Pengungkapan mengenai intellectual capital yang biasa dianggap sebagai hidden value perusahaan tidak hanya mengacu pada aspek teknis, tetapi lebih
mengidentifikasikan pemicu utama bagi kinerja perusahaan di masa datang Arifah, 2011. Oleh karenanya pengungkapan informasi tentang intellectual
capital memainkan peran penting dalam mengurangi asimetri informasi, yang ditimbulkan dari konflik kepentingan yang potensial terjadi antara para manajer,
yang memilih untuk menyimpan informasi yang ada untuk kepentingan mereka Cerbioni dan Parbonetti, 2007.
Jensen dan Meckling 1976 memperlihatkan bahwa pengungkapan intellectual capital yang lebih besar dapat mengurangi ketidakpastian pada
investor. Oleh karena itu, pengungkapan merupakan mekanisme untuk mengontrol kinerja manajer. Sebagai konsekuensinya, manajer didorong untuk
mengungkap voluntary information informasi sukarela seperti intellectual capital disclosure.
2.1.2 Stakeholder Theory
Stakeholder theory digunakan sebagai supporting theory dalam penelitian ini. Stakeholder theory menyatakan bahwa manajemen organisasi diharapkan
melakukan aktivitas yang dilakukan pemegang saham dan pemegang saham berhak untuk mengetahui informasi tentang aktivitas perusahaan yang
memengaruhi mereka, bahkan ketika mereka memilih untuk tidak menggunakan informasi tersebut dan ketika mereka tidak dapat secara langsung memainkan
peran yang konstruktif dalam kelangsungan hidup organisasi Deegan, 2004.
Menurut Guthrie dkk 2006, laporan tahunan merupakan cara yang paling efisien bagi organisasi untuk berkomunikasi dengan kelompok stakeholder yang
dianggap memiliki ketertarikan dalam pengendalian aspek-aspek strategis tertentu dari organisasi. Dalam penelitian ini, stakeholder theory meyakinkan bahwa
manajemen organisasi harus melaporkan seluruh aktivitas perusahaan kepada pihak stakeholder termasuk informasi mengenai asset yang tidak berwujud
melalui pendekatan intellectual capital. Dalam rangka memberdayakan fungsi pengawasan, keberadaan dewan
komisaris menjadi penting karena didalam praktik sering ditemukan transaksi yang mengandung benturan kepentingan yang mengabaikan kepentingan
pemegang saham publik pemegang saham mayoritas serta stakeholder lainnya. Menurut Bukh 2003 pengungkapan intellectual capital didasarkan pada
kepercayaan bahwa perusahaan mempublikasikan informasi non keuangan yang lebih luas dalam rangka mengurangi information gap. Sehingga keberadaan
dewan komisaris berpengaruh terhadap berkurangnya asimetri informasi antara manajemen dengan stakeholder melalui pengungkapan intellectual capital.
2.1.3 Signaling Theory
Signaling theory merupakan teori yang menunjukkan adanya asimetri informasi antara manajemen perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan
dengan informasi perusahaan Healy dan Palepu, 2000. Teori ini juga menjelaskan bahwa manajemen mengungkapkan informasi sukarela berupa
informasi pengungkapan intellectual capital ke pasar modal meskipun tidak ada kewajiban untuk mengungkapkan informasi tersebut. Pengungkapan intellectual
capital diperlukan sebagai gambaran bahwa perusahaan memiliki reputasi yang baik dari sisi pelaporan keuangan perusahaan Ghasempour dan Yusof, 2014.
Menurut Taliyang 2011 signaling theory mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna
laporan keuangan. Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik. Sinyal dapat
berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan lain. Signaling theory menjelaskan bahwa
pemberian sinyal dilakukan oleh manajer untuk mengurangi asimetri informasi. Menurut Restuti 2006 keputusan investor dipengaruhi oleh kualitas informasi
yang diungkapkan perusahaan dalam laporan keuangan. Kualitas informasi tersebut bertujuan untuk mengurangi asimetri informasi yang timbul ketika
manajer lebih mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di masa mendatang dibanding pihak eksternal perusahaan.
Taliyang 2011 berpendapat bahwa signaling theory mampu menjelaskan perusahaan yang menghasilkan profit lebih tinggi akan mengungkapkan
intellectual capital lebih lengkap pada laporan tahunan daripada perusahaan yang profitnya rendah. Signaling theory didasarkan pada dua asumsi Myers dan
Majluf, 1984. Pertama, manajer memiliki informasi yang lebih lengkap dibandingkan pemegang saham atau stakeholder lainnya mengenai kondisi
perusahaan. Kedua, manajer cenderung akan memilih informasi yang akan diumumkan ke publik sebagai sinyal terhadap kondisi perusahaan Taliyang,
2011.
2.1.4 Pengungkapan Intellectual Capital