commit to user 18
2. Peran serta lansia a. Berperan aktif dalam kegiatan penyuluhan
b. Olahraga secara teratur sesuai dengan kemampuan c. Menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala
d. Menjalani pengobatan e. Meningkatkan upaya kemandirian dan pemenuhan kebutuhan pribadi
Ismawati dkk, 2010.
F. Keaktifan Lansia
1. Keaktifan mempunyai arti sama dengan aktivitas yaitu banyak sedikitnya orang yang menyatakan diri, menjelmakan perasaan-perasaan dan pikiran-
pikirannya dalam tindakan yang spontan. Selain itu, keaktifan juga dapat berarti suatu kegiatan atau kesibukan Depdiknas, 2008.
Terdapat 2 golongan dari aktivitas : a. Golongan yang aktif
Yaitu golongan yang karena alasan yang lemah saja telah berbuat, sifat- sifat golongan ini antara lain suka bergerak, sibuk, gembira, dengan
kuat menentang penghalang, mudah dimengerti, praktis, pandangan luas Sobur, 2003.Selain hal tersebut, indikator aktif secara kualitatif
terbagi menjadi 3 ranah yaitu : 1 Pengetahuan Knowledge merupakan hal domain yang sangat
penting dalam membentuk tindakan seseorang dengan cara penginderaan.
2 Sikap Attitide merupakan reaksi positif yang masih tertutup
commit to user 19
sebelum tindakan atau adanya kesediaan untuk bertindak. 3 Tindakan Practice merupakan tindakan setelah mengetahui dan
menilai bahwa apa yang telah diterimanya adalah baik Notoadmojo, 2007
b. Golongan yang tidak aktif Yaitu golongan yang walaupun ada alasan-alasan yang kuat belum juga
mau bertindak, sifat-sifat golongan ini antara lain lekas mengalah, lekas putus asa, semua masalah dianggap berat, tidak praktis, pandangan
sempit Suryabrata, 2006. 2. Keaktifan Lansia dalam kegiatan di posyandu Lansia
Keaktifan lansia dapat diasumsikan bahwa lansia yang aktif mengikuti setiap kegiatan yang di laksanakan oleh posyandu lansia.
Seperti Olahraga senam lansia, kegiatan pendidikan, Jalan santai, Menjalani pengobatan, Pemeriksaan kesehatan secara berkala, Pemberian
Makanan Tambahan, maka lansia tersebut termasuk dalam kategori yang aktif Ismawati dkk, 2010. Namun, apabila lansia tidak menguti setiap
kegiatan yang di laksanakan oleh posyandu lansia maka mereka tergolong yang tidak aktif. Keaktifan lansia dalam mengikuti setiap kegiatan yang
dilaksanakan posyandu lansia diharapkan akan membantu keberhasilan program posyandu lansia dan dapat menurunkan angka kesakitan pada
lansiaDepKes RI, 2007.
commit to user 20
3. Kendala pelaksanaan posyandu lansia menurut Ismawati dkk, 2010 adalah:
1 Pengetahuan 2 Jarak
3 Kurangnya dukungan keluarga 4 Sikap yang kurang baik terhadap petugas posyandu
5 Sarana dan prasarana
commit to user 21
I. Kerangka Konsep
Keterangan: : Variabel yang diteliti
: Variabel yang tidak diteliti Notoatmodjo, 2007
Grafik 2.1.Skema Kerangka Konsep
Faktor yang mempengaruhi keaktifan
lansia dalam kegiatan di posyandu lansia:
1. Pengetahuan Pendidikan
2. Jarak 3. Dukungan keluarga
4. Sikap 5. Sarana dan
prasarana Pendidikan kesehatan
tentang penyakit degeneratif
Aktif Postest Keaktifan lansia
dalam kegiatan di posyandu lansia
Tidak Aktif
Tujuan Posyandu Lansia Meningkatkan derajat
kesehatan dan mutu pelayanan kesehatan usia
lanjut perubahan pengetahuan
perubahan sikap motivasi
perubahan perilaku
commit to user 22
II. Hipotesis
Ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang penyakit degeneratif terhadap keaktifan lansia dalam kegiatan di posyandu lansia Krida Dharma Wreda
kelurahan Jebres.
commit to user 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah keseluruhan dan perencanaan untuk menjawab penelitian dan mengantisipasi kesulitan yang mungkin akan timbul selama
penelitian Notoatmodjo, 2005 Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu quasi
eksperiment designs yang dipandang sebagai eksperimen yang tidak sebenarnya. Eksperimen semu belum merupakan eksperimen sungguh-
sungguh karena masih terdapat variable luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Jadi hasil ekserimen yang merupakan
variabel dependen itu bukan semata-mata depengaruhi oleh variabel independen Sugiono, 2009. Penelitian ini menggunakan model rancangan
berupa Postest Only two group. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau perbedaan keaktifan lansia pada kelompok yang diberi
pendidikan tentang penyakit degeneratif dan yang tidak diberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit degeneratif.
Adapun skema rancangannya sebagai berikut : Eksperimen Postes
Grafik 3.1 Skema Rancangan Penelitian E X
O
1
P O
2
23