commit to user 25
yang tinggal di RT 04 RW 36 berjumlah 38 di kelurahan Jebres kecamatan Jebres kota Surakarta.
D. Sampel dan Teknik Sampling
1. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah lansia yang tinggal di RT 03
RW 36 dan RT 04 RW 36 di posyandu Krida Dharma Wreda kelurahan Jebres kecamatan Jebres yang ada saat penelitian serta memenuhi kriteria
inklusi. Peneliti mengambil sampel RT 03 dan RT 04 karena berdasarkan daftar kehadiran RT 03 dan RT 04 memiliki kesamaan yaitu rendahnya
atau kurangnya keaktifan dalam mengikuti kegiatan di posyandu lansia. Sebagai kelompok eksperimen yaitu RT 03 RW 36 dengan jumlah
responden lebih besar yaitu 47 dan RT 04 RW 36 sebagai kelompok kontrol dengan jumlah responden lebih kecil yaitu 38 lansia. Sugiyono,
2007 2. Teknik sampling
Teknik sampling yang digunakan adalah “Purposive Sampling” yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiono, 2009.
Pertimbangan peneliti yaitu karena keterbatasan waktu penelitian, biaya, dan sumber daya manusia, bahkan kadang penelitian yang dilakukan
terhadap sampel bisa lebih reliabel daripada terhadap populasi serta pada penelitian ini yang menjadi kriteria dalam pemilihan sampel adalah
kesamaan kurang aktifnya lansia dalam mengikuti kegiatan di posyandu lansia.
commit to user 26
E. Kriteria Retriksi
1. Kriteria inklusi : a. Sehat jasmani dan rohani
b. Bersedia menjadi subjek penelitian 2. Kriteria eksklusi :
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah lansia yang tidak bersedia menjadi responden dan yang tidak hadir pada waktu penelitian
dilakukan.
F. Definisi Operasional
1. Variabel Bebas Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Pendidikan
Kesehatan Tentang Penyakit Degeneratif. a. Definisi : Kegiatan atau usaha menyampaikan pesan dengan
memberikan pendidikan kesehatan kepada kelompok tentang penyakit degeneratif.
b. Indikator : Pendidikan kesehatan dilakukan dalam waktu tertentu dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit degeneratif
meliputi pengertian, gejala, faktor penyebab, pencegahan terhadap penyakit degeneratif.
c. Konsep pendidikan kesehatan: metode yang digunakan adalah ceramah, media yang digunakan adalah leaflet, yang memberikan pendidikan
kesehatan adalah peneliti sendiri. d. Skala: Nominal
commit to user 27
2. Variabel Terikat Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Keaktifan
Lansia dalam kegiatan di posyandu lansia. a. Definisi oprasional : Keaktifan lansia dalam penelitian disini dapat
diasumsikan bahwa pra lansia,lansia dan lansia resiko tinggi yang aktif mengikuti setiap kegiatan yang di laksanakan oleh posyandu lansia.
Nilai kuantitatif responden yang aktif yaitu responden yang mendapatkan skor di atas rata-rata
≥ Mean dan lansia yang tidak aktif adalah lansia yang tidak mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh
posyandu lansia secara rutin. Nilai kuantitatif responden yang tidak aktif yaitu responden yang mendapatkan skor dibawah rata-rata
≥ Mean. Penentuan skor didapatkan dari rumus : Me =
∑ x
i
N Dimana: Me = Mean rata-rata
∑ = Epsilon Jumlah X
i
= Nilai x ke i sampai n
N = Jumlah Individu b. Indikator : Macam-macam kegiatan yang dilaksanakan di posyandu
lansia. pemeriksaan kesehatan, senam lansia, jalan santai, kegiatan penyuluhan
c. Skala : skala nominal d. Alat ukur : Lembar Observasi
commit to user 28
G. Cara Kerja