4.5 Instrumen penelitian
Instrumen penelitian adalah segala peralatan yang digunakan untuk memperoleh, mengelola, dan menginterpretasikan informasi dari para responden
yang dilakukan dengan pola pengukuran yang sama Nasir, dkk., 2011. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner data demografi
dan lembar test pengetahuan perawat dalam manajemen nyeri pasien post operasi. Kuesioner data demografi terdiri dari umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan,
lama bekerja, dan pengalaman mengikuti pelatihan manajemen nyeri. lembar test pengetahuan perawat dalam manajemen nyeri pasien post operasi meliputi
pengkajian nyeri dan penatalaksanaan nyeri secara farmakologi dan non- farmakologi yang terdiri dari16 pernyataandengan pilihan jawaban benar dan
salah. Pernyataan tentang pengkajian nyeri terdiri dari 3 pernyataan, untuk penatalaksanaan nyeri secara farmakologis terdiri dari 4 pernyataan, sedangkan
penatalaksanaan nyeri secara non-farmakologis terdiri dari 9 pernyataan. Setiap pernyataan dengan jawaban yang benar akan diberi skor 1 dan jawaban salah
diberi skor 0. Nilai maksimum yang di dapat dari setiap jawaban dikali dengan jumlah soal yaitu 16x1 =16, dan untuk nilai minimum dari setiap jawaban juga
dikali dengan jumlah soal yaitu 16x0 = 0. Untuk penentuan kategori pada tingkat pengetahuan digunakan rumus
Sudjana, 1992 dengan rumus:
P =
rentang banyak kelas
Berdasarkan rumus di atas,banyak kelas ada 3 yaitu tingkat pengetahuan baik, cukup, dan kurang. Panjang kelas diperoleh dari pembagian nilai maksimum
20 dengan banyak kelas 3, didapatkan hasil 5,3 digenapkan menjadi 6,
Universitas Sumatera Utara
sehingga diperoleh batas interval baik 11-16, pengetahuan cukup 6-10, pengetahuan kurang 0-5.
4.6 Uji validitas dan reliabilitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan suatu instrumen. Suatu intrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan
dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2006. Lembar test yang berkaitan dengan pengetahuan perawat dibuat sendiri
oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka, oleh karena itu penting dilakukan uji validitas.
Uji validitas yang digunakan pada pengujian ini adalah validitas isi, yakni sejauh mana instrumen penelitian memuat rumusan-rumusan sesuai dengan isi
yang dikehendaki menurut tujuan tertentu. Uji validitas dilakukan oleh 3 orang yaitu 2 diantaranya dosen Fakultas Keperawatan USU yang menguasai topik
terkait penelitian dan satu perawat klinisi dengan latar belakang pendidikan minimal profesi.Uji validitas dilakukan terhadap 21 item pernyataan yang dibuat
oleh peneliti, namun hanya 16 pernyataan yang valid dengan nilai CVI adalah 0,86.
Uji reliabilitas instrumen adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian
selanjutnya dalam ruang lingkup yang sama Notoatmodjo, 2010. Uji reliabilitas penelitian ini dilakukan pada responden dan lokasi yang berbeda dari lokasi
penelitian. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Guttman, oleh karena itu uji reabilitas menggunakan KR-21 dengan komputerisasi.
Universitas Sumatera Utara
Uji reabilitas instrumen dilakukan di RSUD. Pirngadi Medan dengan jumlah responden sebesar 20 orang. Setelah dilakukan uji reabilitas dengan
menggunakan rumus KR-21 maka didapatkan hasil 0,704, artinya nilai r tabel r hitung sehingga instrumen dikatan sudah reliabel.
4.7 Pengumpulan Data