Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Kawasan

51 Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian designformat dan mengkoordinasikan pengelolaan database kawasan pertanian kepada Tim Teknis KabupatenKota, c mengkoordinasikan penyusunan dan penyempurnaan data spasial kawasan pertanian lingkup provinsi skala 1 : 250.000, d mendiseminasikan designformat dan mengkoordinasikan pengelolaan database kawasan pertanian kepada Tim Teknis Provinsi, e melakukan perawatan dan updating database f melakukan entri data, updating dan perawatan database , g menyampaikan muatan database kepada Tim Teknis Pusat. 3. Tim Teknis KabupatenKota : a mengkoordinasikan penetapan unit pelaksana di SKPD KabupatenKota yang akan bertanggung jawab sebagai pengelola database pengembangan kawasan pertanian di lingkup KabupatenKota, b melaksanakan penyusunan dan penyempurnaan data spasial kawasan pertanian KabupatenKota skala 1 : 50.000, dan c melakukan entri data, updating dan perawatan database , d menyampaikan muatan database kepada Tim Teknis Provinsi. Kementerian Pertanian RI 52 Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian Tabel 7. Ringkasan Proses dan Tahapan Pengembangan Kawasan Pertanian NO TAHAP KEGIATAN KETENTUAN METODAPROSEDUR MEKANISME OUTPUT KETERANGAN 1 Penentuan komoditas  Fokus pada komoditas unggulan nasional 40 komoditas  Kesepakatan Musrenbangtan Nasional  Komoditas unggulan nasional per provinsi  Daftar komoditas unggulan per sub sektor per kabupaten per provinsi 2 Penentuan lokasi kawasan KabupatenKota  Sesuai agroekosistem  Sesuai kebijakan nasional KP3EI  Sesuai kebijakan daerah RTRWP, RTRW KabupatenKota  Batasan luas kawasan tanaman pangan : padi, jagung dan ubi kayu 5 ribu ha, kedelai 2 ribu ha, kacang tanah 1 ribu ha; kacang hijau dan ubi jalar seluas 500 ha;  Peternakan. Batasan minimal penguasaan populasi per peternak dalam kawasan : sapi potong 2-3 ekor, 1 klaster = 2.000 ekor; kerbau 2 ekor, ayam buras 30 ekor;  Evaluasi kesesuaian lahan lingkup provinsi  Analisis pewilayahan komoditas unggulan nasional lingkup provinsi  Sebaran kesesuaian komoditas unggulan nasional per kabupaten  Sebaran kabupaten lokasi pengembangan kawasan komoditas unggulan per provinsi  Peta pewilayahan komoditas unggulan nasional 1 : 50.000  SK GubernurBupati Walikota tentang Penetapan Lokasi Pengembangan Kawasan Komoditas Unggulan Nasional