INSTRUMEN PENELITIAN PROSEDUR PENELITIAN

22 Tini Sumartini, 2014 Upaya Mengurangi Gerakan Flapping Pada Anak Autis Melalui Permainan Puzzle Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Terkait masalah ini peneliti lebih memilih variabel bebas independent variabel yaitu variabel yang dalam penelitian tersebut nilainya tidak tergantung pada nilai variabel lain. Peneliti memilih variabel bebas karena lebih mudah dalam mengambil suatu metode penelitian yang akan dilakukan di lapangan.

E. INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen penelitian adalah “suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Sugiyono,2006:148. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah melalui observasipengamatan yang dirancang untuk mengukur target behavior berupa pencatatan kejadian, pencatatan interval, dan pencatatan sampel waktu. Dalam pelaksanaan kegiatannya alat yang digunakan untuk penelitian ini adalah puzzle, selain itu digunakan juga stopwatch untuk menghitung waktu. Anak akan diobservasi selama pembelajara selama satu jam pelajaran 35 menit 10 menit pertama peneliti mengajak subjek MR untuk memulai pembelajaran, setelah itu subjek diberi intruksi membongkar pasang puzzle logika gambar peta dunia selama 15 menit, pada saat subjek bermain puzzle logika gambar peta dunia sampai dengan selesai, peneliti mengamati dan mencatat berapa frekuensi flapping perilaku yang muncul, setelah permainan selesai subjek MR kembali dialihkan lagi ke kegiatan lain pembelajaran, kegiatan baseline 1 A1 terus dilakukan selama empat sesi. Selanjutnya sebagai konsekuensi atau tindakan intervensi untuk menangani perilaku flapping anak, yang yang dilakukan selama delapan sesi, Setelah mendapat data dari hasil intervensi, peneliti melanjutkan observasi untuk mendapatkan data baseline 2A2 yang dilakukan sama halnya dengan baseline 1A1 selama empat sesi. Hal ini terus dilakukan sampai data yang dibutuhkan mengenai pengaruh permainan puzzle ini terhadap perilaku flapping anak sudah diperoleh oleh peneliti. 23 Tini Sumartini, 2014 Upaya Mengurangi Gerakan Flapping Pada Anak Autis Melalui Permainan Puzzle Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. PROSEDUR PENELITIAN

1. Observasi Pendahuluan Langkah awal dimana dalam studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk mengetahui kondisi subjek dan memperoleh informasi tentang permasalahan yang dimiliki oleh subjek dari guru kelas, para guru yang mengajar di SDN Tunas Harapan Bandung, dan dari orangtua siswa SDN Tunas Harapan Bandung. 2. Pengurusan surat izin Langkah kedua penelitian diperlukan persiapan untuk mendukung kelancaran penelitian. Tahapan-tahapan persiapan pelaksanaan sebagai berikut: a. Permohonan surat pengantar dari jurusan untuk pengangkatan dosen pembimbing. b. Mengajukan surat permohonan penelitian kepada dekan FIP UPI Bandung. c. Permohonan surat pengantar dari fakultas kepada rektor untuk membuat surat pengantar kepada Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Daerah Provinsi Jawa Barat. d. Setelah mendapatkan surat izin dari Badan Kesatuan Bangsa Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Barat kemudian diteruskan kepada pemerintah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. e. Dari Pemerintah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat peneliti menerima surat izin untuk disampaikan kepada Kepala Sekolah SDN Tunas Harapan Bandung. 24 Tini Sumartini, 2014 Upaya Mengurangi Gerakan Flapping Pada Anak Autis Melalui Permainan Puzzle Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Pelaksanaan penelitian Pelaksanaan penelitian pendekatan permainan puzzle untuk mengurangi gerakan flapping memiliki tahapan sebagai berikut : a. Tahapan Persiapan 1 . Menyiapkan media yang akan digunakan dalam pelaksanaan penelitian yaitu puzzle 2 .Menyiapkan stopwatch sebagai alat untuk menghitung waktunya. 3 Mengkondisikan siswa di ruangan yang sudah dipersiapkan. b. Tahapan Pelaksanaan Selama pembelajaran berlangsung apabila anak melakukan perilaku flapping maka anak diberikan istirahat sekitar sepuluh menit, kemudian anak diberikan puzzle untuk membongkar kemudian memasangkannya kepingan puzzle kembali sampai selesai dengan benar, apabila anak berhasil anak diberikan reward. Setelah limabelas menit maka anak diintruksikan kembali untuk memulai kembali pembelajaran. Hal ini terus dilakukan sampai data yang dibutuhkan mengenai pengaruh permainan puzzle ini bagi perilaku flapping anak sudah diperoleh oleh peneliti. Prosedur penelitian yang dilaksanakan pada disain A-B-A adalah sebagai berikut: 1. Menetapkan perilaku yang akan diubah sebagai target behavior, dalam hal ini yaitu berhubungan dengan perilaku subjek, ketika subjek melakukan perilaku flapping. 2. Melaksanakan tahap baseline-1 A1 untuk mengetahui kemampuan dasar subjek penelitian dalam melakukan perilaku gerakan flapping yaitu diukur saat subjek sedang dalam proses belajar. Tiap sesi dilaksanakan 15 menit. Pengumpulan data dilakukan dengan mencatat frekuensi gerakan flapping yang dilakukan oleh subjek. Hasilnya kemudian dimasukan ke dalam format pencatatan data baseline-1 A1 3. Melakukan tahap intervensi B sebanyak delapan sesi pertemuan yang tiap sesi dilaksanakan selama 15 menit 25 Tini Sumartini, 2014 Upaya Mengurangi Gerakan Flapping Pada Anak Autis Melalui Permainan Puzzle Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Melaksanakan tahap baseline2 A2, yaitu pengukuran kembali kemampuan mengurangi perilaku gerakan flapping untuk mengetahui sampai sejauh mana intervensi yang dilakukan berpengaruh terhadap subjek. Pada tahap ini sama dengan tahap baseline-1 A1.

G. TEKHNIK PENGUMPULAN DATA

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Kemampuan Konsentrasi pada Anak Autis melalui Terapi Bermain

0 22 2

UPAYA MEMBANTU ANAK AUTIS

0 6 9

TA : Pembuatan Game Brain Puzzle Melalui Permainan Engklek Dengan Puzzle Matematika Sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Matematika Pada Anak.

1 10 90

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI PERMAINAN PUZZLE PADA ANAK KELOMPOK A Upaya Meningkatkan Kecerdasan Visual Spasial Melalui Permainan Puzzle Pada Anak Kelompok A Di TK Aisyiyah Pabelan Kartasura Sukoharjo Tahun Ajaran 2016/2017.

0 5 18

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI PERMAINAN PUZZLE PADA ANAK KELOMPOK A Upaya Meningkatkan Kecerdasan Visual Spasial Melalui Permainan Puzzle Pada Anak Kelompok A Di TK Aisyiyah Pabelan Kartasura Sukoharjo Tahun Ajaran 2016/2017.

0 4 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN PUZZLE KATA PADA Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Permainan Puzzle Kata Pada Anak Kelompok B TK Gebang 2 Masaran Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN PUZZLE ANGKA TERHADAP ANAK Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Permainan Puzzle Angka Terhadap Anak Kelompok A TK Pertiwi 1 Plumbon Kecamatan Sambungmacan Kabupaten

0 1 14

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Permainan Puzzle Pada Anak Kelompok B Di TK Trisula Perwari 2 Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 8

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PUZZLE PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Permainan Puzzle Pada Anak Kelompok B Di TK Trisula Perwari 2 Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 17

UPAYA MENGURANGI GERAKAN FLAPPING PADA ANAK AUTIS MELALUI PERMAINAN PUZZLE - repository UPI S PLB 1004966 Title

0 0 3