Energi Energi Lahan Industri Lahan Industri
48
Infrastruktur yang diperlukan oleh industri, baik yang berada di dalam danatau di luar Kawasan Peruntukan Industri, meliputi energi dan lahan kawasan industri.
No Jenis Energi
Tahun 2014
2020 2025
2035 1
Listrik GWh 70.777
123.554 178.845
446.993
2 Gas Milyar MBTu
482.937 621.712
782.691 1.559.831
3 Batubara ribu ton
33.571 45.238
58.571 83.095
Proyeksi Kebutuhan Energi untuk Industri Tahun 2014-2035 Proyeksi Kebutuhan Energi untuk Industri Tahun 2014-2035
1. Energi 1. Energi
Untuk mendukung pertumbuhan industri nasional yang ditargetkan, diperlukan penyediaan energi baik yang bersumber dari listrik, gas maupun batubara.
Program penyediaan kebutuhan energi untuk industri meliputi: a.
Koordinasi antar kementerianlembaga terkait dalam penyusunan rencana penyediaan energi untuk mendukung pembangunan industri;
b. Pembangunan pembangkit listrik untuk mendukung pembangunan industri; c.
Pembangunan dan pengembangan jaringan transmisi dan distribusi; d. Pengembangan sumber energi yang terbarukan;
e. Diversifikasi dan konservasi energi; dan f.
Pengembangan industri pendukung pembangkit energi.
49
Tujuan pembangunan dan pengusahaan kawasan industri adalah a. memberikan kemudahan dalam memperoleh lahan industri yang siap pakai danatau
siap bangun, b. jaminan hak atas tanah yang dapat diperoleh dengan mudah,
c. tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh investor, danatau d. kemudahan dalam mendapatkan perizinan.
Program penyediaan lahan kawasan industri danatau kawasan peruntukan industri meliputi:
e. Koordinasi antar kementerianlembaga terkait dalam penyelesaian aspek-aspek yang terkait pertanahan.
f. Penyusunan rencana pembangunan kawasan industri, termasuk analisis kelayakan
dan penyusunan rencana induk masterplan. g. Pembentukan kelembagaan dan regulasi bank tanah Land Bank untuk
pembangunan kawasan industri. h. Pembangunan kawasan industri.
i. Koordinasi antar Pemerintah ProvinsiKabupatenKota dengan kementerianlembaga
terkait untuk penetapan kawasan peruntukan industri dalam RTRW Kabupaten Kota. j.
Melakukan review terhadap pengembangan KPI
2. Lahan Industri 2. Lahan Industri
50
Uraian Tahun
2015-2020 2020-2025
2025-2035 Kebutuhan lahan kawasan industri Ha
6.000 9.000
35.000
Kebutuhan lahan non-kawasan industri di dalam Kawasan Peruntukan Industri Ha
4.000 6.000
25.000
Total Kebutuhan Lahan Industri Ha 10.000
15.000 60.000
Jumlah Kawasan Industri yang akan dibangun unit
4 6
26
Proyeksi Kebutuhan Lahan Kawasan Industri dan Jumlah Kawasan Industri Baru Tahun 2015-2035
Proyeksi Kebutuhan Lahan Kawasan Industri dan Jumlah Kawasan Industri Baru Tahun 2015-2035
Uraian 2015-2020
2020-2025 2025-2035
Total Kebutuhan Lahan Industri Ha 10.000
15.000 60.000
Daya Listrik MW per tahun
600 900
3.900
Air baku juta m3 per tahun 50
75 325
Telekomunikasi ribu sst 300
450 1.800
Kapasitas Angkut TEUs per tahun 80.000
120.000 480.000
Proyeksi Tambahan Kebutuhan Daya Listrik, Air Baku, Telekomunikasi dan Kapasitas Angkut untuk Industri Tahun 2015-2035
Proyeksi Tambahan Kebutuhan Daya Listrik, Air Baku, Telekomunikasi dan Kapasitas Angkut untuk Industri Tahun 2015-2035
51
a. Tujuan Pembangunan Sistem Informasi Industri Nasional SIINAS : i.