Laporan Pengujian Daya Mortalitas Fungisida Pada Arsip Kertas Tahun 2010
3
3. Otoklaf portable Gallenkamp;
4. Lemari pendingin;
5. Timbangan analitik Metller AE 200;
6. Hot plate Gallenkamp;
7. Tabung reaksi;
8. Gelas piala;
9. Labu erlenmeyer;
10. Cawan petri diameter 9 cm;
11. Pipet ukur 5 ml;
12. Gelas ukur 100 ml;
13. Pembakar bunsen;
14. Pinset;
15. Jarum ose;
16. Kapas;
17. Gunting;
18. Kertas saring;
19. Batang pengaduk dan
20. Kertas bungkus
b . B a h a n
1. Media agar PDA Potato Dextrose Agar Dehydrated
2. Larutan ortho phenyl phenol, formaldehid, azadirachtine
3. Ethanol Ethyl alcohol
4. Air sulingakuades steril
5. Jamur penguji Aspergillus niger, Aspergillus fumigatus dan
Trichoderma .
D. M e t o d e P e n g u j i a n
Metode pengujian yang digunakan terdiri dari : a.
Isolasi Jamur dari ruangan penyimpanan arsip;
Laporan Pengujian Daya Mortalitas Fungisida Pada Arsip Kertas Tahun 2010
4
b. Metode inokulasi jamur pada media pertumbuhan jamur PDA =
Potato Dextrose Agar , sehingga diperoleh kultur murni jamur uji;
c. Pengujian fungisida.
E . P r o s e d u r k e r j a
a. Persiapan alat-alat dan akuades steril
Mensterilkan alat-alat seperti cawan petri, pipet ukur, labu erlenmeyer, gelas ukur dan gunting dalam otoklaf pada tekanan
maksimum 10 lbs p.s.i selama 30 menit. Alat-alat tersebut sebelumnya dibungkus dengan kertas.
b. Persiapan bahan
1. Media agar kentang dekstrosa
Cara I :
1 Mengupas kentang 200 g, cuci bersih, kemudian potong-
potong dengan ukuran 10 mm x 10 mm x 10 mm; 2
Merendam dalam larutan asam asetat 3 selama 30 menit, kemudian cuci dengan air suling sampai air
pencucinya bebas asam; 3
Memasukkan kentang tersebut dalam gelas piala 2000 ml dan menambahkan air suling sebanyak 1000 ml;
4 Memanaskan larutan diatas dan biarkan mendidih selama
1 jam. Jaga supaya volume larutan tetap; 5
Menyaring dengan kertas saring dan ambil filtratnya; 6
Menuangkan 750 ml filtrat ke dalam gelas piala 2000 ml, kemudian dipanaskan kembali dan menjaga supaya
volume larutan tetap; 7
Melarutkan 20 g dekstrosa dan 15 g agar dalam 250 ml filtrat sisa kemudian dituangkan dan dicampurkan dengan
750 ml filtrat diatas; 8
Mengaduk larutan tersebut dengan batang pengaduk dan dididihkan selama 5-10 menit;
9 Menuangkan larutan agar ke dalam beberapa tabung
reaksi 5 ml, dan disumbat dengan kapas;
Laporan Pengujian Daya Mortalitas Fungisida Pada Arsip Kertas Tahun 2010
5
10 Mensterilkan di dalam autoklaf dengan tekanan 103 kPa
dan suhu 121ºC atau tekanan maksimum 15 lbs p.s.i selama 50 menit dan
11 Mendinginkan sampai media menjadi padat pada posisi
miring kira-kira 15º.
Cara II :
1 Menimbang 39 g agar kentang dekstrosa kering PDA
dehydrated , kemudian dilarutkan dalam 250 ml air suling
atau akuadest; 2
Menuangkan larutan diatas ke dalam gelas piala 1000 ml dan diencerkan dengan air suling hingga volume 1000 ml;
3 Memanaskan larutan dan didihkan selama 5-10 menit.
Volume larutan dijaga supaya tetap; 4
Menuangkan larutan ke dalam beberapa tabung reaksi 5 ml yang kemudian disumbat dengan kapas;
5 Mensterilkan di dalam autoklaf dengan tekanan 103 kPa
dan suhu 121ºC atau tekanan maksimum 15 lbs p.s.i selama 50 menit dan
6 Mendinginkan sampai media menjadi padat pada posisi
miring kira-kira 15 ºC.
2. Larutan ortho phenyl phenol 0.25
1 Menimbang ortho phenyl phenol sebanyak 0,25 g dengan
menggunakan timbangan. 2
Menuangkan ethanol sebanyak 100 ml dalam gelas ukur dengan ukuran 100 ml.
3 Melarutkan ortho phenyl phenol ke dalam ethanol dengan
mengaduknya secara rata.
3. Larutan ortho phenyl phenol 0.75
1 Menimbang ortho phenyl phenol sebanyak 0,75 g dengan
menggunakan timbangan. 2
Menuangkan ethanol sebanyak 100 ml dalam gelas ukur dengan ukuran 100 ml.
Laporan Pengujian Daya Mortalitas Fungisida Pada Arsip Kertas Tahun 2010
6
3 Melarutkan ortho phenyl phenol ke dalam ethanol dengan
mengaduknya secara rata.
4. Larutan Formaldehid 0.25
1 Menimbang formaldehid sebanyak 0,25 g dengan
menggunakan timbangan. 2
Menuangkan akuades sebanyak 100 ml dalam gelas ukur dengan ukuran 100 ml.
3 Melarutkan formaldehid ke dalam air dengan
mengaduknya secara rata.
5. Larutan Formaldehid 0.75
1 Menimbang formaldehid sebanyak 0,75 g dengan
menggunakan timbangan. 2
Menuangkan akuades sebanyak 100 ml dalam gelas ukur dengan ukuran 100 ml.
3 Melarutkan formaldehid ke dalam air kemudian diaduk
dengan rata.
6. Larutan azadirachtine 5 mlL
1 Memipet azadirachtine sebanyak 1 ml.
2 Menuangkan akuades sebanyak 200 ml dalam gelas ukur.
3 Melarutkan azadirachtine ke dalam air kemudian diaduk
dengan rata.
c. Isolasi jamur dari ruangan penyimpanan arsip Pada tahapan ini, isolasi jamur dilakukan pada udara ruangan arsip
yaitu dengan membuka cawan petri yang mengandung PDA dan antibiotik di ruangan depo arsip. Cawan petri diletakkan di atas rak
arsip dalam keadaan terbuka selama 30 menit. Kemudian setelah 30 menit, cawan segera ditutup.
d. Identifikasi jamur
Laporan Pengujian Daya Mortalitas Fungisida Pada Arsip Kertas Tahun 2010
7
Tahap-tahap dibawah ini dikerjakan secara aseptik keadaan bebas dari semua jenis mikroorganisme :
1. Membiakkan kultur murni jamur penguji pada beberapa tabung
reaksi yang berisi media PDA dengan menggunakan jarum ose steril;
2. Kultur murni jamur diinkubasi dalam inkubator selama 14 hari
pada suhu 28 ± 1ºC dan kelembaban udara 85-95 . Setelah 14 hari akan tampak seluruh permukaan media diliputi oleh spora
jamur.
3. Identifikasi jenis jamur yang terdapat di ruangan depo arsip
e. Prosedur pengujian
Tahap-tahap dibawah ini dikerjakan secara aseptik : 1.
Media agar PDA dicairkan dalam penangas air; 2.
Fungisida dituangkan sebanyak 1 ml ke dalam cawan petri kemudian ditambahkan media PDA hangat. Setelah PDA
memadat, diletakkan biakan jamur berdiameter 0.5 cm di tengah-tengah cawan. Kemudian diinkubasi pada suhu kamar
dan diamati pertambahan diameter jamur setiap hari. Semua dilakukan dengan 3 kali ulangan.
III. HASIL PENGAMATAN