Sinkronisasi Rencana Pengembangan Lingkup Provinsi
50
Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian
Database diharapkan mampu menampilkan profil dan kinerja pengembangan
kawasan yang di dalamnya menggambarkan potensi, peluang dan hasil pelaksanaan kegiatan pengembangan kawasan yang disajikan menurut data dan informasi
tentang aspek sumber daya, kelembagaan, ekonomi dan tata ruang wilayah kawasan.
Pengumpulan data dilaksanakan pada setiap awal tahun dan akhir tahun pelaksanaan kegiatan. Pengolahan data dilakukan untuk mengevaluasi kinerja
perkembangan dan analisis dampak pelaksanaan kegiatan yang diharapkan berguna sebagai instrumen manajemen untuk mendukung perencanaan dan pelaksanaan
program dan kegiatan pengembangan kawasan secara terpadu dan berkelanjutan.
Jenis data yang akan dikumpulkan, diolah dan disajikan meliputi : a. Data perkembangan pelaksanaan kegiatan :
Provinsi lokasi kawasan, jenis komoditas unggulan, kabupaten lokasi kawasan, luas kawasan, kecamatan dan desa yang termasuk dalam kawasan, dokumen
penetapan kawasan komoditas unggulan, dokumen Master Plan
dan rencana aksi, dokumen kesepakatan kerjasama lintas sektor, kegiatan fasilitasi yang
telah dilaksanakan oleh unit Eselon I Kementerian Pertanian, Pemda Provinsi dan Pemda KabupatenKota serta Kementerian lain, dan sumber pendanaan
kegiatan APBN, APBD provinsi, APBD kabupatenkota, swasta, masyarakat.
b. Data dampak pelaksanaan kegiatan : Peningkatan produktivitas komoditas unggulan, luas tanam komoditaspopulasi
ternak unggulan, kuantitas produksi, kualitas produk, aktivitas pengolahan komoditas, jaringan pemasaran, nilai tambah komoditas, pendapatan petani,
jumlah dan kualitas sarana dan prasarana pertanian, jumlah lembaga agribisnis dan pelaksanaan fungsinya, penerapan teknologi yang dianjurkan, pelaksanaan
kerjasama dan kemitraan.
Proses dan metode pelaksanaan penyusunan database
pengembangan kawasan pertanian adalah sebagai berikut :
1. Tim Teknis Pusat: a mengkoordinasikan penetapan unit pelaksana di instansinya yang akan bertanggung jawab sebagai pengelola
database pengembangan kawasan pertanian di lingkup nasional, b. mengkoordinasikan
penyusunan designformat database
kawasan pertanian sesuai karakteristik komoditas unggulan yang dikembangkan, c mengkoordinasikan penyusunan
dan penyempurnaan data spasial kawasan pertanian lingkup nasional skala 1 : 1.000.000, d mendiseminasikan
design format dan mengkoordinasikan
pengelolaan database
kawasan pertanian kepada Tim Teknis Provinsi, e melakukan perawatan dan
updating database
. 2. Tim Teknis Provinsi : a mengkoordinasikan penetapan unit pelaksana di
SKPD Provinsi yang akan bertanggung jawab sebagai pengelola database
pengembangan kawasan pertanian di lingkup provinsi, b mendiseminasikan