Studi Dokumentasi Studi Literatur

E. Maria Ulfah, 2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JERAT PALANG PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu didapatkan ketika melakukan observasi dengan secara sistematik. Menurut M.Q Patton dalam Nasution, 2003:59 manfaat data observasi yaitu sebagai berikut: a. Dengan berada dilapangan peneliti lebih mamapu memehami konteks data dalam keseluruhan situasi, jadi peneliti dapat memperoleh pandangan yang holistic atau menyeluruh. b. Pengalaman langsung memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif, jadi tidak dapat dipengaruhi oleh konsep-konsep atau pandangan sebelumnya. Pendekatan induktif membuka kemungkinan melakukan penemuan atau discovery. c. Peneliti dapat melihat hal-hal yang sedianya tidak akan terungkapkan oleh responden dalam wawancara karena bersifat sensitif atau ditutupi karena dapat merugikan nama lembaga. d. Peneliti dapat menemukan hal-hal diluar persepsi responden sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih komperhensif. e. Dalam lapangan peneliti tidak hanya dapat mengadakan pengmatan akan tetapi juga memperoleh kesan-kesan pribadi, misalnya merasakan situasi sosial. Jadi dengan berbagai manfaat observasi yang telah dipaparkan diatas, maka alasan dipilihnya pengumpulan data melalui observasi atau pengamatan yaitu, agar peneliti dapat mengamati situasi-situasi yang ada dilapangan dengan mencatat apa yang dianggap penting untuk menunjang tujuan penelitian. Selain itu peneliti dapat memperoleh suatu gambaran yang lebih akurat tentang penerapan model Jerat Palang pada mata pelajaran PKn. Dalam penelitian ini yang akan diobservasi yaitu: a. Perencanaan model pembelajaran Jerat Palang. b. Penerapan model pembelajaran Jerat Palang. c. Keberhasilan model pembelajaran Jerat Palang. d. Hambatan model pembelajaran Jerat Palang. e. Partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran.

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi yaitu mencari data berupa catatan, buku, surat kabar, majalah, notulen, agenda dan sebagainya, yang berhubungan dengan penelitian. Danial dan Wasriah 2009:79 mengemukakan bahwa studi dokumentasi adalah: E. Maria Ulfah, 2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JERAT PALANG PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Mengumpulkan sejumlah dokumen yang diperlukan sebagai bahan data informasi sesuai dengan masalah penelitian, seperti peta, data statistik, jumlah dan nama pegawai, data siswa, data penduduk; grafik, gambar, surat-surat, foto, akte, dan sebagainya. Arikunto 2006: 236 menjelaskan bahwa “metode dokumentasi merupakan salah satu cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya”. Sedangkan Moleong 2010: 161 mengungkapkan “kegunaan dokumen sebagai sumber data untuk menguji, menafsirkan bahkan untuk meramalkan”. Alasan dipilihnya pengumpulan data melalui studi dokumentasi yaitu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian tentang proses pelaksanaan pembelajaran model Jerat Palang pada mata pelajaran PKn dalam meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat siswa. Dari hasil dokumentasi, peneliti dapat memperkuat data hasil wawancara dan observasi. Adapun dokumen yang dipelajari dalam penelitian ini, yaitu: a. Profil SMPN 43 Bandung. b. RPP yang dikembangkan oleh guru PKn. c. Catatan guru terhadap prilaku dan sikap siswa selama proses pembelajaran. d. Catatan Kehadiran.

4. Studi Literatur

“Studi literatur, yaitu pencarian data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku-buku, surat kabar, majalah, prasasti dan sebagainya” Arikunto, 2006:202. Teknik ini dilakukan dengan mempelajari dan mengkaji buku-buku, majalah, liflet dan yang berkenaan dengan masalah dan tujuan penelitian. Semua ini dimaksudkan untuk memperoleh data teoritis yang dapat mendukung kebenaran data yang akan diperoleh melalui penelitian. Studi literatur yang digunakan oleh peneliti, yaitu: E. Maria Ulfah, 2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JERAT PALANG PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Mengkaji buku-buku mengenai model-model pembelajaran. b. Mengkaji buku tentang mengemukakan pendapat. c. Mengkaji buku tentang Pendidikan Kewarganegaraan. d. Mengkaji portofolio model Jerat Palang. e. Mengkaji buku Paket PKn SMP kelas VII. 5. Catatan Lapangan Fieldnotes Catatan lapangan merujuk pada pendapat Bodgan dan Biklen dalam Moleong, 2010:209 sebagai berikut: Catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif. Disini, Peneliti mengumpulkan data berupa cacatan peneliti terhadap fenomena yang terjadi di lapangan. Alasan dipilihnya pengumpulan data melalui catatan lapangan yaitu karena peneliti dapat mengumpulkan data yang memuat berbagai kegiatan, suasana kelas, iklim sekolah, berbagai bentuk kerjasama kelompok dan nuansa-nuansa lainnya yang berhubungan dengan penelitian.

F. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pengantar Akuntans

0 2 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER NHT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGEMUKAKAN PENDAPAT PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS VIII SMPN 2 SIBOLANGIT TAHUN PELAJARAN 2013-2014.

0 2 24

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGEMUKAKAN PENDAPAT DALAM BERBICARA DENGAN MEMBANGUN HUBUNGAN EMOSIONAL.

1 29 14

EFEKTIVITAS MODEL ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT SISWA DALAM Efektivitas Model Artikulasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyampaikan Pendapat Siswa Dalam Pembelajaran Matematika (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIII A SMP

0 1 14

IMPELENTASI MODEL PEMBELAJARAN TERINTEGRASI DALAM MEMBINA CIVIC RESPONSIBILITY PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA DARUL HIKAM BANDUNG.

0 0 53

KONTRIBUSI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TIPE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.

0 1 44

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SISWA :Penelitian Tindakan Kelas VII SMP Negeri 1 Purwakarta.

0 0 56

Strategi Pembelajaran Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Siswa untuk Mengemukakan Pendapat (Studi di SMP Negeri 3 Kebakkramat Karanganyar Tahun 2016).

0 0 18

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING GUNA PEMBENTUKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

2 2 194

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO DALAM UPAYA MENUMBUHKAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS IX B SMPN 12 BANDAR LAMPUNG (Sadanah)

0 0 12