cepat amputee yang menggunakan prosthetic sistem energy storing lebih mudah karena persamaan lagrange mengakomodasi adanya energy storing dalam memformulasikan model. Berdasarkan hal tersebut maka digunakan kajian dynamic cycle gait yang diformulasikan dengan persamaan lagrange dalam mengukur kemampuan prosthetic sistem energy storing pada aktivitas berjalan cepat. Penelitian ini diharapkan mampu mengukur kemampuan prosthetic atas lutut model endoskeletal dengan energy storing mekanisme 2 bar dalam menunjang amputee atas lutut ketika melakukan aktivitas berjalan cepat. commit to user I - 3 1.2 PERUMUSAN MASALAH Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan prosthetic atas lutut model endoskeletal dengan sistem energy storing mekanisme 2 bar untuk membantu aktivitas berjalan cepat pada bidang datar dengan dynamic cycle gait .

1.3 TUJUAN PENELITIAN