Sistem Informasi Perawatan Dan Perbaikan Komputer Divisi Service Mediatouch Compushop

(1)

SISTEM INFORMASI

PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOMPUTER

DIVISI SERVICE MEDIATOUCH COMPUSHOP

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

AGUNG YUNANTO

10103404

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2010


(2)

SISTEM INFORMASI

PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOMPUTER

DIVISI SERVICE MEDIATOUCH COMPUSHOP

AGUNG YUNANT0

10103404

Pembimbing I

Irawan Afrianto, S.T. NIP. 4127.70.06.009

Menyetujui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika

Mira Kania Sabariah, S.T.,M.T. NIP. 4127.70.06.008


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM INFORMASI

PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOMPUTER

DIVISI SERVICE MEDIATOUCH COMPUSHOP

AGUNG YUNANT0

10103404

Penguji I

Mira Kania Sabariah, S.T.,M.T. NIP. 4127.70.06.008

Penguji II

Irawan Afrianto, S.T. NIP. 4127.70.06.009

Penguji III

Andri Heryandi, S.T. NIP. 4127.70.06.007


(4)

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR SIMBOL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan... 3

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1Konsep Dasar Sistem ... 9

2.2 Konsep Dasar Informasi... 10

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 10

2.3.1 Komponen Sistem Informasi... 11

2.4 Perangkat Lunak... 12

2.4.1 Model Proses Perangkat Lunak... 13

2.5 Jaringan Komputer... 15

2.5.1 Prinsip Dasar Jaringan Komputer ... 15

2.5.2 Arsitektur Jaringan Komputer... 15


(5)

2.5.3 Tipe Jaringan Client Server ... 18

2.5.4 Arsitektur Client Server... 18

2.6 Unified Modelling Language (UML)... 21

2.6.1 Konsepsi Dasar UML... 22

2.7 Database ... 30

2.7.1 Abstraksi Data... 31

2.7.2 Model Database ... 32

2.7.3 Model Database Relasional (Relational Database Model)... 33

2.7.4 Hierarki Database Relational ... 33

2.7.5 Bahasa Database ... 35

2.7.6 SQL... 37

2.7.6.1 Struktur Dasar Query ... 37

2.7.7 MySQL ... 38

2.8 RF Smart Card... 39

2.9 Borland C++ ... 42

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis ... 43

3.1.1 Analisis Sistem Lama... 43

3.1.2 Analisis Proses Bisnis... 46

3.1.3 Analisis Perangkat Keras dan Perangkat Lunak serta Brainware ... 53

3.1.4 Analisis Jaringan Clien Server... 55

3.1.5 Kelemahan Sistem Lama... 57

3.2 Kebutuhan Pengembangan ... 58

3.2.1 Perubahan Proses Bisnis ... 58

3.2.2 Perubahan Business Worker dan Business Entity... 62

3.2.3 Persyaratan perangkat Keras dan Perangkat Lunak serta Brainware ... 64

3.2.4 Kelebihan Sistem Baru ... 66

3.3 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 66

3.3.1 Analisis Use Case... 66


(6)

vii

3.5.1 Lembar Kerja Tampilan Aplikasi SI PPK ... 120

3.6 Jaringan Semantik SI PPK ... 131

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Implementasi Perangkat Keras ... 134

4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Client... 134

4.1.2 Spesifikasi Perangkat Keras Server... 135

4.1.3 Konfigurasi Jaringan Client Server Komputer Aplikasi SI PPK ... 136

4.1.3.1 Konfigurasi Jaringan Dari Sisi Client... 136

4.1.3.2 Konfigurasi Jaringan Dari Sisi Server... 137

4.2 Implementasi Basis Data ... 138

4.3 Implementasi Antar Muka ... 144

4.3.1 Antar Muka Aplikasi SI PPK ... 144

4.3.2 Tampilan Program... 145

4.3.3 Tampilan Program Aplikasi SI PPK... 145

4.4 Implementasi Perangkat Lunak ... 153

4.4.1 Implementasi Perangkat Lunak SI PPK di Sisi Server... 153

4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak SI PPK di Sisi Client... 154

4.5 Pengujian Sistem ... 154

4.5.1 Pengujian Alpha ... 154

4.5.2 Kesimpulan Pengujian Alpha ... 161

4.5.3 Pengujian Betha ... 161

4.5.4 Kesimpulan Hasil Pengujian Betha... 185

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 186

5.2 Saran ... 186


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Model Waterfall ... 13

Gambar 2.2. Model Spiral Boehm ... 14

Gambar 2.3 Model Incremental ... 15

Gambar 2.4. Prinsip Dasar Jaringan Komputer ... 15

Gambar 2.5 Konektifitas Peer to Peer ... 16

Gambar 2.6 Konektifitas File Server ... 17

Gambar 2.7 Konektifitas Client Server ... 18

Gambar 2.8 Thin Client – Thick Server ... 19

Gambar 2.9 Thick Client – Thin Server ... 19

Gambar 2.10 Arsitektur Three Tier... 20

Gambar 2.11 Use Case Diagram... 23

Gambar 2.12 Class Diagram ... 24

Gambar 2.13 State Chart Diagram ... 25

Gambar 2.14 Activity Diagram... 26

Gambar 2.15 Sequence Diagram ... 27

Gambar 2.16 Collaboration Diagram ... 28

Gambar 2.17 Component Diagram ... 29

Gambar 2.18 Deploy Diagram ... 30

Gambar 2.19 Absraksi Data... 32

Gambar 2.20 Hierarki Database Relational ... 34

Gambar 3.1 Proses Bisnis Sistem Lama... 44

Gambar 3.2 Aktor Bisnis dan Aktor Pekerja... 47

Gambar 3.3 Diagram Bussiness Use Case Proses Pelayanan Perbaikan Notebook di Media Touch Compushop ... 48

Gambar 3.4 Diagram Activity Proses Pendaftaran Perbaikan Notebook.. 49

Gambar 3.5 DiagramActivity Proses Pengambilan Notebook ... 50

Gambar 3.6 Diagram Class Daftar/Registrasi... 51


(8)

Gambar 3.11 Diagram Activity Daftar/ Registrasi ... 60

Gambar 3.12 Diagram Activity Proses Pengambilan Komputer (Notebook)... 61

Gambar 3.13 Diagram Class Daftar/Registrasi... 62

Gambar 3.14 Diagram Class Pengambilan Komputer ... 63

Gambar 3.15 Diagram Class Informasi Claim Sparepart ... 63

Gambar 3.16 Diagram Class Monitoring Manager ... 64

Gambar 3.17 Aktor Aplikasi Sistem Informasi Perawatan dan Perbaikan Komputer (SI PPK)... 67

Gambar 3.18 Diagram Use Case SI PPK ... 70

Gambar 3.19 Diagram Use Case Modul CS ... 71

Gambar 3.20 Diagram Sequence Pengecekan Status Service ... 76

Gambar 3.21 Diagram Sequence Buat Faktur Service... 77

Gambar 3.22 Diagram SequenceEntry Data Costumer... 78

Gambar 3.23 Stereotype Diagram class modul CS ... 79

Gambar 3.24 Diagram Use Case Modul Teknisi ... 80

Gambar 3.25 Diagram Sequence Cek Status Service... 84

Gambar 3.26 Diagram Entry Log Report... 85

Gambar 3.27 Stereotype Diagram Class Modul Teknisi ... 86

Gambar 3.28 Use Case Modul Manajer Service... 87

Gambar 3.29 Diagram Sequence Cek Status Service... 92

Gambar 3.30 Diagram Sequence Cek Status Spare Part ... 93

Gambar 3.31 Diagram Sequence Buat Laporan Pendapatan... 94

Gambar 3.32 Stereotype Diagram Class Modul Manajer Service ... 95

Gambar 3.33 Diagram Use Case Modul Owner... 96

Gambar 3.34 Diagram SequenceMonitoring Laporan Service... 98

Gambar 3.35 Stereotype Diagram Class Modul Owner ... 99


(9)

Gambar 3.36 Diagram Use Case Modul Administrator ... 100

Gambar 3.37 Diagram Sequence Tambah User... 104

Gambar 3.38 Diagram Sequence Edit User... 105

Gambar 3.39 Diagram Sequence Simpan User... 105

Gambar 3.40 Diagram SequenceDeleteUser... 106

Gambar 3.41 Diagram Sequence Tambah Data Spare Part... 106

Gambar 3.42 Diagram SequenceEdit Data Spare Part... 107

Gambar 3.43 Diagram Sequence Simpan Data Spare Part... 107

Gambar 3.44 Diagram Sequence Delete Data Spare Part... 108

Gambar 3.45 Diagram Sequence Tambah Data Spek Notebook... 108

Gambar 3.46 Diagram Sequence Edit Data Spek Notebook ... 109

Gambar 3.47 Diagram Sequence Simpan Data Spek Notebook ... 109

Gambar 3.48 Diagram Sequence Delete Data Spek Notebook... 110

Gambar 3.49 Diagram Sequence Set Port... 110

Gambar 3.50 Stereotype Diagram Class Modul Administrator ... 111

Gambar 3.51 Diagram Class SI PPK ... 112

Gambar 3.52 Skema Relasi Database ... 113

Gambar 3.53 Jaringan Semantik Form Costumer Service... 131

Gambar 3.54 Jaringan Semantik Form Teknisi ... 132

Gambar 3.55 Jaringan Semantik Form Manajer ... 132

Gambar 3.56 Jaringan Semantik Form Owner ... 133

Gambar 3.57 Jaringan Semantik Form Admin Aplikasi ... 133

Gambar 4.1 Konfigurasi Jaringan Aplikasi SI PPK ... 136

Gambar 4.2 Antarmuka Form Pembuka... 145

Gambar 4.3 Antarmuka Form Login... 145

Gambar 4.4 Antarmuka Form Entry Data Faktur Service ... 146

Gambar 4.5 Antarmuka Form Status Service Otomatis... 146

Gambar 4.6 Antarmuka Form Status Service Manual ... 147

Gambar 4.7 Antarmuka Form Entry Log Report ... 147

Gambar 4.8 Antarmuka Form Claim Sparepart ... 148

Gambar 4.9 Antarmuka Form Owner ... 148


(10)

xiv

Gambar 4.14 Antarmuka Form Olah Data Merk Notebook ... 151

Gambar 4.15 Antarmuka Form Olah Data Tipe Notebook... 151

Gambar 4.16 Antarmuka Form Olah Data Seri Notebook... 152

Gambar 4.17 Antarmuka Form Administrasi Sparepart ... 152


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Tampilan Antar Muka ... A-1 Lampiran B Listing Program ... B-1 Lampiran C Hasil Kuesioner ... C-1 Lampiran D Dokumen Manual dan Sistem Lama... D-1 Lampiran E Surat Penelitian ... E-1


(12)

A. Diagram Use Case Bisnis

No. Simbol Ketarangan Aktor Bisnis

Menunjukan aktor bisnis dilihat dari luar organisasi, digunakan dalam menganalisa sistem lama

1

Pekerja Bisnis

Menunjukan aktor bisnis dilihat dari dalam organisasi, digunakan dalam menganalisa sistem lama

2. Use Case Bisnis

Menunjukan proses bisnis yang ada pada sistem lama, dilihat dari luar organisasi

3. Entitas Bisnis

Menunjukan proses bisnis yang ada pada sistem lama, dilihat dari dalam organisasi

4. Use Case Bisnis Realisasi

Menunjukan realisasi proses bisnis dari sisi luar organisis terhadap proses bisnis dari sisi dalam organisasi 5. Unidirectional Association

Mnunjukan hubungan antara aktor dengan dan use case bisnis atau antar use case bisnis


(13)

B. Diagram Use Case Proses

No. Simbol Keterangan

1. Aktor

Menunjukan user yang akan menggunakan sistem baru

2. Use Case

Menunjukan proses yang terjadi pada sistem baru

3. Unidirectional Association

Mnunjukan hubungan antara ctor dengan dan use case atau antar use case 4. Use Case Realisasi

Menunjukan realisasi use case terhadap proses detail suatu use case

2. DIAGRAM ACTIVITY

No. Simbol Keterangan

1 Kondisi Awal

Menunjukan awal dari suatu diagram aktivitas

2 Kondisi Akhir

Menunjukan akhir dari suatu diagram aktivitas

3 Kondisi transisi

Menunjukan kondisi transisi antar aktivitas


(14)

5 Aktivitas

Menunjukan aktivitas-aktivitas yang terdapat pada diagram aktivitas

6 Pengecekan kondisi

Menunjukan pengecekan terhadap suatu kondisi

3. DIAGRAM SEQUENCE

No. Simbol Keterangan

1 Objek

Menunjukan objek yang yang terdapat di diagram sequence

2 Pesan ke Objek sendiri

Menunjukan pesan yang diproses pada objek itu sendiri

3 Pesan Objek

Menunjukan pesan yang disampaikan ke objek lain dalam diagram sequence


(15)

4. DIAGRAM CLASS

No. Simbol Keterangan 1

+Tambah() +Edit() +Simpan() +Delete() +Batal() +Tutup() -StatusService -NamaSp -PartNumber -HargaSp

Layar Form Status Spare Part

Class

Menunjukan class-class yang dibangun berdasarkan proses-proses sebelumnya (diagram sequence)

2 Unidirectional Association Mnunjukan hubungan antara class pada diagram class


(16)

Tabel 3.1 Use Case Pengecekan Log Report... 72

Tabel 3.2 Use CaseEntry Data Costumer... 74

Tabel 3.3 Use Case Buat Faktur Service ... 75

Tabel 3.4 Use CaseEntryLog Report... 80

Tabel 3.5 Use Case Cek Status Service... 82

Tabel 3.6 Use Case Cek Claim Sparepart ... 83

Tabel 3.7 Use Case Cek Status Service... 87

Tabel 3.8 Use Case Cek Status Sparepart... 90

Tabel 3.9 Use Case Buat Laporan Pendapatan ... 90

Tabel 3.10 Use Case Monitoring Laporan Service... 96

Tabel 3.11 Use Case Manajemen Pengguna Aplikasi ... 100

Tabel 3.12 Use Case Manajemen Data Spare Part ... 102

Tabel 3.13 Use Case Manajemen Data Spesifikasi Notebook ... 103

Tabel 3.14 Use Case Manajemen Data Spek Notebook ... 103

Tabel 3.15 Tabel user... 114

Tabel 3.16 Tabel Costumer ... 114

Tabel 3.17 Tabel Barang ... 114

Tabel 3.18 Tabel spare part... 115

Tabel 3.19 Tabel Penjualan Spare part... 115

Tabel 3.20 Tabel Log Report... 116

Tabel 3.21 Tabel Log Report detail ... 117

Tabel 3.22 Tabel Modul Service ... 117

Tabel 3.23 Tabel Penjualan Jasa ... 118

Tabel 3.24 Tabel Position ... 118

Tabel 3.25 Tabel Merk Notebook ... 118

Tabel 3.26 Tabel Tipe Notebook ... 118

Tabel 3.27 Tabel Seri Notebook... 119


(17)

Tabel 3.28 Tabel Item Sparepart... 119

Tabel 3.29 Tabel Dealer... 119

Tabel 4.1 Spesifikasi Komputer Client ... 135

Tabel 4.2 Spesifikasi Komputer Server... 135

Tabel 4.3 Create Tabel Barang ... 138

Tabel 4.4 Create Tabel Kostumer... 139

Tabel 4.5 Create Tabel Log Report ... 139

Tabel 4.6 Create Tabel Log Report Detail... 140

Tabel 4.7 Create Tabel Merk Notebook... 140

Tabel 4.8 Create Tabel Penjualan Jasa... 141

Tabel 4.9 Create Tabel penjualan SP... 141

Tabel 4.10 Create Tabel Position... 141

Tabel 4.11 Create Tabel Seri NB ... 142

Tabel 4.12 Create Tabel Spare Part ... 142

Tabel 4.13 Create Tabel Tipe NB ... 142

Tabel 4.14 Create Tabel User... 142

Tabel 4.15 Create Tabel penjualan_item ... 143

Tabel 4.16 Create Tabel item_spare_part ... 143

Tabel 4.17 Create Tabel Dealer ... 144

Tabel 4.16 Form-form utama pada Aplikasi SI PPK ... 144

Tabel 4.17 Rencana Pengujian Program Aplikasi SI PPK ... 155

Tabel 4.18 Pengujian Login Data Normal ... 156

Tabel 4.19 Pengujian Login Data Salah... 156

Tabel 4.20 Pengujian Entry Data Faktur Service... 156

Tabel 4.21 Pengujian Entry Data Faktur Service salah ... 156

Tabel 4.22 Pengujian Proses Pencarian data kostumer ... 156

Tabel 4.23 Pengujian Proses Pencarian data kostumer salah ... 157

Tabel 4.24 Pengujian EntrySpare Part... 157

Tabel 4.25 Pengujian EntrySpare Part salah... 157

Tabel 4.26 Pengujian Pengecekan Status Service ... 158

Tabel 4.27 Pengujian Pengecekan Status Service salah ... 158


(18)

x

Tabel 4.32 Pengujian Administrasi Data Kostumer ... 160

Tabel 4.33 Pengujian Administrasi Data Kostumer salah ... 160

Tabel 4.34 Pengujian Administrasi Spesifikasi Notebook... 160

Tabel 4.35 Pengujian Administrasi Spesifikasi Notebook salah... 160

Tabel 4.36 Pengujian Administrasi Spare Part... 161

Tabel 4.37 Pengujian Administrasi Spare Part salah... 161


(19)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi informasi saat ini berkembang dengan cepat sejalan dengan meningkatnya penggunaan komputer di segala bidang dan aktifitas yang dilakukan manusia. Hampir semua aktifitas manusia tak luput dari penerapan teknologi informasi. Dalam kaitannya dengan aktifitas pekerjaan, penggunaan teknologi informasi memberikan kemudahan dalam menyelesaikan berbagai jenis pekerjaan, mengurangi kesalahan, meningkatkan efisiensi waktu dan finansial. Sehubungan dengan hal tersebut, Media Touch Compushop sebagai salah satu dealer komputer terkemuka ingin memberikan layanan yang terbaik bagi konsumen dalam hal perawatan dan perbaikan komputer terutama notebook serta berusaha mewujudkan efisiensi dalam penanganannya. Pada awalnya, proses penerimaan service maintenance pada Media Touch Compushop dilakukan dengan menggunakan faktur manual yang dilakukan oleh bagian costumer service, selain membutuhkan waktu yang lebih, pihak perusahaan sering merasa kerepotan ketika melakukan proses pencarian dan update data dari konsumen ataupun komputer yang di perbaiki, Untuk lebih menggambarkan secara detail permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan dapat di jelaskan dalam poin-poin berikut :


(20)

1. Proses-proses pelayanan administrasi service yang dilakukan oleh Costumer

Service dikerjakan secara manual sehingga tidak efisien

2. Proses Log Report Service yang dilakukan oleh teknisi dikerjakan secara manual, sehingga terkadang menghambat pekerjaan yang dilakukan.

3. Pimpinan tidak dapat secara langsung mengecek pelaporan service, dikarenakan tidak adanya aplikasi yang dapat menghandle hal tersebut, sehingga harus selalu menghubungi Manajer Service untuk dapat mengetahuinya.

Dari poin-poin yang telah dijelaskan diatas, perusahaan mengambil kesimpulan bahwa perlu melakukan pergantian dari pelaporan yang bersifat konvensional tersebut dengan sistem berbasis komputer yang diharapkan mampu meminimalisasi masalah diatas.

Solusi terbaik yang didapat adalah dengan membangun suatu Sistem Informasi berbasis komputer yang tepat guna dan handal sehingga diharapkan mampu menangani permasalahan yang terjadi.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penulis mengangkat judul “SISTEM INFORMASI PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOMPUTER DIVISI SERVICE MEDIA TOUCH COMPUSHOP” sebagai judul tugas akhir yang diajukan.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat diidentifikasikan masalahnya adalah bagaimana membangun sistem informasi


(21)

3

perawatan dan perbaikan komputer yang sesuai dengan kebutuhan situasi dan kondisi saat ini.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari pengambilan tugas akhir ini adalah untuk membangun Sistem Informasi Perawatan dan Perbaikan Komputer.

Sedangkan tujuan yang hendak dicapai dalam pembangunan sistem informasi ini adalah:

1. Untuk memberikan kemudahan kepada konsumen dalam proses

administrasi perbaikan komputer notebook, sehingga proses administrasi bisa lebih cepat dan efisien.

2. Untuk mempermudah costumer service dalam memberikan pelayanan terhadap konsumen dalam proses claim perbaikan komputer.

3. Untuk mempermudah teknisi dalam memberikan log report tentang proses pengerjaan perbaikan komputer yang sedang dilakukan.

4. Untuk mempermudah pimpinan dalam memperoleh informasi tentang

reportmaintenance komputer pelanggan

1.4 Batasan Masalah

Untuk dapat mencapai tujuan dari apa yang telah diungkapkan maka diperlukan adanya batasan masalah agar pembahasan tidak menyimpang dari objek yang dibahas.


(22)

1 Implementasi aplikasi SI PPK yang akan dijelaskan dibatasi pada proses perbaikan notebook saja.

2 Implementasi perangkat keras RFID sebatas sebagai interface penerima ID unik yang berasal dari tag kartu ID yang dimiliki konsumen.

3 Proses pengolahan data yang terjadi hanya data yang berasal dari konsumen yang melakukan perbaikan komputer dan data yang berasal dari Media Touch Compushop.

4 Data yang akan diolah pada sistem ini seperti data pengecekan log report, data status perlengkapan notebook, dan lain-lain bersifat statis, tidak bisa diubah-ubah artinya data tersebut sesuai dengan yang diberikan oleh Mediatouch Compushop saja.

5 Tool Pemodelan Visual dalam perancangan dan desain software menggunakan Rational Rose.

6 Aplikasi yang dibangun hanya kompatibel dan diujicobakan pada sistem operasi Windows XP.

7 IDE (Integrated Development Environment) sebagai tool pengembangan yang digunakan adalah Borland C++ Builder 6.

8 Data base yang digunakan adalah MySQL.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:


(23)

5

1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur.

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper

dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian. b. Observasi.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

c. Interview.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.

2. Tahap pembuatan perangkat lunak.

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya:

a. System / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.


(24)

b. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.

e. Pengujian

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

f. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :


(25)

7

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan kegunaan penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, asumsi, serta sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah pernah dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya.

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Menganalisis masalah dari model penelitian untuk memperlihatkan masalah yang dihadapi baik dari dilihat dari dalam maupun dari luar sistem sehingga memperjelas masalah yang akan dihadapi. Setalah data-data hasil analisis didapatkan dilanjutkan dengan perancangan sistem yang akan dibangun, sehingga proses berikutnya yaitu implementasi sistem dapat dilakukan.

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Merupakan tahapan yang dilakukan dalam penelitian secara garis besar sejak dari tahap persiapan sampai penarikan kesimpulan, metode dan kaidah yang diterapkan dalam penelitian. Termasuk menentukan data pengujian, identifikasi data yang diperlukan, penentuan sampel penelitian dan teknik transaksi datanya, serta metode/teknik analisis yang akan dipergunakan dan perangkat lunak yang akan dibangun.


(26)

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan tugas akhir yang dilakukan.


(27)

BAB II

LANDASAN TEORI

Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam mendefinisikan masukan yang dibutuhkan sistem dan juga keluaran yang dihasilkan.

2.1. Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam pendefinisian sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemen–elemen. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut:

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

tertentu”. [JOG99]

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemen-elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut:


(28)

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. [JOG99]

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah lembaga pendidikan.

Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:

“Informasi adalah data yang yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”. [JOG99]

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Suatu organisasi tanpa adanya informasi maka organisasi tersebut tidak bisa berjalan dan tidak bisa beroperasi.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi yang baik akan menciptakan komunikasi informasi yang dibutuhkan dan informasi harus memiliki nilai yang tinggi, yaitu informasi tersebut harus memenuhi kebutuhan


(29)

11

akan pemakai informasi tersebut pada berbagai tingkat organisasi dan dapat mengurangi faktor ketidakpastian.

Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut:

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan suatu kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luat tertentu

dengan laporan-laporan yang diperlukan”. [JOG99]

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat vital di dalam sistem informasi. Komponen-komponen sistem informasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Masukan (Input)

Input disini adalah semua data yang dimasukan ke dalam sistem informasi.

Dalam hal ini yang termasuk dalam input adalah dokumen-dokumen, formulir-formulir dan file-file.

2. Proses

Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang kemudian akan disimpan dalam bentuk basis data dan seterusnya akan diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh penerima.


(30)

3. Keluaran (Output)

Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah

diolah menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai penerima. 4. Teknologi

Teknologi disini merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukan

input, mengolah input dan menghasilkan output. Ada 3 bagian dalam

teknologi ini yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak dan perangkat manusia.

5. Basis data

Basis data merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan satu dengan yang lain yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan diolah menggunakan perangkat lunak.

6. Kendali

Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil untuk menjaga sistem informasi tersebut agar bisa berjalan dengan lancar dan tidak mengalami gangguan.

2.4. Perangkat Lunak

Perangkat Lunak adalah instruksi (program komputer) yang ketika dijalankan menyediakan fungsi dan tampilan yang diinginkan, struktur data yang memberikan kesempatan program untuk memanipulasi informasi dan dokumen yang mendeskripsikan operasi dan penggunaan program


(31)

13

2.4.1. Model Proses Perangkat Lunak

Terdapat beberapa model proses rekayasa perangkat lunak, diantaranya:

1. Model Waterfall

Model Waterfall berisi rangkaian aktivitas proses seperti spesifikasi kebutuhan, implementasi desain perangkat lunak, uji coba dan sebagainya diuraikan dan disajikan dalam proses yang terpisah. Setelah setiap langkah didefinisikan, langkah tersebut dihentikan, dan pengembangan dilanjutkan pada langkah berikutnya. Gambar ilustrasi dari Model Waterfall adalah sebagai berikut:

RETIREMENT RAPID

PROTOTYPE VERIFY

SPECIFICATION VERIFY

DESIGN VERIFY

TEST

INTEGRATION TEST

OPERATION MODE IMPLEMENTATION

CHANGED REQUIREMENT

VERIFY

Gambar 2.1. Model Waterfall

2. Model Spiral Boehm

Model Spiral Boehm merupakan kombinasi antara prototyping model dan waterfall model. Setiap tahapan model ini selalu dilakukan Risk


(32)

Analisys dan verifikasi atau testing. Gambar ilustrasi model Spiral Boehm adalah sebagai berikut:

RETIREMENT RAPID

PROTOTYPE VERIFY RISK ANALISYS

SPECIFICATION VERIFY RISK ANALISYS

DESIGN VERIFY RISK ANALISYS

VERIFY RISK ANALISYS

INTEGRATION VERIFY RISK ANALISYS

OPERATION MODE IMPLEMENTATION

CHANGE REQUIREMENT

VERIFY

Gambar 2.2. Model Spiral Boehm

3. Model Incremental

Model Incremental merupakan rekayasa perangkat lunak pembagian, hingga menghasilkan perangkat lunak yang lengkap. Proses membangun berhenti jika produk telah mencapai fungsi yang diharapkan. Gambar ilustrasi model Incremental adalah sebagai berikut:


(33)

15

FOR EACH BUILD : PERFORM DETAILED DESIGN, IMPLEMENTATION AND INTRGRATION, TEST, DELIVER TO CLIENT

OPERATIONAL MODE

RETIREMENT REQUIREMENTS

VERIFY

SPECIFICATION VERIFY

ARCHITECTURAL DESIGN VERIFY

Gambar 2.3. Model Incremental

2.5. Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang yang dihubungkan satu dengan yang lainnya dengan menggunakan protokol komunikasi melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti

printer, hard disk dan sebagainya.

2.5.1 Prinsip Dasar Jaringan Komputer

Prinsip dasar dalam sistem jaringan ini adalah proses pengiriman data atau informasi dari pengirim ke penerima melalui suatu media komunikasi tertentu.

Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah untuk membawa data atau informasi dari sisi pengirim menuju penerima secara cepat dan tepat tanpa adanya kesalahan melalui media transmisi atau media komunikasi tertentu.


(34)

Penerima Pengirim

Media Transmisi

Gambar 2.4. Prinsip Dasar Jaringan Komputer

2.5.2. Arsitektur Jaringan Komputer

Sistem operasi jaringan sangat menentukan banyak arsitektur jaringan yang dibangun. Ada tiga macam arsitektur jaringan, yaitu peer to peer, file server,

dan clientserver.

1. Peer to peer

Pada bentuk konektivitas peer to peer, setiap terminal memiliki peran dan derajar yang sama. Jaringan lokal dengan konektivitas peer to peer ini dibentuk dengan cara menghubungkan setiap terminal secara langsung sehingga masing-masing terminal dapat berbagi data, aplikasi dan

peripheral lainnya. Pada konektivitas ini semua terminal dapat bertindak

sebagai workstation atau server. Biasanya arsitektur ini digunakan pada perusahaan berskala kecil sampai menengah yang sudah terlanjur memiliki komputer-komputer personal antara 5 sampai 10 buah, dimana masing-masing komputer memiliki kelengkapan perangkat keras seperti hard disk,

memori, peripheral lain, serta perangkat lunak seperti aplikasi-aplikasi


(35)

17

Gambar 2.5. Konektivitas Peer to peer

2. FileServer

Pada sistem file server, terdapat terminal khusus yang disebut sebagai

server yang memiliki kapasitas hard disk yang sangat besar. Server

tersebut akan bertindak sebagai tempat penyimpanan (file) bersama, namun tidak ada pelayanan komputasi.

Gambar 2.6. Konektivitas FileServer

3. ClientServer

Arsitektur jaringan client server merupakan pengembangan dari arsitektur

file server. Arsitektur ini adalah model konektivitas pada jaringan yang

mengenal adanya server dan client, dimana masing-masing memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain. Server dapat berbagi pakai data, aplikasi dan peripheral seperti harddisk, printer, modem dan lain-lain. Oleh karena itu, tidak jarang juga tercipta sebutan print server,


(36)

sederhana, dimana server akan menunggu permintaan dari client, memproses dan memberikan hasilnya kepada client. Sedangkan client

akan mengirimkan permintaan ke server, menunggu proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya.

Gambar 2.7. Konektivitas ClientServer

Sistem client server ini menggunakan protocol TCP/IP (Transmission

Control Protocol/Internet Protocol). Unix dan Windows NT merupakan

contoh yang baik dari sistem operasi jaringan clientserver.

2.5.3. Tipe Jaringan Client Server

Berdasarkan tipe layanan yang diberikan server kepada client, jaringan

Client Server dapat dibagi ke dalam banyak tipe, antara lain server berkas, server

basis data, server transaksi, server groupware, server objek, dan server Web.

2.5.4 Arsitektur Client Server

1. Two Tier

Arsitektur two tier merupakan arsitektur yang disebut Client Server dimana terdapat komputer sebagai client dan server yang berinteraksi melalui protokol dan media komunikasi tertentu Model arsitektur Two Tier


(37)

19

a. Thin Client – Thick Server

Server

Aplikasi

Client

`

Client

`

Client

`

Gambar 2.8 Thin Client – Thick Server

b. Thick Client – Thin Server

Server

Client `

Client `

Client `

Aplikasi Aplikasi Aplikasi

Gambar 2.9 Thick Client – Thin Server

2. Three Tier

Arsitektur Client Server ini memisahkan antara data (Data

Management Tier), aplikasi (Middle Tier) dan penyajian (Presentation


(38)

Aplikasi

Client

`

Client

`

Server Server

Gambar 2.10 Arsitektur Three Tier

a. Data Management Tier

Merupakan komputer server yang dikhususkan untuk menangani pengolahan basis data.

b. Middle Tier

Merupakan komputer server yang dikhususkan untuk menangani aplikasi-aplikasi dimana prosedur-prosedur dan perhitungan-perhitungan yang kompleks dilakukan di komputer.

c. Presentation Layer

Merupakan komputer client yang menjadi interface bagi pengguna untuk memasukkan data, mengajuan permintaan layanan kepada server dan melihat hasilnya..

3. n-Tier

Istilah n-tier menunjukan lapisan yang ada dalam sebuah aplikasi. Sebuah aplikasi terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu lapisan

Presentation (Presentation Layer), lapisan application (Application Layer)


(39)

21

Lapisan Presentation menghubungkan antarmuka dengan pengguna aplikasi, dapat berupa model grafis atau berupa teks. Pengguna dapat berinteraksi dengan aplikasi tersebut menggunakan lapisan presentation

ini. Lapisan Application berisi inti dari aplikasi dan lapisan data yang digunakan oleh aplikasi tersebut. Lapisan data dapat berbentuk satu atau lebih server basis data yang lokasinya tersebar dibeberapa tempat.

2.6. Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah

menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, Sistem Operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class

dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan

piranti lunak dalam bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.

Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan

syntax/semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk

menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut


(40)

dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari tiga notasi yang telah ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE

(Object-Oriented Software Engineering).

2.6.1 Konsepsi Dasar UML

Abstraksi konsep dasar UML yang terdiri dari structural classification,

dynamic behavior, dan model management, bisa kita pahami dengan mudah

apabila kita melihat gambar diatas dari Diagrams. Main concepts bisa kita pandang sebagai term yang akan muncul pada saat kita membuat diagram. Dan

view adalah kategori dari diagaram tersebut. Dalam UML mendefinisikan berbagai macam diagram, yaitu sebagai berikut:

a. Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Berikut contoh dari use case diagram :


(41)

23

Sistem ATM

Pengecekan ATM

Pengecekan Peralatan

Pengisian ATM

Audit Menggunakan ATM

Deposit Uang Cash Pengambilan Uang

Cash

Query Account

Teknisi Pegawai Bank

Computer Pusat Kostumer

«uses»

«uses»

«uses» «uses»

«uses»

Gambar 2.11 Use Case Diagram

b. Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan

sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti

containment, pewarisan dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok

a. Nama (dan stereotype) b. Atribut


(42)

Berikut ini contoh gambar class diagram:

U ser

-ID U se r : ch ar

-G e tP osition : sho rt A dm inis tra to r -ID U ser -N a m a -P a ss

C S

-ID U ser -N am a -P a ss

O w ne r

-ID U ser -N am a -P a ss

M an ajer S ervice

-ID U ser -N am a -P a ss

Te kn isi

-ID U ser -N a m a -P a ss

+hasil query () +ge t use r an d p ass () +prin t sura t jala n() +tam ba h da ta () +sim pan ha sil query() +sim pan faktur sp arepart() +req ue st nb sta tus () +req ue st re kap rep ort service () +penca rian report() +ceta k re po rt se rvice () +input logrep ort() +query user pa ss () +cek statu s sp are pa rt() +m anajem en data sparep art() +m anajem en data user() +m anajem en data kostum er() +m anajem en data spek NB () +ge t use r RF ID card sta tus() +hasil query R FID C a rd status() +login ok () +lo gin no t ok()

D B H an dler

-D B C o nn -D B N a m e -U ser -P a ss -C o stID -S e rvice ID -B a ran gID -tip eID -R FID -F aktur -H a rg a -T ipe N B -M erkN B -S e riN B

Datab ase

+sho w ()

M e nu T ek nis i

-log ou t +show ()

M e nu P em ilik

-log o ut +sho w ()

M en u A dm inistrato r

-lo g ou t

+show ()

M e nu M an aje r S ervic e

-lo go ut

+show ()

M e nu C S

-lo go ut

+Log in ()

Lo gin

-E use r -E pa ss +in itA dm in istra siU ser()

+tam ba h () +edit() +delete() +sim pan()

A dm inistrasi U ser

-firstN am e -la stN am e -a cco un t -p ass -a uth oriza tion -statu s

+Tam bah() +E dit() +D elete() +S im pan() +InitM an ajem en D ata B a ra ng ()

A dm insitrasi S p ek N B

-m erk -tip e -seri

+InitM anajem enD a taS p arepart() +tam bah() +edit() +delete() +sim pan()

A d m inis tra si S pare part

-M erk -tip e -se ri -h arg a -ite m

+ C om m P ort()

C om m S etu p

-com m -p ort -b au dR a te +S ho w R ep ort()

+P rintR e po rt()

L apo ra n S e rvic e

-in pu tTgl -Inp utT ekn isi -C ekR ep o rt

+show ()

E n try D ata K o stum er

+S im p an () +B ata l()

B uat S urat Jalan U ser

-tglM a su k -R FID -S ta t -N am aC o st -A la m a tC ost -Te lpC o st -M e rk -Tip e -S e ri -M a sala h -P e rlen gkap an

+sim pa n() +batal()

B ua t S urat C la im S p arep art

-S tatu sS p -N am aS p -P N -H arg a +S ho w ()

S tatu s S e rvice

+cekLogR eport()

C he ck ing m an ual

-statu sS e rvice -seriN B

-N oF aktur +C ekLogR ep ortB yR FID ()

C he ck ing O tom atis

-In p utR FID

+sim pan() +tam pilka n () +kerjakan()

E ntry L og R e po rt

-S ta tus -seriN B -m e rkNB -TipeNB -S e rialN o -Tg lm asuk -P e rm asa lah a n -R esu lt * 1 1 * 1 * * 1 * 1 * 1 * 1 1 * 1 * * 1 1 * * 1 * 1 * 1 1 * 1 * * 1 * 1 * 1 * 1 1 * -1 * -1 * -1 * -1 * 1 * 1 * 1 *

Gambar 2.12 Class Diagram

c. Statechart Diagram

Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari

satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari

stimulus yang diterima. Pada umumnya statechart diagram

menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu


(43)

25

OFF/ Entry Display "Tidak ada tampilan"

IDLE entry/display "Mohon Masukan Kartu" Layanan Costumer Include Sesi

Switch Power di Hidupkan / Melakukan start up Switch Power di Matikan /

Melakukan Shutdown

Kartu Dimasukkan/ membuat sesi

Sesi Selesai. Atau dibatalkan

Gambar 2.13 Statechart Diagram

d. Activity Diagram

Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar

state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya

state sebelumnya (internal processing). Activity diagrams menggambarkan

berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan Sistem Operasi paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Contoh activity diagram tanpa swimlane:


(44)

Start Pengambilan Barang Pengetesan Barang Ok? Proses Pembayaran End Info Barang harus ditinggal Setuju? Tidak Ya Tidak Ya

Meminta faktur tanda terima barang

Informasi Status Barang

Informasi Status Barang Belum selesai

Informasi Status Barang Telah Selesai

Buat Faktur Pembayaran Serah Terima Barang

Cancel Service dan Serah Terima Barang

Pengecekan Status Barang

OK?

Proses Perbaikan Barang

Konfirmasi apakah barang perlu ditinggal lagi/ti dak? Tidak

Ya

Ya Tidak

Teknisi Kostumer Serv ice

Konsumen : Costumer User

Gambar 2.14 Activity Diagram

e. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di

sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa

message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar

dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon


(45)

27

dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Contoh sequence diagram

: Administrator : Layar Form

Administrator

: DBHandler : Database

: Form Manajemen User Buka Layar Form Admi nistrator

Query T ambah Data User( )

Proses Query T ambah User( ) Hasi l Query T ambah Data User( )

Tampilkan Hasil Query Tambah User( ) Tambah Data User( )

Tambah Data User( )

Gambar 2.15 Sequence Diagram

f. Collaboration Diagram

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti

sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing

objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message

memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.


(46)

: Costum er Service : Layar

Form Clai m

: DBHandler

: Databas

4: Proses Query Data Claim Sparepart( ) 9: Proses Query Data Claim Sparepart( ) 1: Buka Form Clai m Sparepart( )

2: Tambah Data Claim Sparepart( ) 7: Print Faktur Claim Sparepart( )

3: Query Data Claim Sparepart( ) 8: Query Data Claim Sparepart( )

5: Hasil Query Data Claim Sparepart( ) 10: Hasi l Query Data Claim Sparepart( ) 11: Proses Print Faktur Cl aim Sparepart( ) 6: Tampil kan Hasi l Query Data Claim Sparepart( )

Gambar 2.16 Collaboration Diagram

g. Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar

komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi

source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik

yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa

interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen

untuk komponen lain. Contoh component diagram:


(47)

29

ATM

T empat Penyi mpan Uang Cash

Validator Kartu

Pembaca Kartu

Jaringan ATM

Gambar 2.17 ComponentDiagram

h. Deployment Diagram

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana

komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan


(48)

Client Teleasta #N

Server AMCC Server Teleasta

Server Database Utama

Server Database Mirror LAN

<<Network>>

Client Teleasta #1

Client Teleasta #2 Router ASTA

Internet <<Network>>

Gambar 2.18 DeployDiagram

2.7. Database

Database adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Dua tujuan utama dari database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.

Database atau basis data terdiri dari dua kata yaitu basis yang artinya markas atau gudang atau tempat berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek.


(49)

31

2.7.1. Abstraksi Data

Abstraksi data merupakan tingkatan-tingkatan pengguna dalam memandang bagaimana sebenarnya data diolah dalam sebuah sistem database sehingga menyerupai kondisi yang sebenarnya dihadapi oleh pengguna sehari-hari. Sebuah DBMS seringkali menyembunyikan detail tentang bagaimana sebuah data disimpan dan dipelihara (diolah) dalam sebuah sistem database, dengan tujuan untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan DBMS tersebut. Karena itu seringkali data yang terlihat oleh pemakai sebelumnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik. Ada tiga tingkatan atau level dalam abstraksi data ini, yaitu :

1. Level Fisik (Physical Level)

Level abstraksi data yang paling rendah, yang menggambarkan bagaimana (how) data disimpan dalam kondisi sebenarnya. Level ini sangat kompleks karena struktur data dijelaskan secara rinci.

2. Level Konseptual (Conceptual Level)

Level ini menggambarkan data apa yang disimpan dalam database dan menjelaskan bagaimana hubungan antar data secara keseluruhan. Seorang pengguna dalam level ini dapat mengetahui bahwa data mahasiswa disimpan pada tabel mahasiswa, tabel krs, tabel transkrip dan lain sebagainya. Level ini biasa di pakai oleh seorang Database Administrator (DBA).


(50)

3. Level Pandangan (View Level)

Ini merupakan level yang tertinggi, hanya menggambarkan sebagian saja dari keseluruhan database sesuai dengan kebutuhan pengguna. Misalnya Bagian keuangan hanya membutuhkan data keuangan, jadi yang digambarkan hanya pandangan terhadap data keuangan saja, begitu juga dengan bagian akuntansi, hanya membutuhkan data akuntansi saja. Jadi tidak semua pengguna database membutuhkan seluruh informasi yang terdapat dalam database tersebut.

Gambar 2.19 Abstraksi Data

2.7.2. Model Database

Model database adalah suatu konsep yang terintegrasi dalam menggambarkan hubungan (relationships) antar data dan batasan-batasan

(constraint) data dalam suatu sistem database. Model data yang paling umum,

berdasarkan pada bagaimana hubungan antar record dalam database (Record


(51)

33

1. Model Database Hierarki (Hierarchical Database Model) 2. Model Database Jaringan (Network Database Model) 3. Model Database Relasi (Relational Database Model)

Model database hirarki dan jaringan merupakan model database yang tidak banyak lagi dipakai saat ini, karena adanya berbagai kelemahan dan hanya cocok untuk struktur hirarki dan jaringan saja. Kedua model database tersbut tidak mengakomodir untuk berbagai macam jenis persoalan dalam suatu sistem database. Yang paling banyak dipakai saat ini adalah model database relasi, karena mampu mengakomodir berbagai permasalahan dalam sistem database.

2.7.3. Model Database Relasional (Relational Database Model)

Model database relasional merupakan model database yang paling banyak digunakan saat ini, karena paling sederhana dan mudah digunakan serta yang paling penting adalah kemampuannya dalam mengakomodasi berbagai kebutuhan pengelolaan database. Sebuah database dalam model ini disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari baris (record) dan kolom (field), pertemuan antara baris dengan kolom disebut item data (data value), table-tabel yang ada di hubungkan (relationship) sedemikian rupa menggunakan field-field kunci (Key

field) sehingga dapat meminimalkan duplikasi data.

2.7.4. Hierarki Database Relasional

Dalam suatu sistem database relasional, terdapat tingkatan-tingkatan data yang dapat digambarkan sebagai berikut:


(52)

Database

Field/Record

Tabel Tabel Tabel Tabel

Database Database

Database DBMS

Gambar 2.20 Hierarki Database Relasional

Deskripsi dari tingkatan-tingkatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. DBMS (Database Management System) adalah paket program (Software)

yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan pengambilan informasi terhadap database. 2. Database adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi,

diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali.

3. Tabel merupakan sesuatu yang dapat diidentifikasi dari suatu sistem database, bisa berupa objek, orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya akan disimpan di database.

4. Field/Record adalah kumpulan data value dari attribute yang berkaitan


(53)

35

2.7.5. Bahasa Database

Bahasa adalah sarana yang penting untuk berkomunikasi dan mempelajari apapun, begitu halnya dengan database, untuk membuat atau memanipulasi database diperlukan suatu bahasa tertentu. Bahasa database dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. DDL (Data Definition Language)

DDL (Data Definition Language) adalah suatu bahasa database yang menjelaskan data dan struktur data dalam suatu database. DDL merupakan bagian dari SQL (Structured Query Language: adalah suatu standar bahasa komputer ANSI untuk mengakses dan memanipulasi database) yang mengijinkan pengguna untuk menetapkan type-type data, struktur dan constraints dari data yang disimpan dalam database. DDL juga dapat melakukan operasi pembuatan, manipulasi dan penghapusan entitas, termasuk tabel, view, index, user accounts dan roles.

Fungsi dan penjelasan dari DDL adalah sebagai berikut:

a. digunakan untuk menjelaskan skema database sebagai suatu kumpulan definisi yang diekspresikan dalam DDL.

b. Pernyataan (Statement) DDL disusun, memberikan hasil dalam suatu kumpulan tabel dan disimpan dalam suatu file khusus yang dinamakan kamus data dan direktori data.

c. Direktori data terdiri dari Metadata.

d. Struktur penyimpanan dan metode akses digunakan oleh sistem database yang dijelaskan dalam suatu kumpulan definisi dalam tipe


(54)

khusus dari DDL yang dinamakan penyimpanan data dan definition

language.

2. DML (Data Manipulation Language)

Bahasa yang digunakan oleh aplikasi dan atau secara langsung oleh pengguna untuk memanipulasi data dalam suatu database. Bahasa ini digunakan untuk mengambil, menyisipkan dan memodifikasi data informasi yang terdapat dalam database. Tujuan dari DML adalah untuk memberikan efisiensi dalam interaksi pengguna dengan komputer. Perintah-perintah dalam DML digunakan oleh semua pengguna database sebelum operasi rutin yang dilakukan oleh database. Dalam SQL, terdapat perintah-perintah DML seperti Insert, Update dan Delete.

Fungsi-fungsi DML:

a. menerima informasi dari database.

b. Menyisipkan informasi baru kedalam database. c. Melakukan penghapusan infromasi dalam database. d. Memodifikasi informasi dalam database.

Terdapat dua tipe DML, yaitu:

a. Prosedural: pengguna dibutuhkan untuk menspesifikasi data apa yang dibutuhkan dan bagaimana untuk mendapatkannya.

b. Non Prosedural: pengguna dibutuhkan untuk menspesifikasi hanya data apa yang dibutuhkan, bukan bagaimana untuk mendapatkannya. Sebagai contoh adalah SQL.


(55)

37

2.7.6. SQL

SQL (Structured Query Language) merupakan bahasa query yang paling banyak digunakan oleh DBMS dan Development Tools (Visual Basic, Delphi, Java, dll) dalam menyediakan media bagi penggunanya untuk berinteraksi dengan basis data. Bahasa ini dibangun dengan dasar aljabar relasional dan sedikit kalkulus relasional. Pada tahun 1992 telah ditetapkan standar awal dari bahasa SQL, terutama menyangkut sintaksnya (tata bahasanya), yang kemudian dikenal dengan SQL-92. dalam perjalannya, karena adanya kebutuhan-kebutuhan baru dalam pengelolaan dan pengolahan data, masing-masing pembuat DBMS melakukan pengembangan sendiri-sendiri, yang pada akhirnya melahirkan varian-varian SQL. Karena itu kendati secara prinsip sama, tapi terkadang kita harus menuliskan ekspresi SQL sedikit berbeda antara DBMS satu dengan yang lain.

2.7.6.1. Struktur Dasar Query

Sebuah ekspresi SQL dasar sebenarnya hanya terdiri dari 3 klausa,yaitu

select, from dan where, dimana:

1. Klausa Select digunakan untuk menetapkan daftar atribut (Field) yang diinginkan sebagai hasil query. Klausa ini mengacu pada operasi projeksi dalam bahasa query normal.

2. Klausa From digunakan untuk menetapkan relasi atau tabel (atau gabungan tabel) yang akan ditelusuri selama query data dilakukan.


(56)

3. Klausa Where yang sifatnya opsional, digunakan sebagai predikat (kriteria) yang harus dipenuhi dalam memperoleh hasil query, Klausa ini mengacu pada operasi select dalam bahasa query normal.

Sintaks (format penulisan) dari ekspresi SQL dasar dengan tiga klausa tersebut adalah:

Select A1 [ , A2, ..., An ]

From t1 [ , t2, ..., tm ] { Where P }

2.7.7. MySQL

Merupakan software DBMS (Database Management Systems) yang

multithread dan multi-user. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai

software gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.

MySQL merupakan software yang open source artinya memungkinkan untuk semua orang untuk menggunakan dan memodifikasi software. Setiap orang dapat men-download MySQL dari internet dan menggunakannya tanpa membayar apapun. Banyak para pengguna database menggunakan database MySQL


(1)

COMPUTER MAINTENANCE AND REPAIRING

INFORMATION SYSTEM

SERVICE DIVISION OF

MEDIATOUCH COMPUSHOP

AGUNG YUNANTO 10103404

Information Engineering Majors of Computer Sains and Engineering Faculty Indonesian Computer University

114-116 Dipati Ukur street, Bandung, 40132 2010

E-mail : agungye@yahoo.com

ABSTRACT

The application of Information technology is hardly require to be implemented at Divisi Service Mediatouch Compushop especially by building Information system to facilitate in process and management service. This information system expected able to replace stripper system having the character of manual and able to increase performa system as a whole. Thereby, the Information System that builded can give the output expected that is facilitating business actor of Service Division Media Touch Compushop in serving costumer and process the administration of Division Service.Key Word : Information Technology, Information System, Business Actor, Service.

1.

PREFACE

In line with the development of information technology, human beings increasingly facilitated in obtaining some information. Almost all human activities ranging from work activities, household, sports, shopping, and others did not escape the application of information technology, in connection with work activities, use of information technology to facilitate in resolving various types of work, reduce errors, improve efficiency of time and financial.

In the process, any application of information technology is necessary to be implemented in the Service Division of Mediatouch Compushop especially Information System development primarily to facilitate the process and management service. This Information System is expected to replace the old system which is manual, and expected to improve overall system performance.

Thereby, the Information System that builded can give the output expected that is facilitating business actor of Service Division Media Touch Compushop in serving costumer and process the administration of Division Service.

2.

SYSTEM ANALYSIS

2.1 OLD SYSTEM ANALYSIS

Here is a picture of the process business from the old system:

Costumer Customer Service Proses Pengecekan/Pengerjaan

Buat Faktur Service Service Notebook

Manajer Service Konfirm Pengerjaan

Claim Sparepart Konfirmasi Claim Sparepart

Teknisi Pengecekan Notebook

yang AKAN di service

Melakukan Proses pengecekan/Perbaikan

notebook yang SEDANG di service

Buat Faktur Claim SParepart Konfirmasi

Perkembangan Service

Picture 1. Old system business process Here is a business use case from the old system:


(2)

Picture 2. Old System Business Use case Based on the above systems analysis can identify some of the weaknesses of the old system. These weaknesses include:

1.The whole administration process Service

Division from receipt of repair, warranty claims to the dealer and monthly recapitulation done manually, which is inefficient.

2.Difficult in monitoring and tracking of

work if there are problems

3.human error is still occurs

4.Log report computer repaired to be written

by a technician manually and given to the costumer cervice periodically, so that

sometimes hinder the work being done

.

2.2 NEW SYSTEM ANALYSIS

Below is the business case Use from the new system:

Picture 3. Businees Use case from new system Based on the new system design, it is expected that the new system will fix all the weaknesses of the old system was running,

where the new system is expected to have advantages as follows:

Biaya Service (f rom Pengambilan) Komputer Yang Telah Selesai

Diservice (f rom Pengambilan)

<<incl ude>> Pengambil an Komputer

(f rom Pengambilan) <<extend>> Faktur Penerimaan Komputer User

<<include>>

Costumer (f rom Bussiness Actor Sebelum Sistem Baru)

Keluhan

(f rom Pendaf taran)

Faktur Penerimaan Komputer Dealer

<<include>> Daftar/Registrasi (f rom Pendaf taran) <<extend>>

<<include>>

<<extend>>

Business Use Case Proses Pelayanan Perbaikan Komputer Pada Divisi Service Media Touch Compushop

1.Reduce or even eliminate the possibility of

human error.

2.Facilitate business workers in providing

reports on all service processes are underway.

3.Simplifying work process monitoring by

service managers.

4.Simplifying process of tracking error.

2.3 SYSTEM DESIGN

The design of the system were performed using object-oriented approach using a visual modeling language standards and Rational Rose is a visual modeling tool is used.Berikut adalah aktor dalam sistem baru :

Costumer Service T eknisi

Manaj er Di vi si Service

Owner Perusahaan Administrator

Picture 4. SI PPK’s actors Applications Here is a picture of SI PPK Use case Application:

SI PPK

Costumer Service

Teknisi

Manajer Service

Owner

Administrator Sistem Pengecekan Status

Service

Entry Data Kostumer Buat Faktur Service

Cek Status Service

Buat laporan Pendapatan Cek Status Sparepart Monitoring Laporan

Pendapatan

Login Manajemen Pengguna Aplikasi Manajemen Data

Sparepart Manajemen Data

Spesifikasi Notebook Entry Log Report

*

* *

* *

* << Include >> << Include >> << Include >> << Include >> << Include >>

<< Include >> << Include >>

<< Include >> << Include >>

<< Include >> << Include >> << Include >> << Include >>

<< Include >>

Setup Komunikasi PC to RFID

*

* *

*

Picture 5. Use case of SI PPK

based on the Use case model picture above, can be described more description Use case models based on each actor listed in the system:

* *

Proses pembuatan Mai ntenance Card

Costumer

(f rom Business Actor Sistem Baru)

keluhan

biaya service/perbaikan Daftar/Registrasi

<<extend>>

<<incl ude>>

komputer yang telah selesai diperbaiki

<<incl ude>>

faktur penerimaan komputer user

<<extend>>

faktur penerimaan komputer dealer

<<extend>>

pengambilan komputer

<<extend>> <<incl ude>>

<<incl ude>>

Maintenance Card Check <<incl ude>>

Claim Sparepart

<< Include >> << Include >>


(3)

1. Use case Modul CS

Picture 6. Use case Modul CS

2. Use case Modul Teknisi

Picture 7. Use case Modul Teknisi

3. Use case Modul Manajer Service

Picture 8. Use case Modul Manajer Service

4. Use case Modul Owner

Picture 9. Use case Modul Owner

5. Use case Modul Administrator

Entry Data Kostumer Costumer Service

(f rom Actor)

Login

(f rom Login) <<incl ude>>

Buat Faktur Service <<include>> Cek Antrian Pekerjaan

(f rom Us e Case) Cek Pekerjaan yang sedang

Dikerjakan (f rom Use Case) Cek pekerjaan yang tel ah selesai

(f rom Use Case)

Cek pekerjaan yang tel ah di ambi l (f rom Use Case)

Buat Faktur Pembayaran Service (f rom Use Cas e) Aktifkan Pekerj aan yang telah

sel esai (f rom Use Case)

Pengecekan Status Servi ce<<incl ude>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> Cek Cl aim Sparepart

(f rom Use Case) <<extend>>

Administrator

(f rom Actor)

Login

(f rom Login)

Setup komunikasi PC to RFID

<<i ncl ude>> Tambah Pengguna

Edit PenggunaDelete Pengguna Simpan Pengguna

Cari Pengguna Manaj em en Pengguna Aplikasi

<<i ncl ude>> <<extend>>

<<i ncl ude>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> Tampi lkan Pengguna

<<extend>>

T ambah Sparepart

Edit Sparepart Cari Sparepart

Tampi lkan Sparepart

Manaj em en Data Spesi fi kasi Notebook

<<i ncl ude>>

Tambah Merk Notebook

Olah Data Merk Notebook <<extend>>

Edit Merk Notebook <<extend>>

<<extend>>

Edit Tipe Notebook Tambah Ti pe Notebook

Edit Seri Notebook Tambah Seri notebook

Olah Data T i pe Notebook <<extend>>

<<extend>> <<extend>>

Cari T ipe Notebook <<extend>>

Olah Data Seri Notebook <<extend>>

<<extend>> <<extend>>

Cari Seri Notebook <<extend>> Delete Sparepart

Manaj em en Data Spare Part <<i ncl ude>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> Simpan Sparepart <<extend>>

Set pengerjaan service Simpan Log Report pekerj aan

T eknisi (f rom Actor)

Login

(f rom Login) Claim Sparepart

Cek pekerjaan yang telah selesai (f rom Use Cas e) Cek Pekerjaan yang sedang

Dikerjakan (f rom Use Cas e)

Set pekerjaan selesai

Entry Log Report <<incl ude>> Cek Antrian Pekerj aan

(f rom Use Case) <<extend>> <<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

Cek Status Servi ce <<incl ude>>

<<incl ude>> <<extend>>

Cek Pekerjaan dal am antri an <<extend>>

Picture 10. Use case Modul Administrator Based on the above modules, can be described Class Diagram of SI PPK Application as follows:

* 1

+hasil query() +get user and pass() +print surat jalan() +tambah data() +simpan hasil query() +simpan faktur sparepart() +request nb status() +request rekap report service() +pencarian report() +cetak report service() +input logreport() +query user pass() +cek status sparepart() +manajemen data sparepart() +manajemen data user() +manajemen data kostumer() +manajemen data spek NB() +get user RFID card status() +hasil query RFID Card status() +login ok() +login not ok() -DBConn -DBName -User -Pass -CostID -ServiceID -BarangID -tipeID -RFID -Faktur -Harga -TipeNB -MerkNB -SeriNB DBHandler +Query Data() +Query User & Pass() +Cek User & Pass() +Simpan surat jalan() +Query surat jalan() +Simpan faktur sparepart() +Query faktur sparepart() +Query report service() +query notebook status() +query report service() +query status sparepart() +query tambah RFID() +query data user() +query data notebook() +Query Data Database +show() -FormTeknisi Menu Teknisi +show() -FormPemilik Menu Owner +show() -FormAdmin

Layar Form Administrator

+show() -FormManager

Menu Manajer Service

+show() -FormCS Menu CS +Login() -Euser -Epass

Layar Fungsi Login

+initAdministrasiUser() +tambah() +edit() +delete() +simpan() -firstName -lastName -account -pass -authorization -status

Form Manajemen Pengguna Aplikasi

+InitManajemenDataKostumer() +tambah() +edit() +delete() +simpan() -tglmasuk -rfid -status -nama -alamat -telp

Form Manajemen Data Costumer

+Tambah() +Edit() +Delete() +Simpan() +InitManajemenDataBarang() -merk -tipe -seri

Form Manajemen Data Spesifikasi Notebook

+InitManajemenDataSparepart() +tambah() +edit() +delete() +simpan() -Merk -tipe -seri -harga -item

Form Manajemen Data Sparepart

+CommPort() -comm -port -baudRate

Form Set Port

+ShowReport() +PrintReport() -inputTgl -InputTeknisi -CekReport

Layar Form Laporan Pendapatan

+show() -InputDataUser -InputDataSparepart

Layar Form Entry Data Kostumer

+Simpan() +Batal() -tglMasuk -RFID -Stat -NamaCost -AlamatCost -TelpCost -Merk -Tipe -Seri -Masalah -Perlengkapan

Layar Form Faktur Service

+simpan() +batal() -StatusSp -NamaSp -PN -Harga

Layar Form Claim Sparepart

+Show() -StatusService -SeriNB -Input RFID -No faktur -Nama teknisi

Layar Form Pengecekan Status Service

+cekLogReport() -statusService -seriNB -NoFaktur Checking manual +CekLogReportByRFID() -InputRFID

Masukan RFID (Checking RFID)

+simpan() +tampilkan() +kerjakan() -Status -seriNB -merkNB -TipeNB -SerialNo -Tglmasuk -Permasalahan -Result

Layar Form Entry Log Report

* 1 1 * 1 * * 1 * 1 * 1 * 1 1 * 1 * * 1 * 1 1 * * 1 * 1 1 * 1 * * 1 * 1 * 1 * 1 * 1 1 * -1 * -1 * -1 * -1 * 1 * +Tambah() +Edit() +Simpan() +Delete() +Batal() +Tutup() -StatusService -NamaSp -PartNumber -HargaSp

Layar Form Status Spare Part

1

1 1 1

Login

(f rom Login)

Cek Status Spare Part <<include>> Manajer Divisi

Service

(f rom Actor)

Cek Antrian Pekerj aan

(f rom Use Case)

Cek Pekerjaan yang sedang Dikerjakan

(f rom Use Case)

Cek pekerjaan yang telah selesai

(f rom Use Case)

Aktifkan kembali Pekerjaan yang telah selesai

(f rom Use Case)

Cek Status Service

(f rom Use Case Teknisi)

<<incl ude>> <<extend>>

<<extend>> <<extend>>

<<extend>>

Pencarian data service <<extend>>

Print Laporan Pendapatan <<include>>

Sparepart Approval <<extend>>

Cari Sparepart Set Status T eri ma Claim Sparepart

Set Status T olak Claim Sparepart

Status Sparepart <<extend>>

Set Status Batal Claim Sparepart

Picture 11. Class Diagram of SI PPK

2.4 DATABASE DESIGN

The data used in the development of this software is stored in a MySQL database that consists of tables which is used to store user data, log report data, Costumer data, data goods, spare part data, position data, sales data, Brand, type , series of notebook data, and data specifications notebook.

Owner Perusahaan

(f rom Actor)

Login

(f rom Login)

Monitoring Laporan Pendapatan <<incl ude>> Cetak Laporan Pendapatan


(4)

Gambar 12. Skema Relasi Database

3.

SYSTEM

IMPLEMENTATION

3.1 HARDWARE

IMPLEMENTATION

Hardware used for testing the system HP Compaq Notebook 2710P, which NoteBook has the following specifications:

Table 1. Client’s Computer Spesification

Tipe Prosesor :: ntel Centrino vPro Core2 Duo

.2Ghz

Standard Memory : GB DDRII

Hardisk : 0GB

Optical Drive : DVD-RW (Docking)

Networking : Wireless LAN

Display : 4,1 WXGA Wide TFT LCD

Table 2 Server’s Computer Spesification

Prosesor Type : Intel Pentium 4

Prosesor Onboard

: Intel® Pentium® 4

Processor 630 (3.0 GHz, FSB 800, Cache 2MB) Standard

Memory

: 512 MB ECC DDR2

SDRAM PC-3200

Tipe Video : Integrated ATI RN50

(ES1000) 16 MB

Floppy Drive : Internal 1.44 MB

Hardisk : 73 GB SATA U320 10K

Fixed by Acer

Optical Drive : 48X CD-ROM

Interface Provided

: 4x USB2.0, 1x Serial, 2x

PS/2

Network : Integrated Two Gigabit

Ethernet (10/100/1000 Mbps) ports

Cooler System : Embedded Easy Deploy Fan

Cooling Power Supply

Type

: Acer fixed 400w

Keyboard Type : Acer Keyboard

Device Input : Acer Mouse

Type Dimension (WHD)

: 186 424 x 477 mm

3.2 NETWORK

CONFIGURATION

Configuration scheme can be seen in the following figure:

Picture 13. Network Configuration of SI PPK Application

3.3 APPLICATION INTERFACE

OF SI PPK

The following is a form table on the application SI PPK.

Tablel 3 main forms of SI PPK

Form Deskripsi Nama file

Form Home Screen Opener ComSetform.df

m

Login Login as a user

application.

Form_login.df m

Form Costumer Service

For costumer data entry, create invoices and claim service and spare part monitoring log report from technicians

Form_CS.dfm

Form Technician

In order to log entry notebook repair report

Form_teknisi.d fm

Form Service Manager

To monitor log report from the technician, monitoring spare part, making sales report..

Form_manajer. dfm

Form Owner To monitor service form_pemilik.d

fm Form

Application Admin

To perform service management processes

form_admin.df m

To clarify the form of implementation of the interface above, here are a few displays programs that have created.

` Owner `

Manajer Service `

Teknisi `

Costumer Service

Local Area Network Database & SI PPK Server tbl_barang

PK barang_id

FK1customer_id

FK2user_id

FK3seri_nb_id

faktur serial problem_nb batt power SG charger KB tas status_tmp tanggal_masuk tanggal_keluar

tbl_costumer

PKcustomer_id

RF_Id name address telp Status_Costmr active tbl_log_report

PK log_report_id

barang_id Processor Memory HDD ODD Motherboard NIC Floppy VGA_Out Keyboard Mouse Touchpad Scroll WLAN Bluetooth Infrared Modem Usb Battery IEEE Switch_susp Int_Speaker Audio_IO Adapter Cable Check_Screw Cosmetic Upd_DMI BIOS_Ver Status_Reparasi harga

FK1barang_id

tbl_log_report_detail

PK log_report_detail_id

FK1log_report_id

logging time_stamp

tbl_jasa_service tbl_merk_nb

PK jasa_service_id PKmerk_nb_id

FK1barang_id

harga_service name

tbl_penjualan_sp

PK penjualan_sp_id

FK1barang_id

FK2spare_part_id

Harga Part_Number status

FK3user_id

app

tbl_seri_nb

PK seri_nb_id

FK1tipe_nb_id

name

tbl_spare_part

PK spare_part_id

FK1seri_nb_id

name harga

tbl_user

PK user_id

first_name last_name account passwd

FK1position_id

active

tbl_tipe_nb

PK tipe_nb_id

FK1merk_nb_id

name

tbl_position

PKposition_id

name

tbl_modul_service

PK modul_service_id

FK1barang_id

name harga

Tabel_item_spare_part

PKitem_sparepart_id

item_sparepart

tbl_dealer

PKname


(5)

a. Form Home

Picture 14. Form Home

b. Form Login

Picture 15. Form Login

c. Form Costumer Service

Picture 16. Form Costumer Service

d. Form Technician

Picture 17. Form Technician

e. Form Owner

Pciture 18. Form Owner

f. Form ServiceManager

Picture 19. Form Service Manager

g. Form Admin

Picture 20. Form Application Admin

4.

TESTING

to test the new system is using Black Box testing method that is more focused on the functional requirements of software


(6)

5.

CONCLUSIONS

AND RECOMMENDATIONS

Based on description and discussion of test analysis that has been done, it can be concluded for the development of Computer Maintenance And Repairing Information System Service Division Of Mediatouch Compushop is as follows:

a an SI PPK application can help

operational of Mediatouch Compushop's Service Division in providing services to customers and reporting service so it can reduce the workload of workers.Aplikasi SI PPK

b can help reduce the possibility of

mistakes made by human error in providing services to customers and in making service reports.

Based on the above conclusions, the suggestions to be made in order to be input and considerations for the maintenance of the system development can be done is as follows:

a. System Maintenance

b. Database backup and pruning should be

done regularly to ensure the speed of query access to the database application and prevent situation that are not desirable.

c. System Development

1. Interface can be made more

attractive for the future so as to make this system more User Friendly.

2. The data will be processed as check

data log reports, equipment status data notebooks and others are expected to be dynamic, meaning that the data can be altered so expect more flexible system.

3. There should a format for notebook

serial number corresponding to each notebook series, to facilitate the identification and entry of goods.

4. Development of the system can be

done by expanding capacity and adding features such as:

a. SI PPK Applications can be

accessed SI KDP using the Internet to facilitate the repair process if done in the Branch Store

b. Additional applications are

available that can allow customers to directly check the condition of the service notebook via a computer terminal using RFID (such as ATM).

There are many other facilities that could be developed in this software. Developers can create new ideas to improve the quality of software that better meet the demands.

6.

REFERENCES

1. Irawan, Budhi, (2004), Jaringan

Komputer, Graha Ilmu Bandung.

2. Kristanto, Andri (2004), Rekayasa

Perangkat Lunak Konsep Dasar,Gava Media Yogyakarta.

3. Nugroho,Adi (2005), Rational Rose

untuk Pemodelan Berorientasi Objek, Informatika Bandung.

4. Raharjo, Budi (2006), Pemrograman

C++, Informatika Bandung.

5. Raharjo, Budi, Heryanto, Imam (2006),

Pemrograman Borland C++ Builder, Informatika Bandung.

6. Suhendar, A., Gunadi, Hariman (2002),

Visual Modeling menggunakan UML dan Rational Rose, Informatika Bandung.

7. Sholiq, (2006), Pemodelan Sistem

Informasi Berorientasi Objek dengan