2.1.4 Pengungkapan Intellectual Capital
Definisi intellectual capital yang ditemukan dalam berbagai literatur cukup kompleks dan beragam. Menurut William 2000 intellectual capital adalah
informasi dan pengetahuan yang diaplikasikan dalam pekerjaan untuk menciptakan nilai. Definisi ini menekankan pada kemampuan modal intelektual
dalam menciptakan nilai. Mouritsen dkk 2001 berpendapat bahwa intellectual capital merupakan masalah pengetahuan organisasi yang luas dan bersifat unik
bagi perusahaan sehingga memungkinkan perusahaan secara terus menerus beradaptasi dengan kondisi yang selalu berubah. Sementara itu, Stewart 1997
mendefinisikan intellectual capital sebagai intellectual material, yang meliputi pengetahuan, informasi, kekayaan intelektual, dan pengalaman yang dapat
digunakan secara bersama untuk menciptakan kekayaan wealth. Sebagian besar peneliti membagi intellectual capital menjadi tiga elemen
utama Bozzolan, 2006, Oliveira dkk, 2006, Ferreira, 2012, Al-Hamadeen, 2014, Kateb, 2014, yaitu human capital, struktural capital atau organizational
capital, dan relational capital. Elemen pertama intellectual capital, yaitu human capital yang merupakan lifeblood dalam intellectual capital dan sebagai sumber
inovasi dan pengembangan. Human capital meliputi sumber daya manusia dan mencakup beberapa hal seperti pendidikan, pengetahuan dan kompetensi yang
berhubungan dengan pekerjaan, dan karakteristik lainnya yang dimasukkan dalam elemen karyawan.
Kedua, structural capital atau organizational capital yang merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi proses rutinitas perusahaan dan
strukturnya, yang mendukung usaha karyawan untuk menghasilkan kinerja intellectual yang optimal serta kinerja bisnis secara keseluruhan yang mencakup
dua elemen penting, yaitu intellectual property dan infrastrukture asset. Elemen pertama, intellectual property dilindungi oleh hukum paten, hak cipta, dan merk
dagang. Sedangkan elemen kedua adalah infrastrukture asset, merupakan elemen intellectual capital yang dapat diciptakan di dalam perusahaan atau dimiliki dari
luar budaya perusahaan, management process, sistem informasi, networking system.
Elemen yang ketiga adalah relational capital. Elemen ini merupakan komponenen intellectual capital yang memberikan nilai secara nyata. Relational
capital merupakan hubungan baik antara perusahaan dengan stakeholder eksternal yang berbeda, meliputi elemen-elemen seperti pelanggan jaringan distribusi,
kolaborasi bisnis, perjanjian franchise, dan sebagainya.
2.1.5 Profitabilitas