pendidikan Emotional Quotient EQ dan Spiritual Quotient SQ pada ekstra kurikuler pramuka di PPMI Assalaam tahun 20042005.
C. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan pendidikan Emotional Quotient EQ dan Spiritual Quotient SQ pada ekstra kurikuler pramuka di PPMI Assalaam tahun
20042005 2. Apa faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan Emotional
Quotient EQ dan Spiritual Quotient SQ pada ekstra kurikuler pramuka di PPMI Assalaam tahun 20042005
D. Tujuan dan manfaat penelitian
1. Tujuan penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan Emotional Quotient EQ dan Spiritual Quotient SQ pada ekstra kurikuler pramuka di PPMI Assalaam
tahun 20042005. b. Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan
pendidikan Emotional Quotient EQ dan Spiritual Quotient SQ pada ekstra kurikuler pramuka di PPMI Assalaam tahun 20042005
2. Manfaat penelitian. Adapun manfaat penelitian ini adalah:
a. Sebagai bahan informasi dan rujukan bagi peneliti selanjutnya yang berminat meneliti lebih mendalam tentang pendidikan Emotional Quotient EQ dan
Spiritual Quotient SQ pada ekstra kurikuler pramuka di PPMI Assalaam tahun 20042005.
b. Sebagai sumbangan pemikiran dan masukan terhadap pelaksanaan pendidikan Emotional Quotient EQ dan Spiritual Quotient SQ pada
ekstra kurikuler pramuka di PPMI Assalaam. c. Sebagai masukan bagi para pembina dan pengurus koordinator gerakan
pramuka dalam pengajaran Emotional Quotient EQ dan Spiritual Quotient SQ pada ekstra kurikuler pramuka di PPMI Assalaam.
E. Metode Penelitian
Kedudukan metode sangat penting dalam suatu penelitian ilmiah. Metode merupakan teknik atau cara yang digunakan demi keberhasilan penelitian
sesuai dengan hasil yang diinginkan. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Jenis penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Yaitu penelitian yang
bertujuan untuk menggambarkan secara sisitematis dengan sifat populasi dan daerah tertentu yang kualitatif dan kasuistik. Apabila ditinjau dari hasil data
yang terkumpul maka penelitian ini termasuk penelitian lapangan. 2. Metode penentuan subyek
Dalam menentuka subyek, penulis menggunakan populasi. Menurut arikunto 2002:108, populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.
Berdasarkan pengertian tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah pembina dan pengurus koordinator gerakan pramuka putri OP3MIA Organisasi
Pelajar Pondok Pesantren Islam Assalaam. 3. metode pengumpulan data
metode yang penulis gunakan dalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut:
a. Metode interview Menurut hadi 2000:192, metode interview adalah metode tanya
jawab untuk menyelidiki pengalaman, perasaan, motif serta motivasi. Interview sebagai proses tanya jawab lisan, dimana dua orang atau lebih
saling berhadapan secara fisik. Yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengarkan dengan telinga sendiri suaranya.
Metode interiew ini penulis gunakan untuk mendapatkan data tentang pelaksanaan pendidikan Emotional Quotient EQ dan Spiritual
Quotient SQ pada ekstra kurikuler pramuka di PPMI Assalaam. b. Metode Observasi
Metode observasi adalah metode cara pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena
yang diselidiki Sutrisno Hadi, 2000:136. Metode ini penulis gunakan untuk mendapatkan data yang secara langsung diamatai, seperti letak geografis,
keadaan gedung, fasilitas pondok serta pelaksanaan pendidikan Emotional
Quotient EQ dan Spiritual Quotient SQ pada ekstra kurikuler pramuka di PPMI Assalaam.
c. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang
bersumber pada benda-benda tertulis dalam suatu penelitian Arikunto, 1993:131.
Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang sejarah berdiri, keadaan santri, ustadz dan direktur, keadaan sarana dan
prasarana di PPMI Assalaam. 4. Metode analisis data
Dalam menganalisa data, penulis menggunakan metode deskriptf analitis, yaitu dengan cara menganalisa data hasil penelitian dan disajikan secara
kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata kata tertulis atau lisan dari orang-orang dengan perilaku yang diamati.
Jadi penelitian ini dianalisis tidak mengguakan rumus statistik tetapi dengan deskriptif analitis, dengan cara berpikir:
a. Induktif Yaitu berpikir dengan cara berangkat dari fakta-fakta yang
khusus, peristiwa-peristiwa yang kongkrit kemudian ditarik generalisasinya yang mempunyai sifat umum Hadi, 2000:42
b. Deduktif Yaitu berpikir dengan cara berangkat dari pengetahuan yang
sifatnya umum, dan bertitik tolak pada pengetahuan yang umum itu hendak menilai kejadian khusus Hadi, 2000:42
Berdasarkan kutipan di atas, yang dimaksud dengan metode deduktif adalah membuat kesimpulan yang berpangkal dari dalil-dalil yang
bersifat umum untuk dijadikan dasar mencari kesimpulan yang bersifat khusus.
F. Kajian Pustaka