terhadap siswa kelas XI IPS SMAN 1 Jalancagak Subang menunjukkan bahwa kreativitas memiliki hubungan yang positif terhadap prestasi
belajar. 6.
Azwar 2012:4 mengatakan bahwa salah satu indikator terpenting suatu alat ukur psikologis dapat dinyatakan sebagai alat ukur yang baik jika alat
ukur psikologis tersebut memiliki validitas yang tinggi 7.
Menurut Azwar 2012: 48 validitas prediktif adalah validitas yang berfungsi sebagai prediktor bagi performans di waktu yang akan datang,
maka tes yang telah teruji validitasnya akan memiliki fungsi prediktif yang sangat berguna dalam prosedur testing yang akan datang.
F. Pertaanyaan Penelitian
Berdasarkan asumsi dasar penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Apakah skor motif
berprestasi yang dihasilkan dari tes motif berprestasi memiliki hubungan yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa dan skor kreativitas yang dihasilkan dari
tes kreativitas verbal dan figural memiliki hubungan signifikan terhadap prestasi belajar siswa
”.
G. Sistematikan Penulisan
Adapun sistematika penulisan laporan penelitian ini adalah terdiri dari lima Bab, yang mana Bab I Pendahuluan yang berisi: Latar Belakang Penelitian,
Identifikasi dan Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Asumsi Penelitian, Hipotesis Penelitian, Populasi dan Sampel, dan Sistematika
Penulisan. Bab 2 Kajian Teori, yang berisikan: Konsep Validitas, Konsep Motif Berprestasi, Pengukuran Tes Motif Berprestasi, Konsep Kreativitas, Pengukuran
Tes Kreativitas. Bab 3 Metode Penelitian, yang berisikan: Populasi dan Sampel Penelitian, Desain Penelitian, Metode Penelitian, Definisi Operasional, Instrumen
Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data dan Prosedur dan Tahap-Tahap Penelitiam. Bab 4 Hasil dan Pembahasan. Bab 5 Penutup yang
berisikan Kesimpulan dan Rekomendasi.
Nurzaeni, Ulfah S. 2014
VALIDITAS PREDIKTIF SKOR TES MOTIF BERPRESTASI DAN TES KREATIVITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel Penelitian
Sugiyono 2009:61 mengatakan populasi adalah keseluruhan wilayah umum yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Sukmadinata 2008 menyatakan sampel adalah
sebagian anggota populasi yang mewakili populasi yang diteliti. Secara kesuluruhan, pada penelitian ini populasi umum yang digunakan
adalah siswa di sekolah yang telah melakukan psikotes dari Lab PPB FIP UPI pada tahun 2013, sedangkan yang menjadi populasi khusus pada penelitian ini
adalah siswa sekolah SMP dan SMA yang telah melakukan psikotes tes Motif Berprestasi dan Tes Kreativitas dari Lab PPB FIP UPI pada tahun 2013, yaitu
seluruh siswa kelas VII SMP dan kelas X SMA sebagai berikut: 1.
SMP Negeri 5 Bandung 2.
SMA Negeri 1 Sukabumi 3.
SMA Negeri 1 Banjar Sampel yang dugunakan dalam penelitian ini beberapa siswa dari masing-
masing sekolah yang menjadi populasi khusus penelitian yang dipilih dengan menggunakan teknik sampling purposif. Menurut Sudjana 1996:168 sampling
purposif dapat dikatakan sebagai sampling pertimbangan, hal itu terjadi jika dalam pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan atas pertimbangan
perorangan atau peneliti.
Tabel 3.1 Daftar Populasi dan Sampel Siswa Pada Masing-Masing Sekolah
NO SEKOLAH
PROGRAM STUDI KELAS
POPULASI SAMPEL
1 SMPN 5 Bandung
VII 97
57
Nurzaeni, Ulfah S. 2014
VALIDITAS PREDIKTIF SKOR TES MOTIF BERPRESTASI DAN TES KREATIVITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 SMAN 1 Sukabumi X IPA dan X IPS
315 154