Pengaruh Likuiditas dan Leverage terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012.

(1)

ABSTRACT

The purpose of this study is to examine the effect of liquidity and leverage towards tax aggressiveness and company’s size as a variable control that have been done in manufacturing company which are listed in Indonesia Stock Exchange during the period 2009 to 2012. Samples were taken in purposive sampling method, followed by some criteria including: (1) A manufacture company that is listed in Indonesia Stock Exchange from 2009 to 2012, (2) A manufacture company does not loss during 2009 to 2012, and (3) Financial statement of the company was stated in the amount of rupiah. Method that is used is multiple regression test. This study showed that the liquidity and leverage will not affect tax aggressiveness, however company’s size will affect towards tax aggressiveness. Simultaneously, liquidity and leverage effect towards corporate tax aggressiveness which is listed in Indonesia Stock Exchange during 2009 to 2012.


(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara likuiditas dan leverage terhadap agresivitas pajak dengan ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol yang dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2009 hingga 2012. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling, dengan kriteria sebagai berikut: (1) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009 hingga 2012, (2) perusahaan manufaktur tersebut tidak mengalami kerugian selama tahun 2009 hingga 2012, dan (3) laporan keuangan perusahaan manufaktur tersebut dinyatakan dalam satuan rupiah. Metode yang digunakan adalah uji regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan likuiditas dan leverage tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak, sementara ukuran perusahaan berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Secara simultan, likuiditas dan leverage berpengaruh terhadap agresivitas pajak pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesi selama periode 2009 hingga 2012.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS... 6

2.1 Kajian Pustaka ... 6

2.1.1 Definisi Pajak ... 6


(4)

2.1.3 Pengurang Penghasilan ... 10

2.1.4 Likuiditas ... 13

2.1.5 Leverage ... 14

2.1.6 Agresivitas Pajak ... 14

2.2 Penelitian Terdahulu ... 17

2.3 Kerangka Teoritis ... 18

2.4 Kerangka Pemikiran ... 20

2.4.1 Likuiditas Terhadap Agresivitas Pajak ... 20

2.4.2 Leverage Terhadap Agresivitas Pajak ... 21

2.4.3 Likuiditas dan Leverage Terhadap Agresivitas Pajak ... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

3.1 Populasi dan Sampel ... 24

3.2 Jenis Penelitian ... 25

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 25

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 26

3.5 Analisis Data ... 27

3.5.1 Uji Asumsi Klasik ... 27

3.5.1.1 Uji Normalitas ... 27

3.5.1.2 Uji Multikolinearitas ... 28

3.5.1.3 Uji Heteroskedastisitas ... 29

3.5.1.4 Uji Autokorelasi ... 29

3.5.2 Uji Regresi Berganda ... 30

3.5.3 Uji Goodness of Fit ... 31


(5)

3.5.3.2 Uji Statistik t ... 32

3.5.3.3 Uji Statistik F ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 34

4.2 Hasil Penelitian ... 34

4.2.1 Uji Asumsi Klasik ... 34

4.2.1.1 Uji Normalitas ... 35

4.2.1.2 Uji Multikolinearitas ... 35

4.2.1.3 Uji Heteroskedastisitas ... 36

4.2.1.4 Uji Autokorelasi ... 36

4.2.2 Uji Regresi Berganda ... 37

4.2.3 Uji Goodness of Fit ... 38

4.2.3.1 Koefisien Determinasi ... 38

4.2.3.2 Uji Statistik t ... 39

4.2.3.3 Uji Statistik F ... 40

4.3 Pembahasan ... 40

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 43

5.1 Simpulan ... 43

5.2 Keterbatasan dan Saran ... 43

5.2.1 Keterbatasan ... 43

5.2.2 Saran ... 44

DAFTAR PUSTAKA ... 43

LAMPIRAN ... 48


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teoritis ... 20 Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ... 23


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 17 Tabel 3.1 Operasional Variabel ... 26


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Perusahaan Sampel ... 48

Lampiran B Likuiditas Perusahaan Sampel ... 49

Lampiran C Leverage Perusahaan Sampel ... 50

Lampiran D CETR Perusahaan Sampel ... 51

Lampiran E Ukuran Perusahaan Sampel ... 52

Lampiran F Uji Normalitas ... 53

Lampiran G Uji Multikolinearitas/Uji Regresi Berganda/Uji Statistik t ... 54

Lampiran H Uji Heteroskedastisitas ... 55

Lampiran I Uji Autokorelasi ... 56

Lampiran J Uji Fit Model/Uji Statistik F ... 57


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pajak memegang peranan penting dalam perekonomian negara kita. Hal ini dikarenakan pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang berasal dari iuran wajib rakyat, dimana ketentuan pungutannya diatur dalam undang-undang seperti yang dinyatakan dalam pasal 23A Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Amandemen III. Pasal 23A UUD 1945 menyatakan pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang. Pajak digunakan oleh pemerintah untuk melaksanakan tanggung jawab negara di berbagai sektor kehidupan untuk mencapai kesejahteraan umum. Bagi rakyat, pajak merupakan perwujudan pengabdian dan peran serta untuk ikut berkontribusi dalam peningkatan pembangunan nasional.

Pemerintah telah berhasil meningkatkan penerimaan perpajakan pada periode 2007-2011 hingga dua kali lipat dari 490,988 Triliun rupiah pada tahun 2007 menjadi 873,874 Triliun rupiah pada tahun 2011 (www.bps.go.id). Pemerintah juga berencana meningkatkan target penerimaan dari sisi pajak sebesar 1.148,36 Triliun rupiah pada tahun 2013, jumlah ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding realisasi tahun 2007.

Hal ini menunjukkan bahwa pajak memberikan kontribusi terbesar bagi penerimaan negara, oleh karena itu pemerintah pada tahun 2008 kembali melakukan perubahan atas Undang-Undang Pajak Penghasilan (UU PPh) Nomor 17 Tahun 2000


(10)

B a b I P e n d a h u l u a n | 2

menjadi UU PPh Nomor 36 Tahun 2008 guna meningkatkan penerimaan pajak tersebut. Perubahan-perubahan peraturan perpajakan dilakukan oleh pemerintah dengan tujuan untuk memperbaiki sistem perpajakan dan meningkatkan jumlah penerimaan pajak. Reformasi pajak ini bertujuan untuk mengefisienkan sistem perpajakan agar lebih netral, sederhana, stabil, lebih memberikan keadilan dan kepastian hukum serta transparansi untuk meningkatkan penerimaan negara. Dengan demikian, adanya reformasi perpajakan tentunya dirancang agar para Wajib Pajak tidak melakukan penghindaran secara agresif.

Agresivitas pajak dapat timbul karena adanya perbedaan kepentingan antara Wajib Pajak dan pemerintah. Pemerintah memerlukan dana untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan pemerintah yang sebagian besar berasal dari pajak. Di sisi lain, perusahaan sebagai Wajib Pajak menganggap pajak sebagai biaya karena dengan membayar pajak berarti mengurangi jumlah laba bersih yang akan diterima.

Lanis dan Richardson (2011) menjelaskan bahwa pajak merupakan faktor yang memengaruhi manajemen dalam membuat keputusan perusahaan. Tindakan manajerial dirancang semata-mata untuk meminimalkan pajak perusahaan melalui kegiatan agresif. Hal ini menjadi semakin umum untuk dilakukan oleh semua perusahaan di dunia. Namun demikian, agresivitas pajak perusahaan dapat menghasilkan biaya dan manfaat yang signifikan. Agresivitas pajak adalah tindakan manajemen yang dapat menurunkan penghasilan kena pajak melalui kegiatan perencanaan pajak, dimana tujuan utamanya untuk menurunkan kewajiban pajak perusahaan dengan cara legal yang diperkenankan


(11)

B a b I P e n d a h u l u a n | 3

oleh hukum yang berlaku (Chen et al., 2008; Balakrishnan et al., 2012; dan Timothy, 2010).

Perusahaan yang likuiditasnya rendah akan berusaha memelihara arus kasnya, salah satunya dilakukan dengan cara memperkecil kewajiban pajak yang harus dibayar. Bradley (1994) dan Siahaan (2005) (dalam Mustikasari, 2007) menemukan bahwa perusahaan yang mengalami kesulitan likuiditas dapat memicu perusahaan untuk memanfaatkan celah peraturan perpajakan, sehingga membuat perusahaan melakukan tindakan pajak agresif.

Kondisi keuangan lainnya yang diprediksi akan memengaruhi agresivitas pajak perusahaan adalah leverage. Utang yang tinggi akan menimbulkan bunga yang tinggi pula. Bunga tersebut merupakan beban tetap yang dapat mengurangi pendapatan kena pajak, sehingga semakin besar utang perusahaan maka perusahaan tersebut dianggap semakin agresif terhadap pajak. Choi (2003) (dalam Tirsono, 2008) menyatakan bahwa perusahaan akan lebih banyak mengajukan utang karena akan mendapatkan keuntungan pajak dari pembebanan bunga atas utang itu.

Penelitian ini berfokus pada pengaruh likuiditas dan leverage terhadap agresivitas pajak perusahaan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, diduga ada keterikatan yang cukup kuat antara likuiditas dan leverage terhadap agresivitas pajak yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2009 hingga 2012.


(12)

B a b I P e n d a h u l u a n | 4

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang penelitian di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah pokok yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh likuiditas terhadap agresivitas pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah terdapat pengaruh leverage terhadap agresivitas pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3. Apakah terdapat pengaruh likuiditas dan leverage terhadap agresivitas pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empirik mengenai:

1. Pengaruh likuiditas terhadap agresivitas pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Pengaruh leverage terhadap agresivitas pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Pengaruh likuiditas dan leverage terhadap agresivitas pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian


(13)

B a b I P e n d a h u l u a n | 5

1. Bagi investor, hasil penelitian ini diharapkan dapat menyediakan informasi yang dapat memengaruhi pengambilan keputusan dalam menilai kualitas informasi dari laporan keuangan perusahaan.

2. Bagi pihak regulator, seperti Direktorat Jenderal Pajak, hasil penelitian ini diharapkan dapat menyediakan informasi bagi para pembuat kebijakan pajak untuk menyempurnakan peraturan perpajakan.


(14)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh likuiditas dan leverage terhadap agresivitas pajak pada perusahaan manufaktur. Berdasarkan pada hasil analisis data, kesimpulan yang bisa diambil dari hasil penelitian ini adalah:

1. Tidak terdapat pengaruh likuiditas terhadap agresivitas pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Tidak terdapat pengaruh leverage terhadap agresivitas pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Terdapat pengaruh likuiditas dan leverage terhadap agresivitas pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

5.2 Keterbatasan dan Saran 5.2.1 Keterbatasan

Beberapa keterbatasan yang sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Jumlah sampel tidak dilakukan secara random, tetapi mensyaratkan kriteria-kriteria tertentu (purposive sampling), yaitu dengan membatasi kriteria sampel hanya untuk perusahaan manufaktur. Karena itu hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasi untuk sektor di luar manufaktur.


(15)

B a b V S i m p u l a n d a n S a r a n | 44

2. Jumlah perusahaan yang menjadi sampel penelitian relatif sedikit, hanya 24 perusahaan.

3. Jumlah tahun periode pengamatan hanya 4 tahun. Ini menyebabkan jumlah sampel penelitian hanya empat kali jumlah perusahaan sampel, yaitu 96.

5.2.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Jumlah sampel dilakukan secara random dan tidak mensyaratkan kriteria-kriteria tertentu. Sampel penelitian tidak hanya untuk perusahaan manufaktur, tetapi juga perusahaan non-manufaktur, sehingga penelitian ini diharapkan memberikan hasil yang dapat digeneralisasi keseluruhan perusahaan di Indonesia.

2. Memperbesar jumlah sampel penelitian.


(16)

DAFTAR PUSTAKA

Balakrishnan, K., Blouin, J., & Guay, W. (2012). Does Tax Aggressiveness Reduce Corporate Transparency?. Social Science Research Network.

Chen, S., Chen, X., Cheng, Q., & Shevlin, T. (2008). Are Family Firms More Tax Aggressive Than Non-family Firms?. Journal of Financial Economics, 95, 41-61.

Frank, M.M., Lynch, L.J., & Rego, S.O. (2008). Tax Reporting Aggressiveness and Its Relation to Aggressive Financial Reporting. Social Science Research Network, 84 (2), 467-496.

Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Hlaing, K.P. (2012). Organizational Architecture of Multinationals and Tax Aggressiveness. University of Waterloo. Canada.

Jogiyanto, H.M. (2012). Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Kelima. Cetakan Pertama. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta.

Kasmir. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan Keempat. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Kurniasih, T., & Sari, M.M.R. (2013). Pengaruh Return On Assets, Leverage, Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Kompensasi Rugi Fiskal pada Tax Avoidance. Buletin Studi Ekonomi, 1 (18), 58-66.

Lanis, R., & Richardson, G. (2011). Corporate Social Responsibility and Tax Aggressiveness: An Empirical Analysis. Journal of Accounting and Public Policy, 1 (31), 86-108.


(17)

Mangoting, Y. (1999). Tax Planning: Sebuah Pengantar Sebagai Alternatif Meminimalkan Pajak. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 1 (1), 43-53.

Mustikasari, E. (2007). Kajian Empiris tentang Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Perusahaan Industri Pengolahan di Surabaya. Simposium Nasional Akuntansi X, Unhas Makasar, 26-28 Juli 2007.

Rego, S.O., & Wilson, R. (2011). Equity Risk Incentives and Corporate Tax Aggressiveness. Social Science Research Network, 3 (50), 775-810.

Sartono, A. (2001). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat. BPFE-Yogyakarta. BPFE-Yogyakarta.

Suandy, E. (2011). Perencanaan Pajak. Salemba Empat. Jakarta.

Subramanyam, K.R., & Wild, J.J. (2013). Analisis Laporan Keuangan. Salemba Empat. Jakarta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitaif Kualitatif dan R&D. Cetakan Kesebelas. Alfabeta. Bandung.

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Edisi Kedua. Andi. Yogyakarta.

Sunjoyo, Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., & Kurniawan, A. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Alfabeta. Bandung.

Suyanto, K.D., & Supramono. (2012). Likuiditas, Leverage, Komisaris Independen, dan Manajemen Laba terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 2 (16), 167-177.

Timothy, Y.C.K. (2010). Effects of Corporate Governance on Tax Aggressiveness. An Honours Degree Project Submitted to the School of Business in Partial Fulfilment of the Graduation Requirement for the Degree of Bachelor of Business Administration (Honours). Hong kong Baptist University.


(18)

Tirsono. (2008). Analisis Faktor Pajak dan Faktor-Faktor Lain yang Berpengaruh terhadap Tingkat Utang pada Perusahaan-Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Tesis Magister Sains Akuntansi, Universitas Diponegoro, Bandung.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2000 sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2009 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Waluyo. (2011). Perpajakan Indonesia. Salemba Empat, Jakarta.

www.bps.go.id diakses pada tanggal 25 September 2013.


(1)

B a b I P e n d a h u l u a n | 5

1. Bagi investor, hasil penelitian ini diharapkan dapat menyediakan informasi yang dapat memengaruhi pengambilan keputusan dalam menilai kualitas informasi dari laporan keuangan perusahaan.

2. Bagi pihak regulator, seperti Direktorat Jenderal Pajak, hasil penelitian ini diharapkan dapat menyediakan informasi bagi para pembuat kebijakan pajak untuk menyempurnakan peraturan perpajakan.


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh likuiditas dan leverage terhadap agresivitas pajak pada perusahaan manufaktur. Berdasarkan pada hasil analisis data, kesimpulan yang bisa diambil dari hasil penelitian ini adalah:

1. Tidak terdapat pengaruh likuiditas terhadap agresivitas pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Tidak terdapat pengaruh leverage terhadap agresivitas pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Terdapat pengaruh likuiditas dan leverage terhadap agresivitas pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

5.2 Keterbatasan dan Saran 5.2.1 Keterbatasan

Beberapa keterbatasan yang sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Jumlah sampel tidak dilakukan secara random, tetapi mensyaratkan kriteria-kriteria tertentu (purposive sampling), yaitu dengan membatasi kriteria sampel hanya untuk perusahaan manufaktur. Karena itu hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasi untuk sektor di luar manufaktur.


(3)

B a b V S i m p u l a n d a n S a r a n | 44

2. Jumlah perusahaan yang menjadi sampel penelitian relatif sedikit, hanya 24 perusahaan.

3. Jumlah tahun periode pengamatan hanya 4 tahun. Ini menyebabkan jumlah sampel penelitian hanya empat kali jumlah perusahaan sampel, yaitu 96.

5.2.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Jumlah sampel dilakukan secara random dan tidak mensyaratkan kriteria-kriteria tertentu. Sampel penelitian tidak hanya untuk perusahaan manufaktur, tetapi juga perusahaan non-manufaktur, sehingga penelitian ini diharapkan memberikan hasil yang dapat digeneralisasi keseluruhan perusahaan di Indonesia.

2. Memperbesar jumlah sampel penelitian.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Balakrishnan, K., Blouin, J., & Guay, W. (2012). Does Tax Aggressiveness Reduce Corporate Transparency?. Social Science Research Network.

Chen, S., Chen, X., Cheng, Q., & Shevlin, T. (2008). Are Family Firms More Tax Aggressive Than Non-family Firms?. Journal of Financial Economics, 95, 41-61.

Frank, M.M., Lynch, L.J., & Rego, S.O. (2008). Tax Reporting Aggressiveness and Its Relation to Aggressive Financial Reporting. Social Science Research Network, 84 (2), 467-496.

Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Hlaing, K.P. (2012). Organizational Architecture of Multinationals and Tax Aggressiveness. University of Waterloo. Canada.

Jogiyanto, H.M. (2012). Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Kelima. Cetakan Pertama. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta.

Kasmir. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan Keempat. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Kurniasih, T., & Sari, M.M.R. (2013). Pengaruh Return On Assets, Leverage, Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Kompensasi Rugi Fiskal pada Tax Avoidance. Buletin Studi Ekonomi, 1 (18), 58-66.

Lanis, R., & Richardson, G. (2011). Corporate Social Responsibility and Tax Aggressiveness: An Empirical Analysis. Journal of Accounting and Public Policy, 1 (31), 86-108.


(5)

Mangoting, Y. (1999). Tax Planning: Sebuah Pengantar Sebagai Alternatif Meminimalkan Pajak. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 1 (1), 43-53.

Mustikasari, E. (2007). Kajian Empiris tentang Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Perusahaan Industri Pengolahan di Surabaya. Simposium Nasional Akuntansi X, Unhas Makasar, 26-28 Juli 2007.

Rego, S.O., & Wilson, R. (2011). Equity Risk Incentives and Corporate Tax Aggressiveness. Social Science Research Network, 3 (50), 775-810.

Sartono, A. (2001). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat. BPFE-Yogyakarta. BPFE-Yogyakarta.

Suandy, E. (2011). Perencanaan Pajak. Salemba Empat. Jakarta.

Subramanyam, K.R., & Wild, J.J. (2013). Analisis Laporan Keuangan. Salemba Empat. Jakarta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitaif Kualitatif dan R&D. Cetakan Kesebelas. Alfabeta. Bandung.

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Edisi Kedua. Andi. Yogyakarta.

Sunjoyo, Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., & Kurniawan, A. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Alfabeta. Bandung.

Suyanto, K.D., & Supramono. (2012). Likuiditas, Leverage, Komisaris Independen, dan Manajemen Laba terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 2 (16), 167-177.

Timothy, Y.C.K. (2010). Effects of Corporate Governance on Tax Aggressiveness. An Honours Degree Project Submitted to the School of Business in Partial Fulfilment of the Graduation Requirement for the Degree of Bachelor of Business Administration (Honours). Hong kong Baptist University.


(6)

Tirsono. (2008). Analisis Faktor Pajak dan Faktor-Faktor Lain yang Berpengaruh terhadap Tingkat Utang pada Perusahaan-Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Tesis Magister Sains Akuntansi, Universitas Diponegoro, Bandung.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2000 sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2009 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Waluyo. (2011). Perpajakan Indonesia. Salemba Empat, Jakarta.

www.bps.go.id diakses pada tanggal 25 September 2013.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Likuiditas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan terhadap Agresivitas Pajak (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015).

5 19 24

Pengaruh Likuiditas dan Leverage terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan Perdagangan dan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014.

0 0 19

Pengaruh Return on Assets, Leverage dan Corporate Governance terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012.

0 0 18

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 96

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011).

0 0 14

Pengaruh Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2014 - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

PENGARUH MODAL KERJA, LIKUIDITAS, LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013 ARTI KEL ILMIAH

0 0 13

PENGARUH MODAL KERJA, LIKUIDITAS, LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013 - Perbanas Institutional Repository

0 0 23

PENGARUH KOMITE AUDIT, LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2014-2017)

0 0 19