Ersan Dwi Putera, 2013 Analisis Kelayakan Bisnis Pengusaha Keripik Singkong Pikset Rende Cikalong Wetan di Desa Rende,
Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Secara ringkas, baik tidaknya aspek pemasaran dari produk yang dihasilkan dapat dilihat dari segi daya serap pasar, kondisi pemasaran, dan besarnya persaingan di
masa yang akan datang.
3.8.2 Teknis dan Manajemen Operasi
Aspek teknis dan manajemen operasi merupakan lanjutan dari aspek pemasaran. Kegiatan ini timbul apabila sebuah gagasan usahaproyek yang
direncanakan telah menunjukkan peluang yang cukup cerah dilihat dari segi pemasaran. Menurut Yacob Ibrahim 2009:118 Aspek pokok yang perlu dibahas
dalam aspek teknis produksi antara lain, masalah lokasi, luas produksi, proses produksi, peralatan yang digunakan, serta lingkungan yang berhubungan dengan
proses produksi. Sedangkan dalam manajemen operasi, yang perlu mendapat perhatian adalah masalah perencanaan, pengorganisasian, pengadaan tenaga kerja,
pengarahan pekerjaan, dan pengawasan.
3.8.3 Ekonomi dan Keuangan
Jika sebuah gagasan usahaproyek yang direncanakan telah layak dilihat dari aspek pemasaran dan teknis produksi, langkah selanjutnya adalah
mengadakan penilaian dari aspek ekonomi dan keuangan. Hal ini menyangkut dengan biaya investasi, modal kerja, maupun yang berhubungan dengan pengaruh
proyek terhadap perekonomian masyarakat secara keseluruhan. Biaya investasi adalah biaya yang diperlukan dalam pembangunan proyek,
terdiri dari pengadaan tanah, gedung, mesin, peralatan, biaya pemasangan, biaya
Ersan Dwi Putera, 2013 Analisis Kelayakan Bisnis Pengusaha Keripik Singkong Pikset Rende Cikalong Wetan di Desa Rende,
Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
studi kelayakan, dan biaya lainnya yang berhubungan dengan pembangunan proyek. Modal kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan
usaha setelah pembangunan proyek siap, terdiri dari biaya tetap fixed cost dan biaya tidak tetap variable cost.
Selain biaya investasi dan modal kerja, yang perlu diperhatikan juga dalam aspek keuangan adalah sumber modal, proses perputaran keuangan, asas
pembelanjaan, break even point, dan analisis profit, serta dampak proyek terhadap perokonomian masyarakat secara keseluruhan. Diharapkan dengan adanya
pembahasan yang dilakukan dari aspek ini akan menjamin kontinuitas dan kelancaran usaha yang direncanakan.
Ersan Dwi Putera, 2013 Analisis Kelayakan Bisnis Pengusaha Keripik Singkong Pikset Rende Cikalong Wetan di Desa Rende,
Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan oleh
penulis, maka kesimpulannya adalah sebagai berikut:
1. Hasil analisis aspek pasar dan pemasaran menunjukkan bahwa
walaupun sedang mengalami kelesuan, tetapi pengusahaan keripik singkong ini layak untuk diusahakan. Karena perusahaan masih
bisa mengeksplorasi varian dari produknya. Contohnya, keripik singkong balado, keripik singkong pedas manis, keripik singkong
rasa keju. Ketersediaan bahan baku yang melimpah di sekitar wilayah tersebut, maka perusahaan mencoba untuk memanfaatkan dan
mengembangkannya sehingga bahan baku singkong itu memiliki nilai ekonomis. Hal ini pun menjadi salah satu faktor bahwa usaha ini layak
untuk dijalankan 2.
Hasil analisis aspek teknis dan teknologi menunjukkan bahwa usaha pembuatan keripik singkong yang sedang dijalankan oleh
Pikset Rende Cikalong Wetan adalah layak dijalankan. Walaupun pihak perusahaan menggunakan teknologi yang sederhana dalam proses
produksinya, hal tersebut justru memberikan nilai lebih dalam keuntungan yang didapat. Secara teknis, keberadaan usaha ini pun telah diberi izin oleh
pihak berwenang setempat. Adapun teknis perizinan yang dilakukan oleh