7
a Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan
perusahaan. b
Memilih, menetapkan dan mengawasi tugas karyawan dan kepala bagian manajer.
c Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.
d Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja
perusahaan.
Struktur Kepemilikan
Dalam struktur kepemilikan dibagi menjadi dua yaitu kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional:
a. Kepemilikan Manajerial adalah kepemilikan saham dari para
pemegang saham direksi dan komisaris yang berperan aktif dalam pengambilan keputusan. Besarnya presentase kepemilikan
saham oleh manajer dapat mempengaruhi tindakan mereka dalam mengambil keputusan Pujiati dan Widanar, 2009. Hal ini
menunjukkan bahwa insentifnya manajer dalam meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.
b. Kepemilikan Institusional adalah dengan adanya kepemilikan
oleh investor institusional seperti perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi dan kepemilikan oleh instusi keuangan
sehingga dapat mendorong dalam peningkatan pengawasan yang lebih optimal terhadap kinerja manajemen Wahidahwatti, 2001.
Semakin tinggi kepemilikan institusional maka akan semakin kuat kontrol eksternal terhadap perusahaan dan mengurangi agency
cost Wahyudi dan Prawesti, 2006.
PERUMUSAN HIPOTESIS
1. Hubungan Komposisi Dewan Komisaris dengan Kinerja
Keuangan
Dewan komisaris bertugas melakukan pengawasan dan pemberi masukan kepada dewan direksi perusahaan. Dewan komisaris tidak
mempunyai otoritas secara langsung terhadap perusahaan. Fungsi
8
utama dewan komisaris yaitu mengawasi kelengkapan dan kualitas informasi laporan atas kinerja dewan direksi. Oleh karena itu,
kedudukan dewan komsaris sangatlah penting dalam menjabatani kepentingan principal dalam perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas hipotesis penelitian berikutnya yang
dikemukakan sabagai berikut :
H
1
:Komposisi Dewan Komisaris berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan
2. Hubungan antara KomposisiDewan Direksi dengan Kinerja
Keuangan
Dewan direksi mempunyai peranan yang sangat vital dalam suatu perusahaan. Dengan adanya pemisahan peran dengan dewan komisaris,
maka dewan direksi mempunyai andil yang cukup besar dalam mengelola sumber daya yang ada dalam suatu perusahaan. Dewan
direksi juga mempunyai tugas untuk menentukan sebuah kebijakan dan stretegi sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang. Berdasarkan uraian diatas, dalam penelitian yang dilakukan oleh
Suhardjanto dan Apreria 2010 maka hipotesis yang diajukan adalah : H
2
:Komposisi Dewan Direksi berpengaruh positifdan signifikan terhadap Kinerja Keuangan.
3. Hubungan antara Struktur Kepemilikan Manajerial dengan
Kinerja Keuangan
Kepemilikan manajerial adalah proporsi pemegang saham oleh pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan
perusahaan, yaitu direksi dan komisaris Pujiati dan Widanar, 2009.Bathala et al 1994 menyimpulkan bahwa level kepemilikan
manajerial yang lebih tinggi dapat digunakan untuk mengurangi masalah keagenan. Hal ini berdasarkan pada logika peningkatan
proporsi saham yang dimiliki manajer akan menurunkan kecenderungan manajer untuk melakukan sebuah tindakan dalam konsumsi yang
9
berlebihan, dengan demikian akan menyatukan kepentingan antara manajer dengan pemegang saham.
Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah :
H
3
: Struktur Kepemilikan Manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan.
4. Hubungan antara Struktur Kepemilikan Institusional dengan