Tekstur Warna Aroma Uji Organoleptik

a. Tekstur

Tekstur sirup pada uji organoleptik menunjukkan bahwa tekstur sirup air leri pada semua perlakuan R 1 S 1 , R 1 S 2 , R 2 S 1 , R 2 S 2 kurang kental. Tekstur merupakan kenampakan suatu bahan pangan yang dapat mengubah rasa dan bau. Tekstur kurang kental dalam sirup air leri disebabkan oleh proporsi air yang lebih banyak daripada pati saat pencucian beras. Air leri yang dihasilkan memiliki jumlah air yang lebih banyak dari pada jumlah pati, sehingga kekentalan sirup semakin berkurang. Selain itu disebabkan tanpa penambahan bahan pengental. Contoh bahan pengental yaitu: CMC dan agar-agar.

b. Warna

Hasil uji organoleptik warna sirup air leri menunjukkan bahwa perlakuan R 1 S 1 dan R 2 S 1 mempunyai nilai 2 yang artinya warna sirup air leri kurang merah, sedangkan pada perlakuan R 1 S 2 dan R 2 S 2 mempunyai nilai 3 yang artinya warna sirup air leri agak merah. Warna merupakan salah satu penentu mutu bahan pangan yang digunakan sebagai indikator kesegaran dan kematangan. Warna dapat menarik perhatian masyarakat terhadap suatu produk makanan. Kelopak bunga rosella sebagai pewarna alami yang diberikan pada setiap perlakuan. Konsentrasi penambahan kelopak bunga rosella pa setiap perlakuan berbeda sehingga warna yang dihasilkan juga berbeda. Air seduhan kelopak bunga rosella sebanyak 25 ml diberikan pada perlakuan R 1 S 1 dan R 2 S 1 dan menghasilkan warna yang lebih pucat dibandingkan dengan perlakuan R 1 S 2 dan R 2 S 2 yang mengandung 75 ml air seduhan kelopak bunga rosella. Semakin banyak konsentrasi bunga rosella maka warna sirup yang dihasilkan semakin merah dan menarik. Warna merah pada rosella disebabkan oleh kandungan antosianin yang tinggi. Rosela mengandung protein, kalsium, dan vitamin A yang berguna bagi tubuh.

c. Aroma

Hasil uji organoleptik aroma sirup air leri menunjukkan bahwa aroma sirup pada tiap perlakuan berbeda-beda. Aroma kurang khas rosella terdapat pada perlakuan R 1 S 1 yaitu air leri beras IR 64 dengan penambahan dosis 3 g ragi tempe Rhizopus oryzae dan 25 ml pewarna alami air seduhan kelopak bunga rosella. Aroma agak khas rosela terdapat pada perlakuan R 1 S 2 air leri beras IR 64 dengan penambahan dosis 3 g ragi tempe Rhizopus oryzae dan 75 ml pewarna alami air seduhan kelopak bunga rosella, perlakuan R 2 S 1 air leri beras IR 64 dengan penambahan dosis 7 g ragi tempe Rhizopus oryzae dan 25 ml pewarna alami air seduhan kelopak bunga rosella, dan perlakuan R 2 S 2 air leri beras IR 64 dengan penambahan dosis 7 g ragi tempe Rhizopus oryzae dan 75 ml pewarna alami air seduhan kelopak bunga rosella. Aroma merupakan flavor yang menunjukkan bau sedap atau enak. Aroma pada sirup air leri berasal dari kelopak bunga rosella. Aroma agak khas dan kurang khas rosella disebabkan karena konsentrasi penambahan air seduhan kelopak bunga rosella yang berbeda-beda, semakin banyak konsentrasi rosella maka aroma yang dihasilkan semakin pekat dan khas. Aroma rosella menjadi daya pikat panelis untuk mencicipi sirup tersebut. d. Rasa Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasa yang dihasilkan sirup adalah kurang manis. Hal ini disebabkan karena kadar gula reduksi yang dihasilkan oleh fermentasi Rhizopus oryzae hanya sedikit sehingga gula reduksi yang berperan sebagai pengganti pemanis kurang berpengaruh terhadap rasa manis pada sirup. Rasa manis pada sirup berasal dari enzim amylase yang bekerja pada saat fermentasi air leri yang menghasilkan maltosa dan glukosa. Molekul penyusun pati adalah amilosa dan amilopektin dengan perbandingan amilosa 25 dan amilopektin 75. Perbandingan berat amilosa dan amilopektin merupakan faktor terpenting dalam penentuan mutu dan rasa tektur. Kadar rasa manis yang dihasilkan yaitu kurang manis disebabkan pati yang terkandung pada air leri hanya sedikit. Selain itu, rasa juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu senyawa kimia, suhu, konsentrasi dan interaksi dengan komponen rasa yang lain. Indera pengecap merupakan instrumen yang paling berperan mengetahui rasa suatu bahan pangan. Rasa termasuk komponen yang sangat penting dalam pengawasan mutu makanan. Rasa juga nilainya sangat relatif, meskipun rasa dapat dijadikan standar dalam penelitian mutu makanan. Umumnya bahan pangan tidak hanya terdiri dari salah satu rasa, tetapi gabungan berbagai rasa secara terpadu sehingga menimbulkan cita rasa yang utuh.

e. Daya terima

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Pemanfaatan Limbah Air Leri Beras Ir-64 Sebagai Bahan Baku Pembuatan Sirup Hasil Fermentasi Ragi Tempe Dengan Penambahan Kelopak Bunga Rosella Sebagai Pewarna Alami.

0 4 6

PEMANFAATAN LIMBAH AIR LERI BERAS IR-36 SEBAGAI BAHAN BAKU SIRUP DENGAN PROSES FERMENTASI DAN PENAMBAHAN PEWARNA ALAMI Pemanfaatan Limbah Air Leri Beras IR-36 Sebagai Bahan Baku Sirup Dengan Proses Fermentasi Dan Penambahan Pewarna Alami Daun Pandan Wan

0 2 15

PENDAHULUAN Pemanfaatan Limbah Air Leri Beras IR-36 Sebagai Bahan Baku Sirup Dengan Proses Fermentasi Dan Penambahan Pewarna Alami Daun Pandan Wangi ( Pandanus amaryllifolius).

0 2 7

PEMANFAATAN LIMBAH AIR LERI BERAS IR-36 SEBAGAI BAHAN BAKU SIRUP DENGAN PROSES FERMENTASI DAN PENAMBAHAN PEWARNA ALAMI Pemanfaatan Limbah Air Leri Beras IR-36 Sebagai Bahan Baku Sirup Dengan Proses Fermentasi Dan Penambahan Pewarna Alami Daun Pandan Wan

0 1 15

PEMBUATAN ”SIRUP GLUKOSA” DARI LIMBAH AIR CUCIAN BERAS IR-36 MELALUI FERMENTASI RAGI TEMPE Pembuatan "Sirup Glukosa" Dari Limbah Air Cucian Beras IR-36 Melalui Fermentasi Ragi Tempe Dengan Penambahan Pewarna Alami Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa).

6 14 15

PENDAHULUAN Pembuatan "Sirup Glukosa" Dari Limbah Air Cucian Beras IR-36 Melalui Fermentasi Ragi Tempe Dengan Penambahan Pewarna Alami Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa).

0 2 6

PEMBUATAN ”SIRUP GLUKOSA” DARI LIMBAH AIR CUCIAN BERAS IR-36 MELALUI FERMENTASI RAGI TEMPE Pembuatan "Sirup Glukosa" Dari Limbah Air Cucian Beras IR-36 Melalui Fermentasi Ragi Tempe Dengan Penambahan Pewarna Alami Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa).

0 1 14

PEMANFAATAN LIMBAH AIR LERI BERAS IR 64 UNTUK PEMBUAATAN SIRUP MELALUI FERMENTASI Pemanfaatan Limbah Air Leri Beras IR 64 Untuk Pembuaatan Sirup Melalui Fermentasi Ragi Tempe Dengan Penambahan Pewarna Alami.

0 1 14

PENDAHULUAN Pemanfaatan Limbah Air Leri Beras IR 64 Untuk Pembuaatan Sirup Melalui Fermentasi Ragi Tempe Dengan Penambahan Pewarna Alami.

0 1 6

PEMANFAATAN LIMBAH AIR LERI BERAS IR 64 UNTUK PEMBUAATAN SIRUP MELALUI FERMENTASI Pemanfaatan Limbah Air Leri Beras IR 64 Untuk Pembuaatan Sirup Melalui Fermentasi Ragi Tempe Dengan Penambahan Pewarna Alami.

0 1 14