Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengujian Keefektifan Program Bimbingan Pribadi Sosial

Arnes Meilenda, 2014 Efektivitas Program Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Cronbachs Alpha N of Items .871 48 Berdasarkan tabel 3.9 didapatkan koefisien Cronbach’s Alpha adalah 0,871 yang berada pada tingkat reliabilitas sangat tinggi. Berdasarkan hsil tersebut, dapat disimpulkan bahwa instrument penyesuaian diri dapat digunakan dengan baik dan dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data mengenai penyesuaian diri peserta didik MTS.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan penggunaan kuesioner angket. Menurut Arikunto 2010:225, prosedur sebelum kuesioner disusun adalah sebagai berikut. a. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner. Pada penelitian ini, tujuan yang akan dicapai adalah untuk mengetahui profil penyesuaian diri peserta didik b. Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner. Pada penelitian ini, variabel yang akan diungkap adalah penyesuaian diri peserta didik kelas VII MTS. c. Menjabarkan setiap variabel mejadi subvariabel yang lebih spesifik dan tunggal. Penelitian ini mengungkap dua aspek utama yaitu pengetahuan dan sikap yang masing-masing aspek memiliki indikator tersendiri. d. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan sekaligus untuk menentukan teknik analisisnya. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu data mengenai penyesuaian diri peserta didik kelas VII MTs AL-Inayah Bandung Tahun Ajaran 20132014 Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket tertutup. Responden hanya perlu menjawab pernyataan dengan cara memilih Arnes Meilenda, 2014 Efektivitas Program Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu alternatif respon yang telah disediakan dengan alternatif jawaban sesuai S, ragu R, tidak sesuai TS dengan skor yang berkisar antara 1 sampai dengan 5.

4. Analisis Data

a. Penyeleksian Data

Penyebaran data yang dimaksud adalah pemeriksaan kelengkapan jumlah instrument yang terkumpul harus sesuai dengan jumlah instrument yang disebarkan. Penyeleksian data dipilih data yang memadai untuk diolah, yaitu kelengkapan pengisian setiap butir pernyataan dan kelengkapan pegisian identitas subjek.

b. Skoring

Langkah selanjutnya adalah penskoran data hasil penelitian. Setiap pernyataan disertai dengan alternatif respon yang disusun menggunakan rating scale. Tiga alternatif respon penyesuaian diri yaitu sesuai S, ragu R, tidak sesuai TS, Tabel 3.10 Pola Skor Pilihan Alternatif Respon Pernyataan Skor Pilihan Alternatif Respon S R TS favorable 3,5 - 5 2,5 - 3,5 1 - 2,5 unfavorable 1 - 2,5 2,5 - 3,5 3,5 - 5

c. Pengelompokkan dan Penafsiran Data

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penyesuaian diri peserta didik MTs kelas VII. Data hasil penelitian yang diperoleh dari angket yang telah disebarkan kemudian diolah dan dianalisis untuk mengetahui makna skor yang dicapai peserta didik dalam pendistribusian responnya terhadap instrumen. Penskoran yang dimaksud untuk memudahkan dilakukannya analisis dengan menggunakan Z score. Arnes Meilenda, 2014 Efektivitas Program Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Langkah selanjutnya setelah seluruh data terkumpul adalah mengolah dan menganalisis data sebagai bahan acuan untuk menyusun program bimbingan pribadi sosial untuk meningkatkan penyesuaian diri peserta didik. Kategorisasi untuk pengelompokkan penyesuaian diri terbagi atas tiga kelompok yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Pengelompokkan intrumen penyesuaian diri pada kategori yang telah ditentukan dengan cara mengubah skor mentah menjadi skor baku Z. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut. 1 Menghitung jumlah skor item pada instrumen X 2 Menghitung rata-rata dan standar deviasi S dari jumlah skor item pada instrumen 3 Menghitung skor Z dengan rumus : Keterangan : X = Jumlah skor item = Rata-rata S = Standar Deviasi Tabel 3. 11 Pengkategorian Kemampuan Penyesuaian Diri Peserta Didik Skala skor Kategori z 1 Tinggi 1 ≤ Z ≤ 1 Sedang Z - 1 Rendah Z Skor = X- S Arnes Meilenda, 2014 Efektivitas Program Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pengelompokkan ini bertujuan untuk memperoleh profil penyesuaian diri peserta didik kelas VII MTs Al-Inayah Bandung Tahun Ajaran 20132014. Adapun penjelasan dalam setiap kriteria skor penyesuaian diri adalah sebagai berikut. Tabel 3. 12 Kriteria Skor Aktual Kemampuan Penyesuaian Diri Peserta Didik kelas VII MTS Al Inayah Bandung tahun ajaran 20132014 No Kriteria Kategori Penafsiran 1 z 1 Tinggi Pada kategori ini, peserta didik sudah menyadari tentang pentingnya pemahaman diri, pertimbangan solusi, pematuhan aturan, penanggapan respon, pemilihan respon, pemanfaatan pengalaman 2 1 ≤ Z ≤ 1 Sedang Pada kategori ini, peserta didik masih kebingungan tentang pemahaman diri, pertimbangan solusi, pematuhan aturan, penanggapan respon, pemilihan respon, pemanfaatan pengalaman 3 Z - 1 Rendah Pada kategori ini, peserta didik belum menyadari tentang pentingnya pemahaman diri, pertimbangan solusi, pematuhan aturan, penanggapan respon, pemilihan respon, pemanfaatan pengalaman

5. Proses dan Hasil Uji Kelayakan Program Bimbingan Pribadi Sosial

Langkah selanjutnya setelah hasil dan profil penyesuaian diri didapatkan adalah merancang program bimbingan pribadi sosial yang digunakan sebagai Arnes Meilenda, 2014 Efektivitas Program Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu treatment pada pesertadidik kelas VII MTs Al-Inayah Bandung untuk meningkatkan penyesuaian diri. Proses yang dilaksanakan dalam uji kelayakan program bimbingan pribadi sosial, yaitu a konsultasi dengan dosen pembimbing mengenai program yang telah disusun; b meminta pertimbangan kepada tiga orang pakar yaitu dosen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang merupakan dua pakar program dan satu orang praktisi yaitu guru bimbingan konseling di MTs Al-Inayah Bandung. Adapun struktur program bimbingan pribadi sosial untuk meningkatkan penyesuaian diri peserta didik kelas VII MTs Al-Inayah Bandung Tahun Ajaran 20132014 yang diuji kelayakannya adalah sebagai berikut:

a. Rasional

Rasional yang dinyatakan layak adalah rasional yang menjelaskan dasar pemikiran mengenai urgensi bimbingan dan konseling didalam keseluruhan program khususnya bimbingan pribadi sosial, gambaran penyesuaian diri peserta didik MTS dan pentingnya bimbingan pribadi sosial untuk meningkatkan penyesuaian diri b. Deskripsi Kebutuhan Deskripsi kebutuhan yang dinyatakan layak adalah yang menjelaskan layanan-layanan yang dibutuhkan oleh peserta didik berdasarkan profil penyesuaian diri yang didapatkan dari hasil analisis Instrumen penyesuaian diri peserta didik MTS

c. Tujuan Program

Tujuan program yang dinyatakan layak adalah yang mendeskripsikan mengenai tujuan umum dan tujuan khusus yang ingin dicapai dalam meningkatkan penyesuaian diri peserta didik

d. Sasaran Program

Sasaran program yang dinyatakan layak adalah tujuan yang mendeskripsikan mengenai peserta didik yang paling membutuhkan layanan bimbingan untuk meningkatkan penyesuaian diri. Arnes Meilenda, 2014 Efektivitas Program Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Tahapan Kegiatan

Tahapan kegiatan yang dinyatakan layak adalah tahapan kegiatan yang berisi matriks dan uraian secara rinci mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan berdasarkan satuan layanan yang telah dibuat untuk memfasilitasi peserta didik dalam meningkatkan penyesuaian diri

f. Pengembangan Topik

Pengembangan topik yang dinyatakan layak adalah topik yang menggambarkan berbagai materi yang akan digunakan dalam pelaksanaan layanan program bimbingan pribadi sosial. Topik kemudian dioperasionalkan dalam bentuk Satuan Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling

g. Evaluasi dan Tindak Lanjut Program

Evaluasi yang dinyatakan layak didasarkan pada dua aspek, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi proses merupakan evaluasi apakah layanan bimbingan yang dilaksanakan sesuai dengan program yang telah dibuat. Evaluasi hasil merupakan evaluasi terhadap perubahan sikap pada peserta didik. Tindak lanjut dilakukan berdasarkan hasil yang telah dievaluasi sebagai langkah perbaikan dan pengembangan, sehingga program untuk selanjutnya dapat digunakan sebaik-baiknya.

h. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan program bimbingan pribadi sosial diketahui dari adanya peningkatan penyesuaian diri peserta didik sebelum dan sesudah kegiatan layanan diberikan.

6. Teknik Pengujian Keefektifan Program Bimbingan Pribadi Sosial

Arnes Meilenda, 2014 Efektivitas Program Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Analisis data unutk mengetahui efektifitas profram bimbingan pribadi sosial menggunakan statistik nonparametik. Pengujian efektivitas menggunakan statistika nonparametik karena data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data ordinal dan menggunakan pengujian hipotesis komparatif. Sugiyono 2012:4 menjelaskan bahwa “data ordinal adalah data yang berbentuk ranking atau peringkat. Data ini bila dinyatakan dalam skala maka jarak satu data dengan data yang lainnya tidak sama”.

E. Prosedur dan Tahapan Penelitian

Prosedur yang ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut .

1. Tahap Persiapan

a Menyusun proposal skripsi kemudian mengkonsultasikannya dengan tim dosen mata kuliah Metode Riset b Mempresentasikan hasil konsultasi proposal dalam forum kegiatan seminar proposal pada mata kuliah Metode Riset c Merevisi proposal penelitian sesuai dengan saran dari tim dosen pada saat penyelenggaraan kegiatan seminar proposal d Mendapatkan nama-nama dosen pembimbing skripsi melalui perrtimbangan tim dosen mata kuliah Metode Riset e Merevisi proposal penelitian sesuai dengan saran dosen pembimbing f Mengajukan permohonan pengangkatan dosen pembimbing skripsi pada tingkat fakultas. g Bimbingan skripsi dengan dosen pembimbing untuk penyusunan BAB I, II, dan III h Mengajukan permohonan izin penelitian dari Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang memberikan rekomendasi untuk melanjutkan ke tingkat fakultas dan BAAK kemudian surat izin yang telah disahkan kemudian diberikan kepada kepala sekolah MTS Al-Inayah Bandung sehingga dikeluarkan surat disposisi dari pihak sekolah