Break Event Point BEP Uji Hipotesis

Saepul Hidayat, 2014. ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING MRP SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

3.6.4 Break Event Point BEP

Merupakan titik impas dari suatu perusahaan, dimana perusahaan tersebut tidak mengalami untung juga tidak mengalami kerugian. Adapun formulanya adalah : BEP RP = T F − T ∶T H BEP unit = T F H g J −

3.6.5 Uji Hipotesis

Sebagai langkah terakhir dari analisis data adalah pengujian hipotesis untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan pada Bab II, pengujian hipotesis harus menggunakan uji statistika yang tepat. Penelitian ini sendiri termasuk kedalam desain penelitian ekperimental sehingga untuk pengujian hipotesisnya digunakan uji beda hipotesis t-test. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan positif antara harga dan profitabilitas sebelum dan sesudah diimplimentasikannya sistem manual Material Requirement Planning MRP maka hipotesisnya sebagai berikut: Ho : Tidak ada perbedaan ada kesamaan antara komponen harga metode perusahaan dengan metode hasil penelitian Ha : Terdapat Perbedaan antara komponen harga metode perusahaan dengan metode hasil penelitian Ho : Tidak ada perbedaan ada kesamaan antara profitabilitas metode perusahaan dengan metode hasil penelitian Ha : Terdapat Perbedaan antara profitabilitas metode perusahaan dengan metode hasil penelitian Saepul Hidayat, 2014. ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING MRP SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Maka rumusnya adalah : a. Two Tail t-test Rumus 3.6.5.1 = � − � √� + � − √� √� Dimana : t = Nilai t hitung � = Rata-rata sampel 1 � = Rata-rata sampel 2 = Simpangan baku sampel 1 = Sipangan baku sampel 2 ² = Varians Sampel 1 ² = Varian Sampel 2 n = Jumlah Anggota sampel r = Korelasi antara dua sampel b. Menghitung nilai rata-rata Mean Rumus 3.6.5.2 � = ∑ � � Dimana : � = Mean rata-rata ∑ = Jumlah x = nilai x n = banyaknya data c. Menghitung nilai standar deviasi s Rumus 3.6.5.3 = √ ∑ � − � ² � − Saepul Hidayat, 2014. ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING MRP SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu d. Nilai α Untuk menginterprestasikan nilai t-test terlebih dahulu harus ditentukan nilai α tingkat kesalahannya berdasarkan df degree of freedom. Dimnana df = n- 1. e. Membandingkan atara nilai t hitung dengan t tabel. Dengan asumsi:  ℎ� �� �� maka hipotesis ditolak  ℎ� �� �� maka hipotesis diterima f. Korelasi Rumus 9.5.5.4 � � = ∑ � � √∑ � ² � ² Dimana : � � = korelasi antara � dengan � � = � − � � = � − � Saepul Hidayat, 2014. ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING MRP SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa suatu perencanaan pembeliaan akan pemenuhaan persediaan bahan baku perlu perencanaan atau perlu adanya suatu sistem. Sehingga dalam suatu perusahaan sistem dalam perencanaan persediaan bahan baku menjadi sangat penting keberadaannya untuk menjaga kelancaran produksi dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Selain itu, keinginan konsumen dapat terpenuhi sesuai dengan waktu yang diinginkan oleh konsumen untuk medapatkan produk yang dikehendakinya dengan adanya persediaan tersebut. Perusahaan Katering Rumah Sakit Immanuel Bandung merupakan suatu industri jasa yang menyiapakan pemenuhaan kebutuhan makanan bagi pasien yang berada di Rumah Sakit Imanuel Bandung. Katering Rumah Sakit Immanuel mempunyai suatu sistem dalam perencaan pemenuhan kebutuhan bahan baku berdasarkan asumsi atau perkiraan. Dalam penelitian ini penulis mencoba untuk membandingkan sistem yang dimiliki oleh perusahaan Katering Rumah Sakit Immanuel dengan metode Material Requirement Planning MRP. Kesimpulan atas penelitian dan pemenuhan jawaban berdasarkan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Perencaaan akan permintaan akan kebutuhan bahan baku makan pasien actual order biasanya dilakukan dengan perencanaan berdasarkan jumlah pasien yang rawaat inap sehari sebelumnya sehingga dalam proses produksi sering terjadi kelebihan atau kekeurangan stock bahan baku diakibatkanya tidak ada suatu sistem yang jelas akan tetapi dengan adanya sistem atau metode forecasting memberikan suatu gambaran atau patokan untuk proses produksi priode selanjutnya sehingga dapat merencanakan berapa banyak bahan baku yang diperlukan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua metode forecasting yakni metode Moving Average MA dan weight moving average WMA, untuk melihat seberapa besar nilai ke akuratan dari dua metode ini membandingkan nilai analisis error