kronis mulai terlihat lebih nyata, sistem organ tubuh mulai mengalami kegagalan, disfungsi seksual merupakan keluhan yang penting Pangkahila, 2011.
2.1.2 Penyebab Penuaan
Setelah mencapai usia dewasa, secara alami seluruh komponen tubuh tidak dapat berkembang lagi. Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Beberapa faktor internal adalah radikal bebas, hormon yang berkurang, proses glikosilasi, metilasi, apoptosis, sistem kekebalan
yang menurun dan genetik. Faktor eksternal yang utama adalah pola hidup yang tidak sehat, kebiasaan yang salah, polusi lingkungan, stres, kemiskinan dan diet
yang tidak sehat Pangkahila, 2011. Terdapat banyak teori yang menjelaskan tentang proses penuaan, namun
terdapat 4 teori utama yang saling melengkapi satu sama lain untuk terjadinya proses penuaan di antaranya adalah :
2.1.2.1 Teori Wear and Tear Teori ini dikenal juga dengan teori pakai dan rusak, diperkenalkan pertama
kali tahun 1882 oleh August Weismann yang merupakan seorang ahli biologi dari Jerman yang pada prinsipnya menyatakan bahwa tubuh dan sel akan rusak karena
penggunaan dan disalahgunakan, baik penggunaan secara alami apalagi penyalahgunaan. Kerusakan yang terjadi tidak terbatas pada organ melainkan juga
terjadi di tingkat sel. Pada usia muda, kerusakan yang terjadi dapat diatasi atau dikompensasi karena sistem perbaikan dan pemeliharan yang masih baik, tetapi
seiring dengan bertambahnya umur, tubuh mulai kehilangan kemampuan memperbaiki kerusakan karena penyebab apapun. Teori ini juga meyakini
pemberian suplemen yang tepat dan pengobatan yang tidak terlambat dapat membantu mengembalikan proses penuaan dengan merangsang kemampuan
tubuh untuk melakukan perbaikan dan mempertahankan organ tubuh dan sel Goldman dan Klatz, 2003; Pangkahila, 2011.
2.1.2.2 Teori Neuroendokrin Teori ini berdasarkan pada peranan berbagai hormon yang mengatur
fungsi tubuh. Hormon dikeluarkan oleh beberapa organ yang dikendalikan oleh hipotalamus. Fungsi hormon mengatur dan memperbaiki fungsi tubuh. Pada usia
muda, berbagai hormon masih berfungsi baik dalam mengendalikan berbagai fungsi organ tubuh. Ketika manusia menjadi tua, produksi hormon menurun,
fungsi tubuh menjadi terganggu. Beberapa contoh yang sering ditemui adalah menopause pada wanita dimana terjadi penurunan hormon estrogen yang terjadi
karena proses penuaan, lebih jauh kualitas hidup menurun karena berbagai keluhan yang muncul sebagai akibatnya, juga terjadinya penurunan kadar hormon
testosteron pada pria yang dimulai sejak usia 30 tahun dan terus menurun yang kemudian menimbulkan berbagai keluhan yang disebut andropouse Pangkahila,
2011.
2.1.2.3 Teori Kontrol Genetika Teori terfokus pada kode genetik yang ada dalam DNA, meskipun seluruh
aspek diwariskan dalam gen tiap individu, waktu jam biologis tergantung pada pola hidup penuaan masing-masing individu. Tiap individu memiliki jam biologis
yang telah diatur waktunya. Berhentinya jam biologis menandakan proses penuaan dan meninggal Goldman dan Klatz, 2003.
2.1.2.4 Teori Radikal Bebas Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang sangat reaktif karena
mempunyai elektron tidak berpasangan pada orbit luarnya, dapat bereaksi dengan molekul lain, menimbulkan reaksi berantai yang sangat destruktif Goldman dan
Klatz, 2003. Radikal bebas dihasilkan dari pembakaran gula dan lemak yang kita
konsumsi untuk memberikan energi pada tubuh kita. Radikal bebas merusak membran sel, kode DNA, enzim, protein, dan akhirnya terjadi kerusakan pada
seluruh organ. Kerusakan terjadi mulai dari lahir dan terus berlanjut hingga meninggal. Pada usia muda, dampak penggantian sel yang masih berfungsi baik.
Seiring dengan usia bertambah, akumulasi kerusakan akibat radikal bebas akan mengganggu metabolisme sel, terjadilah mutasi sel yang mengakibatkan
timbulnya kanker dan kematian Goldman dan Klatz, 2003. Antioksidan diyakini dapat menghambat kerusakan akibat radikal bebas
dimana superoksid dismutase pada antioksidan dapat mengubah radikal oksigen
menjadi hidrogen peroksida yang mengakibatkan degradasi oleh enzim katalase menjadi oksigen dan air Pangkahila, 2011.
2.1.3 Anti-Aging Medicine