12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Diah 2014 dalam penelitian yang berjudul “Analisis karakteristik dan motivasi kunjungan wisatawan dalam
upaya pengembangan atraksi wisata Taman Kyai Langgeng Kota Magelang ”.
memaparkan bahwa wisatawan yang dominan datang mengunjungi atraksi wisata Taman Kyai Langgeng kota Magelang adalah para pelajar sehingga
pengembangan atraksi wisata yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan konsep wisata edukasi yang menarik namun juga tidak mengurangi nilai
pengetahuan yang ada di dalamnya. Pengembangan atraksi wisata tersebut dapat dimulai dengan menambahkan jenis permainan yang mengandung unsur
pendidikan, menambahkan keterangan pada plakat yang ada pada tanaman langka maupun satwa, serta pembuatan paket wisata untuk mengakomodir kebutuhan
wisatawan selama melakukan kegiatan wisata. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, kuisioner serta studi kepustakaan.
Teknik penentuan sampel menggunakan rumus Slovin dengan margin error sebesar 10 sehingga didapatkan sampel sebanyak 100 dengan pembagian
sampel menggunakan teknik accidental sampling. Teknik analisis data yaitu dengan menggunakan metode mix-method, yaitu metode penelitian yang
menggabungkan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif akan digunakan dalam meneliti jumlah responden untuk pengambilan
sampel, sedangkan metode penelitian kualitatif digunakan untuk menjabarkan
13
temuan data yang ada agar menjadi suatu informasi yang mudah dimengerti. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Fanani 2010 dalam penelitian yang
berjudul “Hubungan persepsi dan motivasi dengan keputusan pembelian handphone pada mahasiswa di Universitas Negeri Malang
.” Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 9 orang atau sebesar 18 memiliki persepsi yang
tinggi, sebanyak 37 orang atau sebesar 74 memiliki persepsi sedang dan 4 orang atau sebesar 8 memiliki persepsi rendah. Motivasi tinggi sebanyak 11 orang
atau sebesar 22, motivasi sedang 31 orang atau sebesar 62, sedangkan motivasi rendah sebanyak 8 orang atau sebesar 16. Untuk keputusan pembelian
sebanyak 78 kategori termasuk sedang, sedangkan 22 termasuk kategori rendah. Hasil analisis korelasi menunjukkan ada hubungan positif antara persepsi
dan keputusan pembelian dengan koefisien korelasi 0,598 dimana semakin tinggi persepsi mahasiswa semakin tinggi pula tingkat keputusan pembeliannya dan ada
hubungan positif antara motivasi dengan keputusan pembelian dimana koefisien korelasinya sebesar 0,642 dimana semakin tinggi motivasinya maka semakin
tinggi pula tingkat keputusan pembeliannya serta nilai dari R square dari analisis multi korelasi antara persepsi dan motivasi dengan keputusan pembelian sebesar
0,642. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, kuisioner, studi literatur dan studi dokumentasi. Teknik penentuan sampel
menurut Frankel dan Wallen 1993:92 yaitu nilai minimum untuk penelitian korelasi sebesar 50 orang responden. Analisis data menggunakan pendekatan
deskriftif kuantitatif dengan menggunakan nilai mean dan teknik korelasi product moment.
14
Penelitian ketiga dilakukan oleh Jayanti 2014 dalam penelitian yang berjudul Karakteristik dan Persepsi Wisatawan Mancanegara terhadap Hotel Bali
Tropic Resort Spa di Tanjung Benoa-Bali. Dalam penelitian ini dipaparkan bahwa karateristik wisatawan mancanegara menurut kebangsaannya, sebagian
besar wisatawan yang menginap di Hotel Bali Tropic Resort Spa berasal dari Jerman 40 orang 40,0, sedangkan berdasarkan umur terbanyak antara 26-38
tahun 60,0, sedangkan berdasarkan jenis kelamin, laki-laki 69 orang 60,0. Sebagian besar wisatawan yang menginap di Hotel Bali Tropic Resort Spa
sudah menikah 75 orang 75,0. Tingkat pendidikan sebagian besar wisatawan memiliki pendidikan perguruan tinggi 57 orang 57. Menurut pekerjaan atau
profesi, sebagian besar manager 17 orang 17,0 dan pelajarmahasiswa 10 orang 10,0. Sedangkan cara berkunjung atau bepergiannya kebanyakan
bersama keluarganya 57 orang 57,0. Sumber informasi mengetahui Hotel Bali Tropic Resort Spa dari internet 45 orang 45,0. Sedangkan frekuensi
kunjungan terbanyak adalah pertama kali 71 orang 71,0. Persepsi wisatawan terhadap Hotel Bali Tropic Resort Spa secara umum bagus. Untuk lokasi Hotel
Bali Tropic Resort Spa bagus. Untuk tingkat aksesbilitasnya bagus. Tingkat kebersihannya sangat bagus. Untuk tingkat keamanannya aman. Terhadap kondisi
alamnya indah. Keberadaan restorannya bagus. Terhadap pelayanannya atau service sangat bagus. Tempat hiburan malamnya bagus. Skor rata-rata diperoleh
hasil analisis persepsi wisatawan adalah 4,2 dengan kategori bagus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, kuisioner serta studi
kepustakaan dengan teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling dan untuk mengetahui jumlah sampel menggunakan rumus Slovin sehingga
15
didapatkan 100 orang sampel dari 70.011 wisatawan pertahun. Teknik analisis data menggunakan metode kualitatif dengan wawancara diikuti dengan kuantitatif
dengan menggunakan skala likert. Berdasarkan penelitian terdahulu diatas, persamaan penelitian pertama
dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang motivasi dan karakteristik wisatawan dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi,
wawancara, kuisioner dan studi kepustakaan. Teknik penentuan sampel sama- sama menggunakan rumus Slovin dan pembagian sampel menggunakan teknik
accidental sampling. Analisis data sama-sama menggunakan mix-method yaitu pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Persamaan penelitian kedua
dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang hubungan motivasi terhadap keputusan pembelian dengan menggunakan teknik pengumpulan data
yaitu observasi, wawancara, kuisioner dan studi kepustakaan. Persamaan penelitian ketiga dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang
karakteristik wisatawan dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, kuisioner dan studi kepustakaan. Teknik penentuan sampel
yaitu menggunakan rumus Slovin. Teknik pembagian sampel sama-sama menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data sama-sama menggunakan
pendekatan kualitatif dan kuantitatif mix-method. Perbedaan penelitian pertama dengan penelitian ini adalah lokasi
penelitian dan instrumen analisis data yaitu hanya menggunakan skala likert sedangkan penelitian ini menggunakan skala likert, uji validitas, uji reabilitas, uji
Z dan korelasi Spearman. Perbedaan penelitian kedua dengan penelitian ini adalah teknik penentuan sampel menurut Frankel dan Wallen 1993:92 yaitu nilai
16
minimum untuk penelitian korelasi sebesar 50 orang responden sedangkan penelitian ini menggunakan teknik penentuan sampel rumus Slovin, Instrumen
analisis data menggunakan nilai mean dan teknik korelasi product moment dengan pendekatan kuantitatif sedangkan penelitian ini menggunakan menggunakan
instrumen uji validitas, uji reabilitas, uji Z dan korelasi Spearman dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif mix method dan perbedaan pada lokasi
penelitian. Perbedaan penelitian ketiga dengan penelitian ini adalah lokasi penelitian dan instrumen analisis data hanya menggunakan skala likert sedangkan
penelitian ini menggunakan skala likert, uji validitas, uji reabilitas, uji z, dan korelasi Spearman.
2.2. Tinjauan Tentang Karakteristik