Agung Novianto, 2015 RELEVANSI MATERI MATA KULIAH KEAHLIAN OTOMOTIF KELISTRIKAN, CHASIS, D AN POWER
TRAIN D ENGAN MATERI MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KEND ARAAN RINGAN SMK TEKNOLOGI TERHAD AP MATERI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN STAND AR BSNP
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang ingin dicapai. Pemilihan pendekatan dilakukan untuk mengetahui cara yang dapat digunakan untuk memperoleh targetan yang ingin dicapai. Tahapan
penelitian yang dilakukan oleh penliti adalah sebagai berikut: 1.
Tahap penyusunan desain, yaitu merumuskan standar dalam hal ini standar yang dipakai dalam penelitian ini yakni UKK BSNP Teknik
Kendaraan Ringan yang terdiri dari Paket I, II, dan III. 2.
Tahap penetapan kelengkapan program, yaitu mengumpulkan data yaitu silabus mata kuliah maupun silabus mata pelajaran kompetensi keahlian
teknik kendaraan ringan. Kemudian di validasi kepada Dosen ataupun kepada Guru pengampu.
3. Tahap proses process, dalam tahap ketiga dari evaluasi kesenjangan ini
adalah mengadakan evaluasi. Evaluasi yang dimaksud yaitu melakukan penelitian kepada Dosen pengampu dan Guru pengampu tentang materi
mana saja yang relevan dan tidak relevan derngan menggunakan instrumen penelitian berupa angket.
4. Tahap pengukuran tujuan product, yakni tahap mengadakan analisis
data. Dalam tahap analisis data ini penulis mengolah data dan menyajikannya dengan pemetaan sekuen.
5. Tahap Pembandingan Programe Comparison. Pada tahap ini dapat
dilihat materi yang relevan dan tidak relevan dari masing-masing subjek penelitian.
C. Metode Penelitian yang Digunakan
Metode penelitian merupakan cara yang dipergunakan untuk menjawab permasalahan yang dihadapi dalam suatu penelitian agar tercapai tujuan penelitian
yang diinginkan. Sukmadinata 2011:5 mengungkapkan bahwa “Metode penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan
secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan- tujuan tertentu”. Secara lugas
metode penelitian merupakan cara untuk memahami objek yang diteliti melalui proses pengumpulan dan analisis data untuk memperoleh data yang valid, guna
menjawab permasalahan yang menjadi tujuan penelitian. Tujuan dari penelitian
Agung Novianto, 2015 RELEVANSI MATERI MATA KULIAH KEAHLIAN OTOMOTIF KELISTRIKAN, CHASIS, D AN POWER
TRAIN D ENGAN MATERI MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KEND ARAAN RINGAN SMK TEKNOLOGI TERHAD AP MATERI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN STAND AR BSNP
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
ini adalah untuk mengetahui tingkat relevansi materi mata kuliah keahlian otomotif DPTM FPTK UPI dengan materi mata pelajaran kompetensi keahlian
teknik kendaraan ringan SMKN 8 Bandung, serta dengan materi UKK teknik kendaraan ringan BSNP.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode evaluasi dengan model discrepancy. Metode evaluasi menurut Tyler Arikunto, 2008: 5 adalah
proses untuk mengetahui apakah tujuan pendidikan sudah dapat terealisasikan. Tujuan pendidikan yang dikaitkan dalam penelitian ini adalah tujuan pendidikan
di DPTM UPI, yaitu menyiapkan tenaga pendidik yang profesional, untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilihat apakah alat yang digunakan telah sesuai
untuk mencapai tujuan atau belum. Alat yang digunakan salah satunya adalah kurikulum, dan kurikulum
memiliki komponen-komponen, yang berarti bahwa setiap komponen harus dilihat kesesuaiannya untuk mencapai tujuan DPTM yaitu menyiapkan tenaga
pendidik profesional guna memenuhi kebutuhan SMK. Salah satu komponennya adalah materi pembelajaran, maka perlu dilihat apakah materi pembelajaran yang
digunakan sudah sesuairelevan dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan atau belum. Kesesuaian komponen materi pembelajaran dari kurikulum untuk
mencapai tujuan DPTM, dapat dilihat dengan melihat tingkat kesenjangan antara materi pembelajaran DPTM dengan materi pembelajaran SMK dan materi UKK,
yaitu dengan menggunakan metode evaluasi model discrepancy. Model
kesenjangandiscrepancy menurut Arikunto dan Jabar 2008:58 “merupakan
model yang luwes karena dapat, dan bahkan harus digunakan pada semua jenis evaluasi
”. D.
Paradigma Penelitian
Sugiyono 2010:66, “Paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antar variabel yang akan diteliti yang sekaligus
mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian...”. Paradigma penelitian juga dapat diartikan sebagai kerangka berpikir
peneliti dalam melihat pola hubungan antara variable yang akan diteliti. Variabel