Kemungkinan Proses Kerja Ekstrak Biji Pronojiwo dan Peningkatan Hormon Testoteron

43. Klorofil a ppm - - 3.701,50 - - 44. Klorofil b ppm - - 2.096,70 - - 45. Klorofil – total ppm - - 5.798,20 - - 46. Lemak 8,18 6,22 11,34 13,90 10,44 47. Protein 6,05 10,32 11,30 6,53 9,07 48. Vitamin C mg100 g 520,77 516,07 571,32 2.254,32 375,25 - = tidak dianalisis not analysed GAEAC = Garlic acid equivalent antioxidant capacity Sumber : Tirta et al ., 2010

2.2.4. Kemungkinan Proses Kerja Ekstrak Biji Pronojiwo dan Peningkatan Hormon Testoteron

Hormon testosteron dan spermatozoa adalah dua produk utama dari testis. Spermatogenesis berlangsung di dalam tubulus seminiferus sedangkan testosteron diproduksi oleh sel Leydig yang letaknya pada ruang antara tubulus seminiferus interstisial Colon, 2007. Pada tikus, diferensiasi sel Leydig pada postnatal dimulai sekitar minggu kedua setelah kelahiran, yaitu hari ke-10. Perkembangan sel Leydig terdiri dari beberapa tahap yaitu; pertama proliferasi sel-sel progenitor menjadi bentukan baru newly formed sel Leydig, kemudian berkembang menjadi sel Leydig muda dan terakhir menjadi sel Leydig dewasa Mendis-Handagama dan Ariyaratne, 2001; Chen dan Zirkin, 2009. Penurunan jumlah sel Leydig pada testis dapat dipengaruhi oleh bertambahnya umur, dimana semakin tua secara histologis sel Leydig banyak menampakkan struktur yang abnormal begitu pula dengan jumlahnya juga semakin berkurang. Selain itu menurunnya jumlah sel Leydig juga dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti terpapar zat kimia toksik Chen dan Zirkin, 2009. Salah satu penelitian yang dilakukan di oleh Widhiantara 2010 Universitas Udayana menunjukkan bahwa terapi testosteron mampu meningkatkan jumlah sel Leydig yang menurun akibat terpapar asap rokok Widhiantara, 2010. Terapi testosteron dapat meningkatkan kuantitas sel Leydig fungsional. Hal ini menunjukkan bahwa testosteron mempunyai efek regeneratif terhadap sel Leydig dan tentunya secara langsung akan meningkatkan sekresi hormon testosteron yang menurun akibat paparan asap rokok. Peningkatan sekresi testosteron berpengaruh terhadap proses-proses yang terkait dengan sistem reproduksi pada hewan coba maupun manusia pria secara umum Widhiantara, 2010. Pada tikus yang mengalami kekurangan reseptor androgen AR-null, terjadi kegagalan diferensiasi maupun perkembangan sel Leydig muda menjadi sel Leydig dewasa O’shaughnessy et al., 2002. Hal ini menunjukkan bahwa hormon androgen khususnya testosteron memiliki peran sangat penting dalam proses maturasi sel Leydig. Perkembangan fungsi dan morfologi sel Leydig mulai dari sel prekursor yang berada pada daerah peritubular interstisium dan berdiferensiasi menjadi sel-sel progenitor belum memerlukan stimulasi dari testosteron. Testosteron membantu mengaktifkan enzim-enzim steroidogenesis seperti P450 c17 dan 17 β-Hydroxysteroid dehydrogenase 17β-HSD yang menunjang aktivitas diferensiasi sel Leydig. Peran testosteron dalam diferensiasi dan perkembangan sel Leydig secara umum yaitu menstimulasi diferensiasi dan perkembangan sel-sel progenitor hingga menjadi sel Leydig dewasa, menjaga proses perkembangan morfologi sel Leydig muda menjadi sel Leydig dewasa, menstimulasi pergerakan sel Leydig dewasa ke tengah-tengah ruang interstisial dan menghambat diferensiasi sel-sel prekursor untuk menjaga jumlah sel Leydig dewasa tetap konstan Mendis-Handagama dan Ariyaratne, 2001. Tanpa kehadiran hormon testosteron, sel Leydig muda masih mampu untuk berdiferensiasi namun akan gagal untuk berkembang menjadi sel Leydig sesuai dengan karakteristik morfologinya O’shaughnessy et al., 2002; Misro et al., 2008. Tanaman yang mengandung komponen-komponen seperti isoflavonoid yang mempunyai efek menyerupai efek dari hormone sex wanita female hormone like-effects yang terikat pada reseptor estrogen pada manusia yang dikenal dengan phytoestrogen. Penelitian yang dilakukan oleh Ong dan Tan 2007 menemukan komponen phytoandrogenic untuk pertama kalinya, dimana phytoandrogen ini mempunyai efek androgenik pada organ tubuh. Penelitian ini membuktikan bahwa phytoandrogen dapat berkompetisi menggeser ikatan testosteron dengan reseptor androgen AR dan memberikan efek androgenik yang lebih kuat dari testosteron sendiri. Efek androgenik yang lebih kuat tersebut disebabkan oleh kandungan asam-asam lemak yang terikat pada tanaman Ong dan Tan, 2007. Asam-asam lemak yang terkandung dalam tanaman terutama asam lemak bebasterkonjugasi conjugated free fatty acid dapat meningkatkan produksi testosteron di dalam sel Leydig dengan cara mengaktifkan cholesteryl esterase yaitu enzim yang mengubah choleteryl ester menjadi kolesterol dimana kolesterol adalah bahan baku untuk membuat testosteron. Selain itu conjugated free fatty acid dapat menghambat ikatan testosteron dengan albumin dan SHBG, sehingga lebih banyak testosteron bebas yang memiliki efek langsung terhadap target organ Bird et al., 2006. Pengujian sampel yang digunakan pada penelitian ini dilakukan di Laboratorium Analitik Universitas Udayana menunjukkan bahwa biji Pronojiwo mengandung fitotestosteron sebanyak 15,28 . Hal ini mengindikasikan bahwa biji Pronojiwo yang mengandung fitotestosteron memiliki kemungkinan dapat meningkatkan kadar testosteron melalui peningkatan jumlah sel Leydig Ong dan Tan, 2007.

2.3 Hormon Testosteron

Dokumen yang terkait

PENGARUH MONOSODIUM GLUTAMAT TERHADAP KADAR HORMON TESTOSTERON DAN BERAT TESTIS PADA TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS).

0 4 2

PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KAKAO (THEOBROMA CACAO) SECARA ORAL DAPAT MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN MENINGKATKAN JUMLAH SEL BETA PANKREAS PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN WISTAR DIABETES MELITUS.

0 1 19

Pemberian Kadar L-Arginine Dan Testosteron Undekanoat Oral Meningkatkan Nitric Oxide Plasma Pada Tikus Wistar Jantan Yang Di Orchiectomy.

0 4 69

PEMBERIAN EKSTRAK BIJI FENUGREEK (TRIGONELLA FOENUM-GRAECUM) SECARA ORAL MENINGKATKAN KADAR ESTROGEN PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) BETINA GALUR WISTAR MENOPAUSE.

0 0 21

PEMBERIAN EKSTRAK AKAR PASAK BUMI (Eurycoma longifolia) ATAU EKSTRAK AKAR PURWOCENG (Pimpinela Alpina molk) MENINGKATKAN KADAR TESTOSTERON PADA TIKUS WISTAR JANTAN TUA.

0 1 55

PEMBERIAN EKSTRAK BIJI PRONOJIWO (Euchresta horsfieldii (Lesch.) Benn) SECARA ORAL DAPAT MENINGKATKAN KADAR HORMON TESTOSTERON PADA TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) JANTAN TUA.

2 14 45

KAPASITAS ANTIOKSIDAN SENYAWA GOLONGAN TRITERPENOID PADA DAUN PRANAJIWA (Euchresta horsfieldii lesch benn).

0 0 6

Tikus Wistar (Rattus norvegicus)

0 1 3

AUTEKOLOGI PURNAJIWA (Euchresta horsfieldii (Lesch.) Benn. (FABACEAE) DI SEBAGIAN KAWASAN HUTAN BUKIT TAPAK CAGAR ALAM BATUKAHU BALI THE AUTECOLOGY OF PURNAJIWA (Euchresta horsfieldii (Lesch.) Benn. (FABACEAE) IN SOME AREAS OF TAPAK HILL BATUKAHU NATURE RES

0 0 5

PENGARUH INFUSA JAHE MERAH (Zingiber officinalevar.Amarum) TERHADAP KADAR LUTEINIZING HORMONE (LH) DAN HORMON TESTOSTERON TIKUS WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus) - Unissula Repository

0 0 7