Metodologi PenelitianDrs. Kuntjojo
begitu berarti, sehingga keberadaan variabel ini dalam penelitian diabaikan.
d. Berdasarkan dapat tidaknya variabel dimanipulasi
Ada variabel di mana peneliti dapat melakukan intervensi dan ada pula variable di mana peneliti tidak dapat melakukan
intervensi. Atas dasar tinjauan ini, variabel dibedakan menjadi: 1 Variabel dinamis, adalah variabel yang dapat dimanipulasi
atau diintervensi oleh peneliti, contoh : metoda mengajar, teknik pelatihan, strategi pembiasaan, dst.
2 Variabel statis, merupakan variabel yang tidak dapat
diintervensi atau dimanipulasi oleh peneliti, contoh : jenis kelamin, umur, status perkawinan, dst.
3. Hubungan antar Variabel
Hubungan antar variable dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : hubungan asimetris, hubungan simetris, dan hubungan timbal balik
Machfoedz, 2007: 29. a. Hubungan asimetris
Pada hubungan asimetris, suatu variabel atau variabel-variabel bebas berhubungan dengan variabel atau variable-variabel terikat.
Hubungan variabel asimetris dibedakan menjadi dua, yaitu: 1 Hubungan variabel bivariat: hubungan antara dua variabel.
Contoh hubungan asimetris bivariat : hubungan kecerdasan intelektual X dengan prestasi belajar Y. Siswa yang
mempunyai kecerdasan intelektual yang tinggi, presteasi belajarnya juga tinggi.
Secara visual hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Bagan 4 : HUBUNGAN BIVARIAT VRIABEL
X Y
Metodologi PenelitianDrs. Kuntjojo
2 Hubungan variabel multivariat: hubungan antara tiga variabel atau lebih.
Contoh hubungan asimetris multivariate: Hubungan kecerdasan intelektual XІ, kecerdasan emosional
XЇ, dan motivsi belajar XЈ dengan prestasi belajar Y. Secara visual hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut.
Bagan 5: HUBUNGAN MULTIVARIAT VARIABEL b. Hubungan simetris
Hubungan variable secara simetris artinya ada hubungan antara dua variabel, tetapi variabel yang satu tidak disebabkan atau
dipengaruhi oleh variable lainnya. Contoh hubungan variable secara simetris:
Variabel tinggi badan YІ dan variable berat badan YЇ merupakan variable terikat yang dipengaruhi oleh variabel
pertumbuhan X. Kedua variable terikat berhubungan tetapi variable yang satu tidak diengaruhi variable lainnya. Secara visual
hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Bagan 6: HUBUNGAN SIMETRIS VARIABEL
XІ
X X
XЇ
X X
XЈ
X X
Y
X X
X
X X
YІ
X X
YЇ
X X
Metodologi PenelitianDrs. Kuntjojo
c. Hubungan timbal balik Hubungan variabel dikatakan bersifat timbal balik jika
variabel yang satu mempengaruhi variabel lainnya dan sebaliknya.
Contoh hubungan variabel secara timbale balik: Variabel rasa percaya diri X mempengaruhi prestasi belajar Y dan
sebaliknya, prestasi belajar juga mempengaruhi rasa percaya diri. Hubungan semacam ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Bagan 7 : HUBUNGAN TIMBAL BALIK VARIABEL
4. Pendefinisian Variabel Secara Operasional
a. Pengertian definisi operasional