Pendapatan Daerah Realisasi pendapatan Provinsi Gorontalo pada triwulan II-2009 meningkat

57 Realisasi belanja APBD Provinsi Gorontalo triwulan II-2009 mencapai 45.63, lebih tinggi dibandingkan realisasi triwulan II-2008 sebesar 43.23, sementara itu realisasi pendapatan mencapai 52.80 lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 49.61.

4.1 Pendapatan Daerah Realisasi pendapatan Provinsi Gorontalo pada triwulan II-2009 meningkat

dibandingkan triwulan II-2008. Secara nominal, realisasi triwulan II-2009 sebesar Rp 282,22 Miliar dengan capaian 52.80 dari anggaran induk 2009, capaian ini lebih baik secara nominal maupun persen realisasi dibandingkan triwulan II-2008 yang sebesar Rp 235,58 Miliar dengan nilai realisasi 49.92. Meningkatnya kinerja pendapatan daerah didukung oleh capaian yang cukup baik disisi Pendapatan Asli Daerah PAD maupun Dana Perimbangan Pusat. Tabel 4.1 Anggaran Induk dan Realisasi Pendapatan APBD Provinsi Gorontalo Sampai dengan triwulan II-2009, provinsi Gorontalo membukukan PAD sebesar Rp. 47,39 Miliar lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 43.59 Miliar, walaupun secara realisasi persentasenya menurun. Meningkatnya jumlah pendapatan pada triwulan II-2009 didorong oleh naiknya jumlah pajak daerah yang berhasil dihimpun oleh Pemerintah Provinsi sebesar Rp 40,41 Miliar lebih besar dibandingkan penghimpunan di triwulan II-2008 sebesar Rp 38,15 Miliar. Peningkatan penghimpunan pajak daerah terutama didorong peningkatan pajak kendaraan bermotor dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor, kondisi ini merupakan buah karya Pemerintah Provinsi untuk mendisiplinkan pengenaan pajak atas kendaraan bermotor di Gorontalo. Tabel 4.2 Realisasi Pajak Daerah Pemerintah Provinsi Gorontalo Nominal Pencapaian Nominal Pencapaian Pendapatan Asli Daerah 60.792.534.941 43.598.799.237 71,72 76.980.000.000 47.398.549.966 61,57 Pajak daerah 55.153.734.941 38.149.221.959 69,17 72.160.000.000 40.409.441.767 56,00 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 925.000.000 56.246.368 6,08 500.000.000 - - Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 4.713.800.000 5.393.330.910 114,42 4.320.000.000 6.989.108.199 161,78 Dana Perimbangan 411.148.011.350 191.985.374.044 46,69 457.524.910.000 234.820.475.001 51,32 Bagi Hasil PajakBagi Hasil Bukan Pajak 17.136.015.350 6.066.856.916 35,40 17.853.650.000 2.148.347.001 12,03 Dana Alokasi Umum 368.637.996.000 184.318.998.000 50,00 388.325.260.000 194.162.628.000 50,00 Dana Alokasi Khusus 25.374.000.000 7.612.200.000 30,00 51.346.000.000 38.509.500.000 75,00 Dana Penyesuaian - 3.577.644.000 - - - - Jumlah Pendapatan 471.940.546.291 235.584.173.281 49,92 534.504.910.000 282.219.024.967 52,80 Sumber : Badan Keuangan Provinsi Gorontalo APBD 2008 Pendapatan Daerah APBD 2009 II-2008 II-2009 Nominal Pencapaian Nominal Pencapaian Pajak daerah 55.153.734.941 38.149.221.959 69,17 72.160.000.000 40.409.441.767 56,00 Pajak Kendaraan Bermotor 18.809.342.857 11.084.033.900 58,93 24.889.144.538 13.310.183.250 53,48 Pajak Kendaraan di Air 25.000.000 - - 25.000.000 - - Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 19.718.251.385 17.203.724.000 87,25 25.661.714.763 16.524.946.000 64,40 Bea Balik Nama Kendaraan Di Air 15.000.000 - - 15.000.000 - - Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 16.534.140.699 9.806.789.583 59,31 21.434.140.699 10.526.584.382 49,11 Pajak Air Permukaan 52.000.000 42.165.360 81,09 120.000.000 42.216.060 35,18 Pajak Air Bawah Tanah - 12.509.116 - 15.000.000 5.512.075 36,75 Sumber : Badan Keuangan Provinsi Gorontalo APBD 2008 Pendapatan Daerah APBD 2009 II-2008 II-2009 58 Sisi dana perimbangan mengalami peningkatan baik secara persentase realisasi maupun nominal. Posisi dana perimbangan yang terelisasi sampai dengan akhir triwulan II-2009 sebesar Rp 234.82 Miliar dengan persentase realisasi 51.32 dari anggaran induk, hal tersebut lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 191.98 Miliar dengan persentase realisasi 46.69. Peningkatan realisasi dana perimbangan pada triwulan II-2009 lebih didorong oleh realisasi dana alokasi khusus sebesar Rp 38.51 Miliar. Seperti umumnya daerah hasil pemekaran, ketergantungan terhadap dana perimbangan masih cukup besar, walaupun kinerja Pemerintah Provinsi untuk menghimpun pendapatan asli daerah harus diakui sudah cukup baik secara nominal namun belum signifikan apabila dilihat rasionya terhadap keseluruhan pendapatan Provinsi. Apabila disimak dalam tabel dibawah ini, nampak komposisi pendapatan provinsi belum banyak mengalami perubahan dibandingkan periode lalu. Sampai dengan triwulan II-2009, dana perimbangan masih mengukuhkan posisinya dengan kontribusi 83.21 lebih tinggi dibandingkan kontribusinya di triwuan II-2008 sebesar 81.49 Sedangkan kemandirian fiskal yang tercermin dari penghimpunan PAD kontribusinya menurun sebesar 16.79 lebih rendah dibandingkan triwulan II-2008 sebesar 18.51. Tabel 4.3 Komposisi Pendapatan APBD Provinsi Gorontalo dalam

4.2 Belanja Daerah Realisasi belanja Provinsi Gorontalo pada triwulan II-2009 meningkat