Gharim, Fi sabillilah, Ibnu Sabil, Mualaf, Amil, Hamba sahaya, sementara pajak dibebankan untuk seluruh warga Indonesia dan pembagiannya pun
untuk kesajahtraan rakyat. Kemudian infak dan sedekah di atas, dapatlah dipahami bahwa antara
infak dan sedekah pada satu sisi terdapat persamaan, tetapi pada sisi yang lain juga terdapat perbedaan antara keduanya. Adapun perbedaan antara keduanya
infak dan sedekah, terutama terletak pada ruang lingkupnya masing-masing. Bila infak terbatas atau dibatasi bentuknya hanya dalam lapangan harta benda
kekayaan, sedangkan sedekah sebagaimana terbaca dalam pengertiannya, meliputi harta dan nonharta sekaligus.
3. Perintah dan Anjuran Menafkahkan Harta
Islam adalah agama yang bukan sekedar menghendaki umatnya agar menjadi orang yang shaleh secara individual, tetapi juga sholeh secara sosial
.Karena, itu Islam menganjurkan kepada umatnya agar gemar berinfak dan bersedekah. Gemar berinfak dan bersedekah adalah salah satu indikator
kesholehan sosial yang merupakan bentuk nyata dari kepedulian sosial. Akan tetapi, Allah Swt juga mengingatkan bahwa infak dan sedekah yang
memperoleh balasan berlipat ganda adalah infak dan sedekah yang dilakukan dengan ikhlas karena Allah Swt.
Dalam hal ini Allah Swt berfirman :
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan pahala sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan si
penerima, seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan Dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka
perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah Dia bersih tidak bertanah.mereka
tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir Qs.Al-Baqarah : 264
70
. Gemar berinfak dan bersedekah adalah salah satu karakteristik orang yang
bertaqwa. Allah akan memberikan balasan berupa surga bagi siapa saja yang berinfak di jalan Allah , baik pada waktu lapang maupun sempit, disaat memiliki
uang maupun kekurangan uang. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt :
70
Ibid.h.44.