ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING.

(1)

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

No Skripsi : 2140/UN.40.2.5.3/PL/2014

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA

DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

(Studi Kasus Pada Katering Rumah Sakit Immanuel Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata

Oleh : Saepul Hidayat

1005629

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASI TERHADAP HARGA DAN

PROFITABILITAS PADA INDUTRI KATERING (Studi Kasus Pada Katering Rumah Sakit Immanuel Bandung)

Oleh Saepul Hidayat

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Saepul Hidayat 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA

DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

(Studi Kasus Pada Katering Rumah Sakit Immanuel Bandung)

Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Agus Sudono, S.E., M.M Wendi Andriatna, STP., M.Si. NIP. 19820508 200812 1002 NIP

Mengetahui, Ketua Program Studi

Agus Sudono, S.E., M.M NIP. 19820508 200812 1002

Mahasiswa

Saepul Hidayat NIM. 1005629


(4)

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Saepul Hidayat, ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING (Studi Pada Kasus Katering Rumah Sakit Immanuel Bandung). Pembimbing Agus Sudono, S.E., M.M.,M.Si. dan Wendi Andriatna, STP., M.Si.

Sistem control pembeliaan dan pengadaan bahan baku di Katering Rumah Sakit Immanuel Bandung belum adanya suatu sistem perencanaan yang baku, mengakibatkan ketidak sesuaian antara jumlah pengadaan bahan baku dengan kebutuhan produksi dan berdampak kepada tingginya biaya akan pemenuhan kebutuhan bahan baku. Perusahaan Katering Rumah Sakit Immanuel Bandung seharunya mempunyai sebuah sistem dalam perencanaa bahan baku yang baku dimaksudkan untuk mengefisiensi dalam pembelian dan penggunaan bahan baku untuk proses produksi sehingga biaya yang dikeluarkan seminimum mungkin dan profit perusahaan dapat diraih maksimal.

MRP (Material Requirements Planning) atau perencanaan kebutuhan bahan baku adalah suatu konsep dalam manajemen produksi yang membahas cara yang tepat dalam perencanaan kebutuhan produk dalam proses produksi, sehingga bahan baku yang dibutuhkan dapat tersedia sesuai dengan yang direncanakan, dalam penelitian ini mencoba membandingkan antara sistem perusahaan dan sistem MRP sehingga didapat sistem yang efisien dalam penggunaan bahan baku produksi. Perencanaan bahan baku menggunakan Sistem MRP lebih efisien dan ekonomis serta profit yang didapat oleh perusahaan lebih tinggi dibandingkan dengan sistem Perusahaan RS Immanuel.

Kata Kunci : Perbandingan Sistem Katering Rumah Sakit Immanuel Bandung Dengan Sistem Material Requirement Planning (MRP)


(5)

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING


(6)

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Saepul Hidayat, MANUAL ANALYSIS OF MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) AND THE IMPLICATICATIONS FOR PRICE AND PROFITABILITY IN CATERING INDUSTRY (Case Study at Immanuel Hospital Bandung Catering). Agus Sudono, S.E., M.M., M.Si. dan Wendi Andriatna, STP., M.Si.

Control System were also buying ahead and purchasing raw materials in catering Hospital Immanuel Bandung there is a planning system that raw materials, resulting incongruity purchasing raw materials between the number of production needs with an impact on higher costs and fulfilling the need to raw materials. Catering Company Hospital Immanuel Bandung should have a system of the establish planning materials that raw materials are intended to mengefisiensi the purchase and the use of material for the process of production costs and absolute minimum and maximum company profits could be achieved.

MRP (Material Requirements Planning) or planning's raw materials is a concept in the management production to discuss a good way planning product needs in the process of production, so needed raw materials available in line with what was planned, in this research trying to compare between company system and the system MRP so we can get a system that efficient in the use of material production. Planning materials to use the system MRP more efficient and economical and profits obtained by the company higher than that Company system hospital Immanuel.

Key words : Comparison System catering Hospital Immanuel Bandung With Material System Requirement Planning (MRP)


(7)

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1Kajian Teori ... 8

2.1.1 Pengertian Pariwisata ... 8

2.1.2 Golongan Industri Jasa Boga ... 9

2.1.3 Pengertian Katering/ Jasa Boga ... 9

2.1.4 Proses Bisnis Pada Perusahaan Manufaktur ... 11

2.1.5 Persediaan ... ... 13

2.1.5.1 Fungsi Persediaan ... 13

2.1.5.2 Jenis Persediaan ... 14

2.1.5.3 Biaya Dalam Persediaan ... 16

2.1.6 Peramalan ... 19

2.1.6.1 Metode Peramalan ... 20

2.1.7 Material Requirement Planning (MRP) ... 21

2.1.7.1 Tujuan Material Requirement Planning (MRP) .. 22 2.1.7.2 Manfaat Material Requirement Planning (MRP) 22


(8)

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2.1.7.3 Input Material Requirement Planning (MRP) ... 23

2.1.7.3 Output Material Requirement Planning (MRP) ... 24

2.1.7.4 Langkah Dasar Pengolahan (MRP) ... 24

2.1.8 Jenis dan Pengelompokan Biaya ... 25

2.8.1.1 Elemen Biaya ... 26

2.2Penelitian Terdahulu ... 27

2.3Kerangka Pemikiran ... 29

2.4Hipotesis ... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1Objek dan Subjek Penelitian ... 33

3.2Metodologi Penelitian ... 33

3.3Operasional Variabel ... 35

3.4Populasi dan Sampel ... 37

3.5Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.6Teknik Analisis Data ... 38

3.6.1Model Persediaan Economic Order Quantity (EOQ) ... 38

3.6.2 Menghitung Elemen Biaya ... 40

3.6.3 Profit (Keuntungan Usaha)... 40

3.6.4 Break Event Point (BEP)... 41

3.6.5 Uji Hipotesis ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 44

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 44

4.2 Pembahasan Analisis Data ... 51

4.2.1 Cycle Menu Katering Rumah Sakit Immanuel Bandung ... 51

4.2.2 Produksi Katering Rumah Sakit Immanuel Bandung ... 54

4.2.3 Actual Order Katering Rumah Sakit Immanuel Bandung Berdasarkan Hasil Forecasting... 55

4.2.4 Jumlah Kebutuhan dan Pembelian Bahan Baku Produksi Katering Rumah Sakit Immanuel Bandung ... 60


(9)

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

4.2.5 Biaya Persediaan dan Penyimpanan Bahan Baku Produksi .

Perusahaan Katering Immanuel ... . 64

4.2.6 Perencanaa Kebutuhan Bahan baku Berdasarkan Metode Material Requirement Planning (MRP) ... 89

4.2.7 Uji Efisiensi Material/Bahan Baku ... 96

4.2.8 Penetapan Harga Makanan Katering RS Immanuel ... 98

4.2.9 Uji Hipotesis ... 99

4.2.10 Uji Komponen Harga ... 100

4.2.11Profitabilitas Katering RS Immanuel ... 101

4.2.12 Implikasi Perhitungan MRP Terhadap Profitabilitas Katering RS Immanuel Bandung ... 102

4.2.9 Uji Hipotesis ... 104

4.2.10 Uji Komponen Profitabilitas ... 105

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1Simpulan ... 107

5.2Saran ... 110 DAFTAR PUSTAKA

RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN


(10)

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

2.2 Penelitian Terdahulu ... 27

4.1 Cycle Menu Katering RS Immanuel Bandung ... 51

4.2 Actual Order Katering RS Immanuel Bandung ... 54

4.3 Peramalan Actual Order Metode MA dan WMA ... 56

4.4 Peramalan Actual Order Berdasarkan Nilai MAD dan MSE ... 58

4.5 Master Pruduction Schedule (MPS) ... 59

4.6 Jumlah Kebutuhan Bahan Baku Produksi ... 60

4.7 Jumlah Pembelian Kebutuhan Bahan Baku Produksi ... 62

4.8 Biaya Pemesanan dan Penyimpanan Bahan Baku ... 65

4.9 Jumlah Pengadaan dan Persediaan Kebutuhan Bahan Baku Groceries Produksi ... 66

4.10 Total Biaya Pemesanan dan Penyimpanan Bahan Baju Groceries 71 4.11 Perencanaan Pengadaan Kebutuhan Bahan Baku Groceries Berdasarkan Sistem MRP Metode EOQ ... ... 73

4.12 Total Biaya Pengadaan dan Penyimpanan Bahan Baku Groceris Berdasarkan Sistem Material Requirement Planning (MRP) Metode Eqonomic Order Quantity (EOQ) ... 75

4.13 Perbandingan Biaya Persediaan dan Penyimpanan Groceries Berdasarkan Sistem Perusahaan Katering RS Immanuel dan Sistem MRP Metode Economic Order Quantity (EOQ) ... .. 77

4.14 Jumlah Pengadaan dan Persediaan Kebutuhan Bahan Baku Perishable Produksi ... 78

4.15 Total Biaya Pemesanan dan Penyimpanan Bahan Baku Perishable 82 4.16 Perencanaan Pengadaan Bahan Baku Perishable Berdasarkan Sistem MRP Metode Economic Order Quantity (EOQ) ... 84


(11)

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

4.17 Total Biaya Pengadaan dan Penyimpanan Bahan Baku Perishable Berdasarkan Sistem Material Requirement Planning (MRP) Metode

Eqonomic Order Quantity (EOQ) ... 86

4.18 Perbandingan Biaya Persediaan dan Penyimpanan Groceries Berdasarkan Sistem Perusahaan Katering RS Immanuel dan Sistem MRP Metode Economic Order Quantity (EOQ) ... .. 88

4.19 Perencanaan Kebutuhan Sistem MRP ... 89

4.20 Uji Efisiensi Bahan Baku ... 97

4.21 Penetapan Harga Berdasarkan Ruangan/Kelas ... 98

4.22 Profit Katering Rumah Sakit Immanuel ... 101

4.23 Break Event Point (BEP) Katering Rumah Sakit Immanuel ... 102

4.24 Profitabilitas Berdasarkan Sistem MRP ... 103


(12)

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman 2.1 Model Biaya Variabel Total Persediaan ... 19 2.2 Elemen Biaya ... ... 26 2.3 Kerangka Pemikiran... 31


(13)

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kata Pariwisata sendiri dapat diartikan sebagai suatu perjalanan dari daerah yang satu ke daerah yang lain dengan tujuan untuk mencari pengalaman yang baru yang belum pernah dialami sebelumnya (Yoeti, 1996, hlm. 112). Pengertian lain menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2009 menyebutkan bahwa pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah. Sedangkan kepariwisataan sendiri adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, pemerintah, pemerintah daerah, dan pengusaha.

Dunia pariwisata selalu ada sangkutannya dengan dunia kuliner. Wisatawan yang datang kemanapun tempat daerah wisatanya, yang tidak akan terlewatkan adalah mencari tempat makan yang nyaman, terutama makanan khas yang dijual didaerahnya tersebut. Apalagi makanan yang dijual adalah makanan yang rasanya menggugah selera, menu yang beraneka ragam, harga terjangkau, dan pelayanan yang baik terutama di kota Bandung.

Jasa boga/katering adalah suatu usaha pengelolaan makanan baik yang ditangani perorangan maupun perusahaan yang menyediakan makanan disuatu tempat guna memenuhi berbagai kebutuhan yang penyediaanya berdasarkan pemesanan. Definisi tentang katering juga dijelaskan pada beberapa literatur, yaitu:


(14)

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

1. Menurut Peraturan Menteri Keuangan, Jasa Boga atau Katering adalah Penyediaan makanan dan minuman dengan peralatan atau tanpa peralatan, untuk keperluan tertentu dengan kontrak perjanjian tertulis atau tidak tertulis.

2. Menurut Departemen Perindustrian dan perdagangan usaha jasa boga adalah meliputi usaha makanan jadi (siap dikonsumsi) yang terserenggara melalui pesanan-pesanan untuk perayaan, pesta, seminar, rapat, paket perjalan haji, angkutan umum dan sejenisnya.

3. Menurut definisi Keputusan Mentri Kesehatan RI nomor 715/Menkes/SK/V/2003 jasa boga atau katering adalah perusahaan atau perorangan yang melakukan kegiatan pengolahan makanan yang disajikan di luar tempat usaha atas dasar pesanan.

Jasa industri katering saat ini begitu berkembang dengan pesatnya, bermacam-macam inovasi serta fasilitas yang ditawarkan kepada konsumen, kemudahan merupakan salah satu keunggulan yang ditawarkan oleh industri jasa katering, sehingga mucul pengusaha-pengusaha baru dalam industri ini dan menjadikan pesaingan dalam industri katering begitu ketaatnya. Jenis katering terbagi dalam kategori sebagai berikut ini menurut Fitria (2009, hlm. 187):

1. Katering Rantangan. 2. Katering Sekolah. 3. Katering Karyawan. 4. Katering Pernikahan 5. Katatering Kesehatan.

Begitu banyak ragam macam jenis industri katering yang ada sekarang ini, di tuntut setiap perusahaan untuk dapat berusaha berkembang serta unggul dengan perusahaan atau industri yang sejenis, sehingga dapat mempertahankan umur dari perusaahan itu sendiri. Salah satu faktor dalam penunjang kelangsungan dari suatu perusahanan, untuk dapat bertahaan ialah dengan penentuan harga yang tepat. Harga seringkali ditentukan oleh biaya, sedangkan biaya merupakan hasil


(15)

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

penentuan dari proses produksi. Komponen biaya dalam proses produksi yang cukup tinggi antara lain material atau bahan baku.

Biaya pemesanan (odering cost, procurement cost) adalah biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan pemesanan bahan /barang, sejak dari penempatan pemesanan sampai tersedianya barang di gudang. Biaya pemesanan ini meliputi semua biaya yang dikeluarkan dalam rangka mengadakan pemesanan barang tersebut, yang mengnyangkup biaya administrasi dan biaya penempatan oder, biaya pemilihan vendor/ pemasok, biaya pengangkutan dan biaya bongkar muat, biaya penerimaan, biaya pemeriksaan barang. Biaya pemesanan tidak tergantung pada jumlah barang yang dipesan, tetapi tergantung dari beberapa kali di pesanan yang dilakukan.

Untuk meminimalisir tingginya biaya bagi industri katering perlu adanya perencanaan dan pengendalian atas bahan baku produksi, maka perlu adanya mendapat perhatian tersendiri. Perencanaan meliputi apa, bagaimana, kapan, dan berapa banyak suatu produk akan diproduksi, disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Perencanaan dan pengendalian dilakukan sedemikian rupa agar dapat melayani kebutuhan bahan baku dengan tepat dan dengan biaya yang rendah. Selama ini perusahaan katering pada umumnya melakukan perencanaan dan pengendalian tidak berdasarkan metode-metode yang sudah baku, tetapi hanya berdasarkan pada pengalaman-pengalaman sebelumnya. Hal tersebut sering menyebabkan terjadinya kelebihan atau penumpukan bahan baku menyebabkan pembengkakan biaya, disamping terjadi kekurangan-kekurangan yang dapat mengganggu atau menghambat proses produksi dalam memenuhi permintaan konsumen. Dengan sistem control yang baik dan tepat, maka harga yang di dapat akan sesuai dengan dengan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan, dan profitabilitas yang di dapat oleh perusahaan dapat meningkat.

Persediaan bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentua, misalnya untuk proses produksi atau perakitan, untuk dijual kembali, dan untuk suku cadang dari suatu peralatan atau mesin.


(16)

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Perssediaan dapat berupa bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses, barang jadi, ataupun suku cadang.

Sistem pengendalian persediaan dapat didefinisikan sebagai serangkaian kebijakan pengendalian untuk menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan pesanan untuk menambahkan persediaan harus dilakukan dan beberapa besar pesanan harus diadakan.

Material Requirements Planning (MRP) atau perencanaan kebutuhan bahan baku. Menurut Eddy Herjanto (2001, hlm. 257) adalah suatu konsep dalam manajemen produksi yang membahas cara yang tepat dalam perencanaan kebutuhan barang dalam proses produksi, sehingga barang yang dibutuhkan dapat tersedia sesuai dengan yang direncanakan.

MRP atau perencanaan kebutuhan bahan baku merupakan suatu sistem yang sering dipakai oleh industri manufaktur dikarenakan MRP dapat mengkordinasikan kegiatan dari berbagai fungsi dalam perusahan manufaktur, seperti teknik, produksi, dan pengandaan. MRP sangat bermanfaat bagi perencanaan kebutuhan material untuk komponen yang jumlah kebutuhannya dipengaruhi oleh komponen lain (dependent demand). Sistem MRP mengendalikan agar komponen yang diperlukan untuk kelancaran produksi dapat tersedia dengan yang dibutuhkan. MRP memberikan peningkatan efisiensi karena jumlah persediaan, waktu produksi dan waktu pengeriman barang dapat direncanakan lebih baik, karena ada keterpaduan dalam kegiatan yang didasarkan pada jadwal induk.

Sehingga pengadaan dapat dilakukan terhadap barang atau komponen yang diperlukan saja, jumlah persediaan yang berlebihan dapat dihindari, serta pengadaan dan pengiriman barang dapat dilakukan sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Dengan kata lain, dapat dicapainya tepat barang, tepat jumlah, dan tepat waktu. Sehingga penulis mencoba menerapkan metode MRP manual yang digunakan dalam industri manufatur berdasarkan variabel yang sama dengan sistem perusahaan katering kesehatan dalam menentukan persediaan bahan baku.


(17)

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Dikarenakan sistem MRP jarang di terapkan dalam industri katering kesehatan. Sehingga penerapan sistem MRP dimaksudkan untuk meminimalisir jumlah persediaan yang terlalu besar mengakibatkan timbulnya dana menganggur yang besar (yang tertanam dalam persediaan), meningkatnya penyimpanan, dan resiko kerusakan barang yang lebih besar. Namun, jika persediaan terlalu sedikit mengakibatkan resiko terjadinya kekurangan persediaan (stock-out) karena sering kali bahan/barang tidak dapat di datangkan secara mendadak dan sebesar yang dibutuhkan, yang menyebabkan terhentinya proses produksi, tertundanya keuntungan, bahkan hilangnya pelanggan. Pengendalian persediaan harus dilakukan sedemikian rupa agar dapat melayani kebutuhan bahan/barang dengan tepat dengan biaya yang rendah. Menurut Eddy Herjanto (2001, hlm. 92.)

Perusahaan Katering Kesehatan Rumah Sakit Immanuel merupakan salah satu perusahaan jasa katering yang bertempat di Jl. Kopo No. 161 Kota Bandung. Merupakan perusahaan jasa industri pembuatan makan yang di khususkan untuk pasien yang berada atau rawat inap. Katering Rumah sakit Immanuel, atau pelayanan katering kesehatan rumah sakit adalah pelayanan makanan yang disesuaikan dengan keadaan pasien yang berdasarkan keadaan klinis, status gizi, dan status metabolisme tubuh agar dapat memepercepat pada proses penyembuhan penyakit (Depkes, 2003). Namun dapat disayangkan sistem control pembelian, perencanaan dan pengendalian bahan baku saat ini sering terjadi over stock sehingga terjadi penumpukan dalam storage. Mengakibatkan biaya akan produksi yang cukup tinggi.

Sehingga Berdasarkan uraian diatas, penulis mencoba untuk melakukan treatmen (pelakuan) terhadap sistem control persediaan bahan baku yang sudah di terapkan oleh Katering Rumah Sakit Immanuel Bandung dengan sistem MRP. Pada akhirnya perlu diadakan penelitian mengenai “Analisis Penerapan Manual Material Requirements Planning (MRP) Terhadapa Harga dan Profitabiltas Pada Industri Jasa Boga Skala Kecil. (Studi Kasus Pada RS Immanuel Bandung)”.


(18)

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Suatu perusahan berskala besar atau kecil pasti mempunyai sistem dalam pembelian bahan baku, persediaan bahan baku, perencanaan bahan baku, dan lain-lain. Suatu sistem yang dipakai bermacam-macam oleh setiap perusahan, baik sistem tradisional berdasarkan intuisi atau bisa disebut juga suatu sistem yang sangat sederhana, sampai dengan sistem yang sudah modern dan dapat di input kedalam komputer serta dengan menggunakan softwear-softwear tertentu, yang dapat memudahkan dalam pengolahan data.

Dengan menggunakan suatu sistem kita dapat mengontrol dengan baik bagaimana mengoptimalkan persediaan bahan baku sehingga dapat mengoptimal akan persediaan yang ada, serta kita dapat meramalkan (forecasting) jumlah kebutuhan produk yang perlu dibuat dimasa yang akan datang.

Sehingga pada industri jasa boga/katering di Rumah Sakit Immanuel Bandung perlu adanya perlakuan terhadap sistem yang ada dikarenakan permasalahan yang sering timbul adalah pada saat pembeliaan bahan baku/pengadaan bahan, sering terjadi ketidak sesuaian dengan jumlah kapasitas produksi yang akan dibuat, mengakibatkan beban atau biaya yang timbul dari pengadaan bahan baku yang cukup tinggi.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, penulis akan mengkaji bagaimana Analisis Penerapan Manual Material Requirements Planning (MRP) Terhadapa Harga dan Profitabiltas Pada Industri Jasa Boga. Selanjutnya dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan persediaan bahan baku sebelum dan sesudah di berikan perlakuan sistem Material Requirements Planning (MRP) dibandingkan dengan sistem Katering RS Immanuel Bandung?


(19)

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2. Bagaimamana implikasi manual Material Requirements Planning (MRP) terhadap harga dan profitabilitas Katering RS Immanuel Bandung?

3. Bagaimana implikasi sistem perusahaan RS Immanuel Bandung dibandingkan dengan sistem Material Requirements Planning (MRP)?

1.3 Tujuan Penelitian

Terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai, adapun tujuan yang dimaksud adalah :

1. Menganalisis perencanaan persediaan bahan baku berdasarkann sistem Katering RS Immanuel Bandung dan sistem Material Requirements Planning (MRP).

2. Mengetahui perbedaan harga dan profitabilatas dari hasil penelitian dengan metode manual Material Requirements Planning (MRP) di bandingkan dengan sistem dari Katering RS Immanuel Bandung.

3. Mengetahui implikasi sistem perusahaan RS Immanuel Bandung dibandingkan dengan sistem Material Requirements Planning (MRP). 1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi peneliti:

Sebagai bahan untuk perbandingan teori dan praktek tentang penerapan Material Requirements Planning (MRP) Manual dalam perencanaan persediaan bahan baku di Katering Rumah Sakit Immanuel Bandung sehingga dapat menambah wawasan yang sangat penting bagi peneliti di masa yang akan datang.


(20)

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan langkah-langkah maupun kebijakan, terutama yang berhubungan dengan persediaan dalam penentuan bahan baku yang seefisien mungkin.

3. Bagi IPTEK:

Menambah kontribusi untuk pengembangan IPTEK yang terkait dengan persediaan.


(21)

33

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis penerapan manual Material Requirement Planning (MRP) terhadap Harga dan Profitabilitas. Objek penelitian yang digunakan terdiri atas variabel independent (variabel bebas) yaitu sistem manual Material Requirement Planning (MRP) (X) dan variabel dependent (variabel terikat) yaitu Harga (Y1) dan Profitabilitas (Y2). Sedangkan Subjek dari penelitian ini adalah perusahaan industri jasa boga Katering RS Immanuel Bandung merupakan salah satu perusahaan jasa katering yang bertempat di Jl Kopo No 161 Bandung.

Penelitian ini termasuk kedalam penelitian eksperimental dengan bentuk desain eksperimen adalah pre-experimental design, karenapenelitian ini digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono, 2012, hlm. 74). Dikatakan pre-experimental design karena disain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh yang masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian eksperimen merupakan suatu penelitian yang menjawab pertanyaan “jika kita melakukan sesuatu pada kondisi yang dikontrol secara ketat maka apakah yang akan terjadi?”. Untuk mengetahui apakah ada perubahan atau tidak pada suatu keadaan yang di control secara ketat maka kita memerlukan perlakuan (treatment) pada kondisi tersebut dan hal inilah yang dilakukan pada penelitian eksperimen. Sehingga penelitian eksperimen dapat dikatakan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono, 2012, hlm. 74). Langkah-langkah yang dilakukan dalam metode penelitian eksperimental diataranya


(22)

34

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

1. Melakukan kajian secara induktif yang berkait erat dengan latar belakang masalah.

2. Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah.

3. Melakukan studi literatur dan beberapa sumber yang relevan, memformulasikan hipotesis penelitian, menentukan variabel, dan merumuskan definisi operasional dan definisi istilah.

4. Membuat rencana penelitian yang didalamnya mencakup kegiatan: a. Menentukan populasi, memilih sampel (contoh) yang mewakili

serta memilih sejumlah subjek penelitian.

b. Membagi subjek dalam kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen.

c. Membuat instrumen, memvalidasi instrumen dan melakukan studi pendahuluan agar diperoleh instrumen yang memenuhi persyaratan untuk mengambil data yang diperlukan.

d. Mengidentifikasi prosedur pengumpulan data dan menentukan hipotesis.

Analisis penerapan sebuah sistem manual perhitungan atau peramalan kebutuhan bahan baku Material Requirement Planning (MRP) merupakan perlakuan terhadap sistem yang mempengaruhi terhadap Harga dan Profitabilitas. Penelitian ini bersifat modeling atau penerapan suatu sistem yang sering digunakan dalam industri manufaktur kedalam industri jasa boga atau katering, sehingga apakah penerapan sisitem manual Material Requirement Planning dapat diimplementasikan sehingga penelitiaan ini akan dibandingkan dengan sistem yang sedang berjalan di Katering RS Immanuel Bandung. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Adapun desain ini dapat digambarkan sebagai berikut menurut Sugiyono (2012, hlm. 75) :


(23)

35

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu = Hasil perhitungan yang sudah berjalan

X = Perlakuan terhadap sistem = Hasil perhitungan manual

Bawa nilai merupakan pretest sebuah variabel-variabel terikat yang belum diberikan perlakuan masih menggunakan sistem control dari perusahaan, X (treatment)/pelakuan yang diberikan kepada variabel-variabel terikat dari sistem control dari perusahaan, dalam hal ini nilai X merupakan sistem Material Requirement Planning (MRP) dan posttest nilai dari variabel-variabel terikat yang telah diberi (treatment)/pelakuan.

3.3 Operasional variabel

Variabel Konsep Variabel

Sub Variabel

Indikator Ukuran Skala

Perencanaan Kebutuhan bahan baku (Material Requirement Planning, MRP) (X)

MRP (Material

Requirement Planning) adalah metode dalam manajemen produksi dalam perencanaan kebutuhan barang dalam proses produksi, sehingga barang yang dibutuhkan dapat tersedia sesuai dengan yang Bill of Material (BOM), Forcasting, Master Production Schedule (MPS) Gross Requirements

Project on hand

Net

Requirements

Planned order

receipts

Plnned order realease Jumlah unit yang dipesan ditetapkan berdasarkan kebutuhan rata-rata selama beberapa waktu terakhir dengan memperhati kan biaya persediaan. Rasio


(24)

36

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu direncanakan

\ (Eddy

Herjanto 2001)

Harga (Y1) Sesuatu yang berhubungan dengan produk yang akan dijual, berdasarkan evaluasi biaya, kompetitor, besarnya investasi dan area pasar. (Nyoman Suarsana 2007) Harga Jual Produk

Food Cost

Labor Cost

OverheadProfit Harga setiap item menu per paket Rasio Profitabilitas (Y2) Keuntungan usaha, dimana total sales dikurangi total cost. (Bartono P.H, 2005)

Gross profit,net profit

Total Cost

BEP Percentage cost Profit perusahaan dalam beberapa bulan tertentu Rasio


(25)

37

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 3.4 Populasi dan Sample

3.4.1 Populasi

Populasi merupakan sekelompok objek yang dapat disajikan sumber penelitian. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2012, hlm. 80). Bahwa sampel populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.

Berdasarkan pengertian populasi tersebut maka populasi pada penelitian ini adalah semua yang terkait dengan pembuatan dan pengolahan data-data Material requirment planning terhadap harga produk dan profit dari perusahaan, antara lain:

1. Actual Order (data permintaan makan) 2. Standar Recipie ( standar menu) 3. Jadwal induk produksi

4. Biaya Pengadaan dan Biaya Penyimpanan 5. Harga Makanan

6. Pendapatan (profit) perusahaan 3.4.2 Sample

Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi dan sample adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. (Sugiyono, 2012, hal, 80)

Dalam suatu penelitian tidak mungkin keseluruhan populasi diteliti. Hal ini disebabkan beberapa faktor diantaranya keterbatasan biaya, tenaga, waktu. Oleh karena itu peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan dengan catatan bagian yang diambil tersebut mewakili yang lain yang tidak diteliti.


(26)

38

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pengertian sample tersebut maka sample pada penelitian ini adalah semua yang terkait dengan pembuatan dan pengolahan data-data Material requirment planning terhadap harga produk dan profit dari perusahaan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara untuk mencari dan memperoleh data mengenai variabel-variabel yang berupa catatan dan laporan serta documentasi. Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian eksperimental ini adalah:

1. Studi literatur

Yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari buku, dan bacaan lainnya guna memperoleh informasi yang berhubungan dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. 2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yang dilakukan dengan cara: a. Observasi

Suatu cara untuk mendapatkan suatu data-data yang diperlukan oleh penulis dengan melakukan pengamatan dan pencatatan langsung sehingga memperoleh data yang diperlukan.

b. Documentasi

Melihat data yang dimiliki oleh Intalasi Gizi Rumah Sakit Immanuel mengenai persedian bahan baku, standar recipie, jadwal produksi induk, dan data permintaan.

c. Wawancara

Yaitu dengan melakukan tanya jawab dan berdialog dengan Manajer serta Staff Intalasi Gizi Rumah Sakit Immanuel.


(27)

39

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 3.6 Tekhnik Analisis Data

Seluruh data yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian. Selanjutnya dihitung untuk dilihat pengaruhnya terhadap harga dan profitabilitas.

3.6.1 Model Persediaan Economic Order Quantity (EOQ)

Adalah salah satu model persediaan yang paling tua dan paling sering digunakan sebagai pendamping peramalan kebutuhan bahan baku. Tujuan utama dari model persediaan ialah meminimalkan biaya total terutama biaya pemesanan dan biaya persediaan bahan baku.

 Biaya pemesanan per tahun : = frekuensi pesanan x biaya pesanan =

x S

 Biaya penyimpanan per tahun :

= Persediaan rata-rata x biaya penyimpanan =

x H

 Biaya Total Pertahun

= Biaya pemesanan + biaya penyimpanan =

x S + x H

 EOQ terjadi jika biaya pemesanan = biaya penyimpanan, maka :

D Q x S =

Q x H DS = HQ

Q = DSH

= √���


(28)

40

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Dimana :

D : Jumlah kebutuhan barang (unit/tahun) S : Biaya pemesanan (rupiah/pesanan)

h : Biaya penyimpanan (% terhadap nilai barang) C : harga barang (rupiah/unit)

H : h x C = biaya penyimpanan (rupiah/unit/tahun) Q : Jumlah pemesanan (unit/pesanan)

F : Frekuensi pemesanan (kali/tahun) T : Jarak waktu antar pesanan (tahun/hari) TC : Biaya total persediaan (rupiah/tahun) 3.6.2 Menghitung Elemen Biaya

Dalam sebuah perusahan biaya yang sangat banyak terpakai ialah biaya akan material cost. Sehingga perhitungan akan food cost sangat penting dan berpengaruh akan harga produk sehingga perhitungan tersebut dapat di hitung dengan rumus sebagai berikut:

1. Total Sales (TS) = Total Cost (TC) + Profit (P) 2. Total Cost (TC) = Total Sales (TS) - Profit (P) 3. Profit (P) = Total Sales (TS) - Total Cost (TC)

4. % Food Cost = Total Food Cost : Total Sales (TS) x 100% 3.6.3 Profit (Keuntungan Usaha)

 Keuntungan Kotor (Gross Profit)

Digunakan untuk mengetahui keuntungan kotor daripada perusahaan tersebut:

 Keuntungan Bersih (Net Profit)

Digunakan untuk mengetahui keuntungan bersih dari perusahaan. Gross Profit (GP) = Total Sales (TS) – Total Food Cost (TFC)


(29)

41

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 3.6.4 Break Event Point (BEP)

Merupakan titik impas dari suatu perusahaan, dimana perusahaan tersebut tidak mengalami untung juga tidak mengalami kerugian. Adapun formulanya adalah :

BEP (RP) = T F

− T ∶T H

BEP (unit) = T F

H g J −

3.6.5 Uji Hipotesis

Sebagai langkah terakhir dari analisis data adalah pengujian hipotesis untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan pada Bab II, pengujian hipotesis harus menggunakan uji statistika yang tepat. Penelitian ini sendiri termasuk kedalam desain penelitian ekperimental sehingga untuk pengujian hipotesisnya digunakan uji beda hipotesis t-test. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan positif antara harga dan profitabilitas sebelum dan sesudah diimplimentasikannya sistem manual Material Requirement Planning (MRP) maka hipotesisnya sebagai berikut:

Ho : Tidak ada perbedaan (ada kesamaan) antara komponen harga metode perusahaan dengan metode hasil penelitian

Ha : Terdapat Perbedaan antara komponen harga metode perusahaan dengan metode hasil penelitian

Ho : Tidak ada perbedaan (ada kesamaan) antara profitabilitas metode perusahaan dengan metode hasil penelitian

Ha : Terdapat Perbedaan antara profitabilitas metode perusahaan dengan metode hasil penelitian


(30)

42

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Maka rumusnya adalah :

a. Two Tail t-test

Rumus 3.6.5.1

= � −�

√� + � − (√� )(√� )

Dimana :

t = Nilai t hitung

= Rata-rata sampel 1

= Rata-rata sampel 2

= Simpangan baku sampel 1 = Sipangan baku sampel 2

²

= Varians Sampel 1

²

= Varian Sampel 2

n = Jumlah Anggota sampel r = Korelasi antara dua sampel b. Menghitung nilai rata-rata (Mean)

Rumus 3.6.5.2

� =∑ �

Dimana :

= Mean (rata-rata) ∑ = Jumlah

x = nilai x

n = banyaknya data

c. Menghitung nilai standar deviasi (s)

Rumus 3.6.5.3


(31)

43

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

d. Nilai α

Untuk menginterprestasikan nilai t-test terlebih dahulu harus ditentukan nilai α (tingkat kesalahannya) berdasarkan df (degree of freedom). Dimnana df = n- 1.

e. Membandingkan atara nilai t hitung dengan t tabel. Dengan asumsi:

ℎ� �� > �� maka hipotesis ditolak

ℎ� �� < �� maka hipotesis diterima f. Korelasi

Rumus 9.5.5.4

� � = ∑ � �

√∑ � ² � ²

Dimana :

� � = korelasi antara � dengan �


(32)

107

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa suatu perencanaan pembeliaan akan pemenuhaan persediaan bahan baku perlu perencanaan atau perlu adanya suatu sistem. Sehingga dalam suatu perusahaan sistem dalam perencanaan persediaan bahan baku menjadi sangat penting keberadaannya untuk menjaga kelancaran produksi dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Selain itu, keinginan konsumen dapat terpenuhi sesuai dengan waktu yang diinginkan oleh konsumen untuk medapatkan produk yang dikehendakinya dengan adanya persediaan tersebut.

Perusahaan Katering Rumah Sakit Immanuel Bandung merupakan suatu industri jasa yang menyiapakan pemenuhaan kebutuhan makanan bagi pasien yang berada di Rumah Sakit Imanuel Bandung. Katering Rumah Sakit Immanuel mempunyai suatu sistem dalam perencaan pemenuhan kebutuhan bahan baku berdasarkan asumsi atau perkiraan. Dalam penelitian ini penulis mencoba untuk membandingkan sistem yang dimiliki oleh perusahaan Katering Rumah Sakit Immanuel dengan metode Material Requirement Planning (MRP). Kesimpulan atas penelitian dan pemenuhan jawaban berdasarkan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Perencaaan akan permintaan akan kebutuhan bahan baku makan pasien (actual order) biasanya dilakukan dengan perencanaan berdasarkan jumlah pasien yang rawaat inap sehari sebelumnya sehingga dalam proses produksi sering terjadi kelebihan atau kekeurangan stock bahan baku diakibatkanya tidak ada suatu sistem yang jelas akan tetapi dengan adanya sistem atau metode forecasting memberikan suatu gambaran atau patokan untuk proses produksi priode selanjutnya sehingga dapat merencanakan berapa banyak bahan baku yang diperlukan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua metode forecasting yakni metode Moving Average (MA) dan weight moving average (WMA), untuk melihat seberapa besar nilai ke akuratan dari dua metode ini membandingkan nilai analisis error


(33)

108

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

terkecil antara MSE (Mean Square Error) dan MAD (Mean Absolut Deviation). Sehingga dalam metode forecasting nilai error terkecil yakni metode Moving Average (MA) sehingga untuk perencanaan jumlah permintaan akan makan pasien (actual order) yang akan datang nilai dari metode Moving Average (MA) yang dipakai sebagai acuan untuk jumlah produksi mendatang.

2. Perbadingan sistem perusahaan Katering Rumah Sakit Immanuel dengan sistem metode Material Requirement Planning (MRP) terhadap biaya penyimpanan dan persediaan bahan baku selama empat bulan tehitung bulan januari sampai dengan april 2014. Dapat dilihat dari 200 item yang di pesan dan 100 item yang disimpan, hanya 87 item yang dipakai untuk produksi kebutuhan makan pasien. 36 item bahan baku makanan yang disimpan (groceries) dan 51 item bahan baku makananperishable. Sehingga biaya penyimpanan merupakan biaya listrik yang di pakai untuk penerangan serta biaya listrik untuk chiller dan biaya persediaan meliputi biaya pesawat telepon untuk menelepon para supllier atau vendor. Biaya bahan baku berdasarkan sistem perusahaan Rumah Sakit Immanuel, untuk biaya penyimpanan bahan baku groceries sebesar Rp.69.131.638,- dan untuk biaya persediaan sebesar Rp.70.175.638,-. Sedangkan untuk biaya penyimpanan bahan baku perishable sebesar Rp.15.593.150,- serta biaya persediaan sebesar Rp.16.905.704,-. Biaya penyimpanan dan persediaan bahan baku berdasarkan sistem Material Requirement Planning (MRP) metode EOQ (Eqonomic Order Quantity)untuk biaya penyimpanan bahan baku groceries sebesar Rp.68.837.057,- dan untuk biaya persediaan sebesar Rp.69.967.622,-. Sedangkan untuk biaya penyimpanan bahan baku perishable sebesar Rp.15.340.078,- serta biaya persediaan sebesar Rp.16.715.418,-. Dapat dilihat diatas bahwa perbandingan kedua sistem tersebut terhadap biaya penyimpanan dan persediaan mengahsilkan sistem Material Requirement Planning (MRP) metode EOQ (Eqonomic Order Quantity) lebih ekonomis dikarenakan terdapat selisih untuk biaya penyimpanan bahan baku groceries sebesar Rp.294.581 ,- dan selisih


(34)

109

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

biaya persediaan sebesar Rp.208.016,- sedangkan untuk selisih biaya penyimpanan bahan baku perishable sebesar Rp.253.072,- serta selisih biaya persediaan sebesar Rp.190.286,-.

3. Hasil implikasi sistem Material Requirement Planning (MRP) terhadap harga dan profitabilitas dibandingkan dengan sistem perusahaan Katering Rumah Sakit Immanuel Bandung. Katering Rumah Sakit Immanuel selalu mengalokasikan 5% sebagai anggaran untuk proses pembelian bahan baku produksi, sehingga terkadang mengalami cost yang cukup tinggi dan pendapatan atau keuntungan yang didapat tidak optimal. Total cost selama empat bulan sebesar Rp.1.111.178.821,- dan keuntungan atau profit yang didapat sebesar Rp.414.237.986,- berdasarkan pada sistem perusahaan Katering Rumah Sakit Immanuel. Berdasarkan sistem Material Requirement Planning (MRP) total cost selama empat bulan yang didapat sebesar Rp.1.055.619.880,- dengan perolehan profit atau pendapatan keuntungan sebesar Rp.469.796.927,-. Sehingga perbandingan akan kedua sistem tersebut mendapatkan hasil bahwa, sistem Material Requirement Planning (MRP) dapat meminimalkan menekan biasa cost pebelian bahan baku produksi dan menaikan profitabilitas sebesar Rp.55.558.941,- sehingga persentase kenaikan sebanyak 5% dari nilai pendapatan keuntungan perusahaan.


(35)

110

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas saran-saran yang dapat diberikan kepada perusahaan antara lain:

1. Perlu adanya sistem control yang baik dalam perencanaan pembelian bahan baku untuk proses produksi sehingga biaya yang di keluarkan dapat di tekan seminimum mungkin dan dapat mengahasilkan kenutungan yang optimal.

2. Menurut pengujian hipotesis bahwa sistem Material Requirement Planning (MRP) tidak ada perbedaan dengan sistem perusahaan Katering Rumah Sakit Immanuel. Dengan demikian sistem Material Requirement Planning (MRP) dapat di aplikasikan oleh perusahaan Katering Rumah Sakit Immanuel sebagai suatu option sistem untuk perncanaan kebutuhan pembelian bahan baku produksi.


(36)

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Buku Sumber

Arief, Abd Rachman. 2005. Pengantar Ilmu Perhotelan & Restoran. Yogyakarta : Graha Ilmu

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Dan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Budiawati, Neti & Lizza Suzanti. 2010. Manajemen Keuangan Koperasi Konsep dan Aplikasi. Bandung : Laboratorium Koperasi universitas pendidikan Indonesia.

Dhewanto, W dan Falalah. 2007. ERP (Enterprise Resource Planning), Meyelaraskan Tekhnologi Informasi dengan Strategi Bisnis. Bandung : Informatika.

Fadiati, Ari. 2011. Mengelola Usaha Jasa Boga Yang Sukses. Bandung : Rosda Febian, Putri. 2011. Analisa Perencanaan Kebutuhan Material Pada Industri

Pakaian Jadi PT Lestari Dini Tunggul. Institut Pertanian Bogor : Tidak Diterbitkan

Gaspersz, Vincent. 2001. Production, Planning, Inventory and Inventory Control. Jakarta : Gramedia.

Hasan, Bachtiar. 2008. Manajemen Industri, edisi empat. Bandung : Pustaka Ramadhan.

Heizer, Jay & Barry Render. 2009. Manajemen Operasi, Buku 1 edisi 9. Jakarta : Salemba Empat.

Herjanto, Eddy. 2001. Manajemen Produksi & Operasi, edisi dua. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Kusuma, H. 2009. Manajemen Produksi. Yogyakarta : Andi.

Mardiyanto, Handono. 2009. Inti Sari Manajemen Keuangan (Teori, Soal, dan Jawaban). Jakarta: Grasindo.

Muslich, Muhamad. 2009. Metode Pengambilan Keputusan Kuantitatif. Jakarta : Bumi Aksara.


(37)

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

P. Tampubolon M. 2004. Manajemen Operasional. Jakarta : Ghalia Indonesia. PH, Bartono. 2005. Analisis Food Product, studi food cost dan pedoman training.

Yogyakarta : Andi

Pendit, Nyoman S. 2006. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta : PT Pradnya Paramita.

Resisca, J. 2009. Mempelajari Sistem Pengendalian Persediaan Bahan Baku Mi Instan di PT. Jakarana Taman. Institut Pertanian Bogor : Tidak Diterbitkan Rudianto. 2009. Penganggaran. Jakarta : Erlangga

Sastradipoera, Komarudin. 2003. Manajemen Marketing. Bandung : Kappa-Sigma Siagian, Yolanda M. 2005. Supply Chain Management, dalam usaha bisnis.

Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Siregar, Syofian. 2013. Statistik Parametik untuk penelitian kuantitatif. Jakarta : Bumi Aksara.

Sugiyono. 2012. Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Statistik untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

T.n. 2008. Food and Beverages Service (CateringScience and Hotel Management). Vallalar Salai, Pondicherry : Frontline Institute of Hotel Management Studies.

WA, Marsum. 2005. Restoran dan Segala Permasalahannya. Yogyakarta : Andi Wiyasha, I.B.M. 2006. F&B Cost Control untuk Hotel dan Restoran. Yogyakarta

: Andi.

Yamit, Z. 2008. Manajemen Persediaan. Yogyakarta : Ekonisia, kampus Fakultas Ekonomi UII.


(38)

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Perundang-Undangan

Peraturan Menteri Keuangan, Jasa Boga atau Katering PMK No 418/KMK.03/2003, 30/09/2003

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 715/Menkes/SK/V/2003 Permenbudpar No. PM. 87/ HK. 501/ MKP/ 2010

Undang-Undang Republik Indonesia No.10 tahun 2009 tentang kepariwisataan Sumber Lain

________, (27 Agustus 2013) . Pameran Akbar Katering Se Jawa Barat. [Online]. Tersedia : http://arcom.co.id/2013/08/apji-kota-bandung-siap-menggelar-pameran-akbar-catering-se-jawa-barat/ [diakses pada 27 Maret 2014] ________, (20 November 2013). Analisisa Break Event Point [Online]. Tersedia :

http://analisa-bisnis-usaha.blogspot.com/2013/07/cara-menghitung-bep-break-even-point.html [diakses pada 20 november 2013]

Frilandini, Eka. (November 2011). Rancangan Penelitian percobaan. [Online]. Tersedia: http://ekyfrilandini.blogspot.com/p/rancangan-penelitian-percobaan.html [diakses pada 27 November 2013]

Revolusi Pendidikan. (2009). Pengertian Harga (Price). [Online]. Tersedia: http://wikimedya.blogspot.com/2009/11/pengertian-harga-price.html [diakses pada 11 mei 2014]


(1)

108

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

terkecil antara MSE (Mean Square Error) dan MAD (Mean Absolut Deviation). Sehingga dalam metode forecasting nilai error terkecil yakni metode Moving Average (MA) sehingga untuk perencanaan jumlah permintaan akan makan pasien (actual order) yang akan datang nilai dari metode Moving Average (MA) yang dipakai sebagai acuan untuk jumlah produksi mendatang.

2. Perbadingan sistem perusahaan Katering Rumah Sakit Immanuel dengan sistem metode Material Requirement Planning (MRP) terhadap biaya penyimpanan dan persediaan bahan baku selama empat bulan tehitung bulan januari sampai dengan april 2014. Dapat dilihat dari 200 item yang di pesan dan 100 item yang disimpan, hanya 87 item yang dipakai untuk produksi kebutuhan makan pasien. 36 item bahan baku makanan yang disimpan (groceries) dan 51 item bahan baku makananperishable.

Sehingga biaya penyimpanan merupakan biaya listrik yang di pakai untuk penerangan serta biaya listrik untuk chiller dan biaya persediaan meliputi biaya pesawat telepon untuk menelepon para supllier atau vendor. Biaya bahan baku berdasarkan sistem perusahaan Rumah Sakit Immanuel, untuk biaya penyimpanan bahan baku groceries sebesar Rp.69.131.638,- dan untuk biaya persediaan sebesar Rp.70.175.638,-. Sedangkan untuk biaya penyimpanan bahan baku perishable sebesar Rp.15.593.150,- serta biaya persediaan sebesar Rp.16.905.704,-. Biaya penyimpanan dan persediaan bahan baku berdasarkan sistem Material Requirement Planning (MRP) metode EOQ (Eqonomic Order Quantity)untuk biaya penyimpanan bahan baku groceries sebesar Rp.68.837.057,- dan untuk biaya persediaan sebesar Rp.69.967.622,-. Sedangkan untuk biaya penyimpanan bahan baku

perishable sebesar Rp.15.340.078,- serta biaya persediaan sebesar Rp.16.715.418,-. Dapat dilihat diatas bahwa perbandingan kedua sistem tersebut terhadap biaya penyimpanan dan persediaan mengahsilkan sistem

Material Requirement Planning (MRP) metode EOQ (Eqonomic Order Quantity) lebih ekonomis dikarenakan terdapat selisih untuk biaya penyimpanan bahan baku groceries sebesar Rp.294.581 ,- dan selisih


(2)

109

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

biaya persediaan sebesar Rp.208.016,- sedangkan untuk selisih biaya penyimpanan bahan baku perishable sebesar Rp.253.072,- serta selisih biaya persediaan sebesar Rp.190.286,-.

3. Hasil implikasi sistem Material Requirement Planning (MRP) terhadap harga dan profitabilitas dibandingkan dengan sistem perusahaan Katering Rumah Sakit Immanuel Bandung. Katering Rumah Sakit Immanuel selalu mengalokasikan 5% sebagai anggaran untuk proses pembelian bahan baku produksi, sehingga terkadang mengalami cost yang cukup tinggi dan pendapatan atau keuntungan yang didapat tidak optimal. Total cost selama empat bulan sebesar Rp.1.111.178.821,- dan keuntungan atau profit yang didapat sebesar Rp.414.237.986,- berdasarkan pada sistem perusahaan Katering Rumah Sakit Immanuel. Berdasarkan sistem Material Requirement Planning (MRP) total cost selama empat bulan yang didapat sebesar Rp.1.055.619.880,- dengan perolehan profit atau pendapatan keuntungan sebesar Rp.469.796.927,-. Sehingga perbandingan akan kedua sistem tersebut mendapatkan hasil bahwa, sistem Material Requirement Planning (MRP) dapat meminimalkan menekan biasa cost pebelian bahan baku produksi dan menaikan profitabilitas sebesar Rp.55.558.941,- sehingga persentase kenaikan sebanyak 5% dari nilai pendapatan keuntungan perusahaan.


(3)

110

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas saran-saran yang dapat diberikan kepada perusahaan antara lain:

1. Perlu adanya sistem control yang baik dalam perencanaan pembelian bahan baku untuk proses produksi sehingga biaya yang di keluarkan dapat di tekan seminimum mungkin dan dapat mengahasilkan kenutungan yang optimal.

2. Menurut pengujian hipotesis bahwa sistem Material Requirement Planning (MRP) tidak ada perbedaan dengan sistem perusahaan Katering Rumah Sakit Immanuel. Dengan demikian sistem Material Requirement Planning (MRP) dapat di aplikasikan oleh perusahaan Katering Rumah Sakit Immanuel sebagai suatu option sistem untuk perncanaan kebutuhan pembelian bahan baku produksi.


(4)

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Buku Sumber

Arief, Abd Rachman. 2005. Pengantar Ilmu Perhotelan & Restoran. Yogyakarta : Graha Ilmu

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Dan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta.

Budiawati, Neti & Lizza Suzanti. 2010. Manajemen Keuangan Koperasi Konsep dan Aplikasi. Bandung : Laboratorium Koperasi universitas pendidikan Indonesia.

Dhewanto, W dan Falalah. 2007. ERP (Enterprise Resource Planning), Meyelaraskan Tekhnologi Informasi dengan Strategi Bisnis. Bandung : Informatika.

Fadiati, Ari. 2011. Mengelola Usaha Jasa Boga Yang Sukses. Bandung : Rosda Febian, Putri. 2011. Analisa Perencanaan Kebutuhan Material Pada Industri

Pakaian Jadi PT Lestari Dini Tunggul. Institut Pertanian Bogor : Tidak Diterbitkan

Gaspersz, Vincent. 2001. Production, Planning, Inventory and Inventory Control.

Jakarta : Gramedia.

Hasan, Bachtiar. 2008. Manajemen Industri, edisi empat. Bandung : Pustaka Ramadhan.

Heizer, Jay & Barry Render. 2009. Manajemen Operasi, Buku 1 edisi 9. Jakarta : Salemba Empat.

Herjanto, Eddy. 2001. Manajemen Produksi & Operasi, edisi dua. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Kusuma, H. 2009. Manajemen Produksi. Yogyakarta : Andi.

Mardiyanto, Handono. 2009. Inti Sari Manajemen Keuangan (Teori, Soal, dan Jawaban). Jakarta: Grasindo.

Muslich, Muhamad. 2009. Metode Pengambilan Keputusan Kuantitatif. Jakarta : Bumi Aksara.


(5)

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

P. Tampubolon M. 2004. Manajemen Operasional. Jakarta : Ghalia Indonesia. PH, Bartono. 2005. Analisis Food Product, studi food cost dan pedoman training.

Yogyakarta : Andi

Pendit, Nyoman S. 2006. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta : PT Pradnya Paramita.

Resisca, J. 2009. Mempelajari Sistem Pengendalian Persediaan Bahan Baku Mi Instan di PT. Jakarana Taman. Institut Pertanian Bogor : Tidak Diterbitkan Rudianto. 2009. Penganggaran. Jakarta : Erlangga

Sastradipoera, Komarudin. 2003. Manajemen Marketing. Bandung : Kappa-Sigma Siagian, Yolanda M. 2005. Supply Chain Management, dalam usaha bisnis.

Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Siregar, Syofian. 2013. Statistik Parametik untuk penelitian kuantitatif. Jakarta : Bumi Aksara.

Sugiyono. 2012. Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Statistik untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

T.n. 2008. Food and Beverages Service (CateringScience and Hotel Management). Vallalar Salai, Pondicherry : Frontline Institute of Hotel Management Studies.

WA, Marsum. 2005. Restoran dan Segala Permasalahannya. Yogyakarta : Andi Wiyasha, I.B.M. 2006. F&B Cost Control untuk Hotel dan Restoran. Yogyakarta

: Andi.

Yamit, Z. 2008. Manajemen Persediaan. Yogyakarta : Ekonisia, kampus Fakultas Ekonomi UII.


(6)

Saepul Hidayat, 2014.

ANALISIS PENERAPAN MANUAL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HARGA DAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KATERING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Perundang-Undangan

Peraturan Menteri Keuangan, Jasa Boga atau Katering PMK No 418/KMK.03/2003, 30/09/2003

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 715/Menkes/SK/V/2003 Permenbudpar No. PM. 87/ HK. 501/ MKP/ 2010

Undang-Undang Republik Indonesia No.10 tahun 2009 tentang kepariwisataan

Sumber Lain

________, (27 Agustus 2013) . Pameran Akbar Katering Se Jawa Barat. [Online]. Tersedia : http://arcom.co.id/2013/08/apji-kota-bandung-siap-menggelar-pameran-akbar-catering-se-jawa-barat/ [diakses pada 27 Maret 2014] ________, (20 November 2013). Analisisa Break Event Point [Online]. Tersedia :

http://analisa-bisnis-usaha.blogspot.com/2013/07/cara-menghitung-bep-break-even-point.html [diakses pada 20 november 2013]

Frilandini, Eka. (November 2011). Rancangan Penelitian percobaan. [Online]. Tersedia: http://ekyfrilandini.blogspot.com/p/rancangan-penelitian-percobaan.html [diakses pada 27 November 2013]

Revolusi Pendidikan. (2009). Pengertian Harga (Price). [Online]. Tersedia: http://wikimedya.blogspot.com/2009/11/pengertian-harga-price.html [diakses pada 11 mei 2014]