Universitas Kristen Maranatha
5
1.5 Skema Perancangan
Gambar 1.1 Skema Perancangan Sumber : dokumen pribadi
Latar Belakang Masalah
Kurangnya minat anak akan seni tari tradisional karena minimnya pengenalan serta pengetahuan yang diberikan oleh orang tua dan sekolah menjadi tugas
Sanggar Tari Rinekasari untuk melestarikan seni tari tradisional
Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengangkat identitas Sanggar Tari Rinekasari sebagai sanggar tari tradisional yang juga mendidik kepribadian dan karakter?
2. Bagaimana merancang media promosi Sanggar Tari Rinekasari sebagai tempat pelatihan tari tradisional yang memberikan banyak manfaat dan menyenangkan
sehingga menarik bagi orang tua dan anak-anak di Kota Bandung?
Observasi
Sanggar Tari Rinekasari
Sanggar Tari lain : Pusat
Olah Tari Setialuyu,
Sanggar tari Natya
Nataraja, Pusbitari DC
Wawancara
Pemilik Sanggar Tari Rinekasari
Dosen Psikologi Universitas
Kristen Maranatha Orang tua murid
Sanggar Tari Rinekasari
Pelatih sanggar tari lain
Kuesioner
100 anak Sekolah Dasar
usia 6-12 tahun 100 orang tua
yang memiliki putraputri usia
6-12 tahun
Studi Pustaka
Buku tentang kebudayaan
dan seni tari tradisional
Psikologi Perkembangan
anak
Hasil Analisis Konsep Komunikasi
Promosi Sanggar Tari Rinekasari yang
bermanfaat menyenangkan dengan
menggunakan bahasa sederhana
Konsep Visual
Menggunakan pendekatan visual
dengan fotografi dan ilustrasi dengan warna
ceria, lembut dan terkesan dinamis
Konsep Media
Menggunakan media utama poster dan media
pendukung logo, event booth, brosur, media
sosial, x-banner, iklan Lift dan gimmick.
Hasil Akhir
Mempromosikan Sanggar Tari Rinekasari sebagai tempat pelatihan seni tari tradisional yang mendidik pribadi dan karakter, bermanfaat serta menyenangkan
sehingga anak-anak mengikuti pelatihan seni tari tradisional bersama Sanggar Tari Rinekasari
Universitas Kristen Maranatha
73
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Seni tari tradisional merupakan sebuah kebudayaan yang berharga dan memiliki banyak manfaat terutama bagi anak, namun seiring perkembangan zaman dan
masuknya budaya modern, keberadaan seni tari tradisional mulai terlupakan. Maka dari itu, Sanggar Tari Rinekasari sebagai sanggar tari tradisional dengan segala
keunggulannya perlu terus mengupayakan pelestarian seni tari tradisional dan terus menjangkau anak-anak bangsa agar mereka mendapatkan manfaat dari mempelajari
seni tari tradisional serta menjadi anak bangsa yang berbudaya.
Berdasarkan data yang diperoleh, langkah yang tepat adalah dengan merancang media promosi bagi Sanggar Tari Rinekasari serta menguatkan identitas sanggar
tersebut agar dapat lebih dikenal dengan baik oleh masyarakat dan menjangkau anak- anak di Kota Bandung dengan lebih optimal.
Dengan dirancangnya promosi ini, diharapkan orang tua dan anak mengetahui manfaat dari mempelajari seni tari tradisional, sehingga anak mengikuti pelatihan
seni tari tradisional bersama Sanggar Tari Rinekasari dan menjadi anak-anak bangsa yang cinta budaya, berkepribadian baik, serta mendapatkan berbagai manfaat dari
mempelajari seni tari tradisional, yang akhirnya menjadikan seni tari tradisional tetap lestari.
5.2 Saran