Bab 1 Pendahuluan 1-3
Tugas Akhir Teknik Industri
Universitas Kristen Maranatha
2. Metode apa yang tepat untuk menyeimbangkan lintasan produksi
perusahaan? 3.
Manfaat apa yang bisa diperoleh perusahaan melalui penerapan metode penyeimbangan lintasan produksi yang diusulkan, serta
kelemahan dari metode usulan?
1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut : 1.
Mengidentifikasi kelemahan lintasan produksi saat ini. 2.
Mengusulkan metode yang tepat untuk digunakan oleh pihak perusahaan.
3. Mengidentifikasi manfaat yang bisa diperoleh perusahaan melalui
penerapan metode usulan, dan mengidentifikasi kelemahannya.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan penelitian adalah :
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas tentang teori-teori yang digunakan sebagai dasar
penelitian dan digunakan dalam membantu pemecahan masalah yang ada.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menggambarkan langkah-langkah kerja untuk melakukan
penelitian perbaikan lintasan produksi dari awal hingga akhir dalam bentuk flowchart.
Bab 1 Pendahuluan 1-4
Tugas Akhir Teknik Industri
Universitas Kristen Maranatha
BAB 4 PENGUMPULAN DATA Bab ini menunjukan pengumpulan informasi dan data perusahaan yang
diteliti melalui observasi langsung, wawancara, pengamatan dan pengukuran langsung data-data yang dibutuhkan.
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS Bab ini berisi tentang pengolahan data yang telah diperoleh dari
pengumpulan data, kemudian dianalisis. Hasil yang dianalisis akan menjadi acuan dalam melakukan usulan terhadap perusahaan.
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan
pelaksanaan penelitian sehingga dapat menjawab tujuan penelitian yang ingin dicapai sebelumnya. Serta mencantumkan saran-saran yang berguna bagi pihak
yang bersangkutan.
6-1
Universitas Kristen Maranatha
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari hasil pengolahan dan analisis, dapat disimpulkan bahwa: 1.
Kelemahan lintasan saat ini Jumlah stasiun kerja lebih banyak yang mengakibatkan jumlah
operator lebih banyak. Efisiensi lintasan sangat rendah.
Balance delay lebih tinggi. Output yang dihasilkan sebanyak 192 unitbulan. Sehingga target
produksi sebanyak 230 unitbulan tidak terpenuhi.
2. Metode usulan yang cocok untuk kasus PT. Tenda Trijaya Indonesia
adalah line balancing tipe U-line karena proses pembuatan tenda kerucut dilakukan secara manual pada elemen kerja awal dan akhir,
sedangkan pemesinan dilakukan di tengah proses. Metode line balancing tipe U-line dapat menggabungkan elemen kerja awal dengan
elemen kerja akhir, sehingga memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan tipe straight line. Berdasarkan jumlah stasiun kerja dan
efisiensi lintasan, metode yang terpilih adalah metode Region Approach tipe U-line karena besar efisiensi lintasan paling tinggi dan balance
delay paling rendah. Setelah perhitungan metode Region Approach tipe U-line,
target produksi
belum tercapai
sehingga dilakukan
pengembangan metode Region Approach tipe U-line. 3.
Target produksi perusahaan sebesar 230 unitbulan dapat tercapai oleh pengembangan metode U-line balancing yang dapat memproduksi
sebanyak 262 unitbulan. Selisih perbedaan nilai antara efisiensi lintasan dan balance delay metode saat ini dengan metode usulan cukup
jauh. Pada metode saat ini, besar nilai efisiensi lintasan sebesar 53,2 dan nilai balance delay sebesar 46,8, sedangkan pada metode usulan
Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2