1
Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang sangat penting di Indonesia.Hal ini tercermin dari komposisi penerimaan pajak negara dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Penerimaan pajak negara memiliki persentase terbesar dari total penerimaan negara secara keseluruhan Tiaras dan
Wijaya,2015. Pajak merupakan sumber pendapatan negara, sedangkan bagi perusahaan pajak adalah beban yang akan mengurangi laba bersih. Perbedaan
kepentingan dari fiskus yang menginginkan penerimaan pajak yang besar dan kontinyu tentu bertolak belakang dengan kepentingan dari perusahaan yang
mengiinginkan pembayaran pajak seminimal mungkin Kurniasih dan Ratna Sari,2013
Bagi perusahaan pajak dianggap sebagai biaya, sehingga perlu dilakukan usaha-usaha atau strategi-strategi tertentu untuk menguranginya. Usaha-usaha
atau strategi-strategi yang dilakukan merupakan bagian dari tax planning. Tujuan yang diharapkan dengan adanya tax planning ini adalah meminimalkan pajak
terutang untuk mencapai laba yang optimal. Pajak merupakan faktor pendorong dalam keputusan perusahaan. Tindakan manajerial yang dirancang semata-mata
untuk meminimalkan pajak perusahaan melalui kegiatan agresif pajak menjadi fitur yang semakin umum dari lanskap perusahaan di seluruh dunia.
Namun demikian, agresivitas pajak perusahaan dapat menghasilkan biaya dan manfaat yang signifikan. Yoehana,2013. Menurut Frank, Lynch dan Rego
2
Universitas Kristen Maranatha
2009 dalam Putri 2014, agresivitas pajak perusahaan adalah suatu tindakan merekayasa pendapatan kena pajak yang dirancang melalui tindakan perencanaan
pajak tax planning baik menggunakan cara yang tergolong secara legal tax avoidance atau ilegal tax evasion. Menurut Suyanto 2012 dalam Adisamartha
dan Noviari2015 Pajak merupakan salah satu bagian dari kewajiban jangka pendek perusahaan. Kemampuan perusahaan untuk melaksanakan kewajiban
jangka pendeknya dapat dilihat dari rasio likuiditas.Apabila perusahaan memiliki rasio likuiditas yang tinggi maka perusahan tersebut sedang berada dalam kondisi
arus kas yang lancar. Kewajiban jangka pendek akan mampu dipenuhi apabila rasio likuiditas perusahaan sedang dalam keadaan yang tinggi.
Menurut Putri 2014 melakukan penelitian mengenai pengaruh likuiditas, manajemen laba dan corporate governance terhadap agresivitas Pajak perusahaan.
Hasil dari penelitian tersebut yaitu Likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak perusahaan. Sedangkan menurut Adisamartha dan
Noviari2015yang melakukan penelitan mengenai pengaruh likuiditas, leverage, intensitas persediaan dan intensitas aset tetap pada tingkat agresivitas Wajib pajak
badan, menyatakan bahwa Likuiditas perusahaan berpengaruh positif pada tingkat agresivitas wajib pajak badan.
Menurut Brigham Houston, 2010 dalam Adisamartha dan Noviari 2015. Leverage merupakan rasio yang menandakan besarnya modal eksternal
yang digunakan perusahaan untuk melakukan aktivitas operasinya. Hasil perhitungan rasio leverage menandakan seberapa besar aset yang dimiliki
perusahaan berasal dari modal pinjaman perusahaan tersebut. Apabila perusahaan memiliki sumber dana pinjaman tinggi, maka perusahaanakan membayar beban
3
Universitas Kristen Maranatha
bunga tinggi kepada kreditur. Beban bunga akan mengurangi laba, sehingga dengan berkurangnya laba maka mengurangi beban pajak dalam satu periode
berjalan. Perusahaan dapat menggunakan tingkat leverage untuk mengurangi laba dan akan berpengaruh terhadap berkurangnya beban pajak.
Menurut dari Tiaras dan Wijaya 2015 melakukan penelitian mengenai pengaruh likuiditas, leverage, manajemen laba,komisaris independen dan ukuran
perusahaan terhadap agresivitas pajak. Hasil dari penelitian tersebut yaitu leverage perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak.
sejalan dengan penelitian Adisamartha dan Noviari2015 yang menyatakan bahwa Leverage tidak berpengaruh pada tingkat agresivitas wajib pajak badan.
Artinya perusahaan dengan tingkat Leverage yang tinggi tidak mampu memanfaatkan beban bunga yang ditanggungnya untuk mengurangi laba
bersih.Selain itu, perusahaan dengan tingkat Leverage tinggi, harus menjaga laba mereka pada kondisi yang baik.
Dengan manajemen laba perusahaan melakukan income decreasing untuk mengurangi penghasilan kena pajak. Semakin agresif perusahaan melakukan
manajemen laba maka dapat dikatakan bahwa tingkat agresivitas pajak perusahaan juga tinggi karena beban pajak semakin kecil. Penelitian sebelumnya yang
dilakukan Suyanto 2012 menemukan bahwa manajemen laba berpengaruh positif terhadap agresivitas pajak pada perusahaan manufaktur. Berbeda dengan
hasil penelitian Putri 2014 yang menyatakan bahwa Manajemen laba tidak berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak perusahaan.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dan hasil penelitian sebelumnya yang tidak konsisten, penulis tertarik untuk melakukan
4
Universitas Kristen Maranatha
penelitian dan menganalisis lebih lanjut tentang
“Pengaruh Likuiditas, Leverage
Dan Manajemen Laba Terhadap Agresivitas Pajak Pada Perusahaan Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia BEI.”
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah sebagai berikut : 1.
Apakah Terdapat Pengaruh Signifikan Likuiditas Terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan Index LQ-45.
2. Apakah Terdapat Pengaruh Signifikan Leverage Terhadap Agresivitas
Pajak Perusahaan Index LQ-45. 3.
Apakah Terdapat Pengaruh Signifikan Manajemen Laba Terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan Index LQ-45.
4. Apakah Terdapat Pengaruh Secara Simultan Antara Likuiditas, Leverage
Dan Manajemen Laba Terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan Indeks LQ- 45.
1.3.Tujuan Penelitian
Keinginan untuk mengetahui pengaruh likuiditas, leverage dan manajemen laba terhadap agresivitas pajak perusahan indeks LQ-45 di Bursa Efek
Indonesia BEI, sesuai dengan perumusan masalah penelitian yang mempunyai tujuan :
1. Untuk Menganalisis Pengaruh Likuiditas Terhadap Agresivitas Pajak
perusahaan index LQ-45. 2.
Untuk Menganalisis Pengaruh Leverage Terhadap Agresivitas Pajak perusahaan index LQ-45.
5
Universitas Kristen Maranatha
3. Untuk Menganalisis Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Agresivitas
Pajak perusahaan index LQ-45. 4.
Untuk Menganalisis pengaruh secara simultan antara Likuiditas, Leverage Dan Manajemen Laba Terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan Indeks LQ-
45.
1.4.Manfaat Penelitian
Manfaat dilakukannya penelitian ini adalah: 1.
Bagi Akademis, penelitian ini dapat bermanfaat untuk memberikan wawasan dan pemahaman tentang pasar modal, khususnya mengenai
agresivitas pajak yang dilakukan oleh perusahaan. 2.
Bagi Investor, penelitian ini dapat dijadikan pandangan bagaimana manajemen perusahaan mengambil kebijakan terkait dengan perpajakan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya, penelitian ini dapat bermanfaat untuk
memberikan wawasan bagi peneliti dan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.
47
Universitas Kristen Maranatha
BAB V PENUTUP