Thrust Manipulation Thoracic Spine Stretching

2 TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teori 1. Definisi a. Nyeri Leher Nyeri leher atau dikenal juga sebagai nyeri servikal, nyeri tengkuk merupakan keluhan yang sering dijumpai di praktek klinik Hudaya, 2009. Nyeri leher pada pekerja pada umunya lebih sering disebabkan oleh gangguan musculosceletal di mana terjadi ketegangan dan peregangan otot dan ligament sekitar leher Samara, 2007.

b. Anatomi dan Fisiologi

Cervical spine terdiri dari susunan antara otot-otot penggerak leher, ligament, 7 ruas tulang leher, bantaran tulang leher atau dikenal sebagai discus vertebralis dan 8 level susunan saraf pusat dan juga perifer. Pergerakan leher dimungkinkan karena adanya berbagai persendian, facet joint yang ada di posterior memegang peranan penting. Sepertiga gerakan fleksi dan ekstensi serta setengah dari gerakan laterofleksi terjadi pada sendi atlantooccipitalis dasar tengkorak dengan VC1 Hudaya, 2009.

c. Etiologi

Spasme otot-otot cervical juga dapat menyebabkan nyeri leher karena iskemik dari otot tersebut yang menekan pembuluh darah sehingga aliran darah akan menghambat dan juga terjadi penurunan mobilitastoleransi jaringan terhadap suatu renggangan Irfan, 2008. Struktur yang dapat menyebabkan rasa nyeri antara lain adalah otot, ligament, facet joint, periosteum, jaringan fibrous, discus intervertebralis, selain itu dapat pula berhubungan dengan salah sikap seperti: hiperekstensi, overusepenyalah gunaan Hudaya, 2009.

d. Tanda dan Gejala

Gejala berupa, nyeri, kaku pada leher atau tengkuk atau sekitar pundak, pusing atau migraine, nyeri yang dirasakan terus menerus atau hilang timbul, baal pada jari-jari tangan, nyeri pegal atau tajam seperti ditusuk jarum pada bagian leher atau pundak atas, nyeri saat menggerakkan leher seperti menunduk, menengok atau mengenadah.

2. Thrust Manipulation Thoracic Spine

Thrust adalah kecepatan tinggi, amplitudo gerakan pendek sehingga pasien tidak dapat mencegah gerakan. Gerakan ini dilakukan pada akhir batas patologis sendi dan dimaksudkan untuk mengubah posisi, perlengketan, atau merangsang reseptor sendi. Batas patologis berarti akhir dari LGS yang mengalami keterbatasan. Thrust Manipulation Thoracic Spine dibagi menjadi dua, yaitu upper Thrust Manipulation Thoracic Spine prosedur upper spine pertama diberikan dan diinstruksikan pada segmen antara T1 sampai T4. Middle Thrust Manipulation Thoracic Spine prosedur upper spine pada metode ini bertujuan untuk memanipulasi di daerah dari segmen T5 sampai T8. 3

3. Stretching

Stretching adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan setiap manuver terapi yang dirancang untuk meningkatkan pemanjangan jaringan lunak, dengan demikian meningkatkan fleksibilitas dengan memperpanjang struktur yang adaptif diperpendek dan telah menjadi hypomobile dari waktu ke waktu Yanoe, 2012. Peregangan dengan durasi 15, 30, 45, 60 detik atau 2 menit untuk menurunkan ketegangan ektermitas otot-otot yang menghasilkan peningkatan LGS Kisner and Colby, 2007. Teknik stretching terdiri dari: Teknik stretching untuk otot upper trapezius, teknik stertching untuk otot levator scapula, teknik stretching untuk otot sternocleidomastoid. Dengan durasi 20-30 detik, dilakukan 10 kali pengulangan. 4. Mekanisme Thrust Manipulation Thoracic Spine dapat menurunkan nyeri leher Olson, 2009 telah menggambarkan efek kepanjangan imobilisasi sebagai hilangnya ekstraselular molekul dan air substansi yang mengarah ke peningkatan jumlah kolagen silang link, yang menciptakan penghambatan serat kolagen dan hilangnya jangkauan gerak pasif, gerak pasif dilakukan secara paksa dapat mengembalikan rentang gerak sendi dengan siklus gerak pasif pertama. Dengan peningkatan lebih lanjut ketegangan dari waktu ke waktu, kegagalan progresif bundel kolagen terjadi. Akhirnya jaringan terus memanjang tanpa perlu meningkatnya beban, yang disebut sebagai tahab creep yang dapat mengurangi nyeri. 5. Mekanisme stretching dapat menurunkan nyeri leher Ketika otot ditarik dan memanjang, kekuatan peregangan ditransmisikan ke serat otot melalui jaringan ikat endomysium dan perimysium di dalam dan di sekitar serat. Selama peregangan pasif baik longitudinal dan lateral yang kekuatan transduksi. Ketika pemanjangan awal terjadi pada elastis jaringan ikat komponen seri, kekuatan meningkat tajam. Setelah terjadi gangguan mekanik dipengaruhi oleh perubahan saraf dan biokimia sebagai jembatan filamen bergeser terpisah, terjadi perpanjangan yang secara tiba-tiba dari sarcomer. Ketika gaya peregangan dilepas, sarcomer individu kembali ke istirahat, kecenderungan otot untuk kembali memanjang setelah stretch jangka pendek disebut dengan elastisitas Kisner and Colby, 2007.

6. Nyeri

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN STATIC STRETCHING DAN EFFLAURAGE Pengaruh Pemberian Static Stretching Dan Efflaurage Massage Terhadap Penurunan Nyeri Leher Myofascial Pain Syndrome M. Upper Trapezius.

0 3 14

PENGARUH PEMBERIAN STATIC STRETCHING DAN Pengaruh Pemberian Static Stretching Dan Efflaurage Massage Terhadap Penurunan Nyeri Leher Myofascial Pain Syndrome M. Upper Trapezius.

1 4 16

PENGARUH PEMBERIAN THRUST MANIPULATION THORACIC Pengaruh Pemberian Thrust Manipulation Thoracic Spine Dan Stretching Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Pada Pasien Dengan Nyeri Leher.

0 1 17

PENDAHULUAN Pengaruh Pemberian Thrust Manipulation Thoracic Spine Dan Stretching Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Pada Pasien Dengan Nyeri Leher.

0 4 6

PENGARUH THRUST MANIPULATION THORACIC SPINE DAN STRETCHING TERHADAP PENINGKATAN Pengaruh Thrust Manipulation Thoracic Spine Dan Stretching Terhadap Peningkatan Kemampuan Fungsi Leher Pasien Dengan Nyeri Leher.

0 2 18

PENDAHULUAN Pengaruh Thrust Manipulation Thoracic Spine Dan Stretching Terhadap Peningkatan Kemampuan Fungsi Leher Pasien Dengan Nyeri Leher.

0 2 6

PENGARUH THRUST MANIPULATION THORACIC SPINE DAN STRETCHING TERHADAP PENINGKATAN Pengaruh Thrust Manipulation Thoracic Spine Dan Stretching Terhadap Peningkatan Kemampuan Fungsi Leher Pasien Dengan Nyeri Leher.

0 4 14

PENGARUH PEMBERIAN PEREGANGAN (STRETCHING) TERHADAP PENURUNAN KELUHAN NYERI PINGGANG DAN NYERI PUNGGUNG Pengaruh pemberian peregangan (stretching) terhadap penurunan keluhan nyeri pinggang dan nyeri punggung bawah (low back pain) pada pekerja bagian menj

0 2 16

PENGARUH PEMBERIAN PEREGANGAN (STRETCHING) TERHADAP PENURUNAN KELUHAN NYERI PINGGANG DAN NYERI PUNGGUNG Pengaruh pemberian peregangan (stretching) terhadap penurunan keluhan nyeri pinggang dan nyeri punggung bawah (low back pain) pada pekerja bagian menj

0 1 11

PENGARUH PEREGANGAN (STRETCHING) TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE

0 0 18