f.  Melakukan  pendekatan  yang  lebih  personal  dengan  peserta  didik tersebut  sehingga  siswa  bias  menjadi  lebih  mendekatkan  diri
mereka terhadap pengajar dan juga terhadap apa yang diajarkan.
4.  Refleksi
Praktik  pengalaman  lapangan  merupakan  pengembangan  dari empat  kompetensi  bagi  praktikan,  yaitu  kompetensi  pedagogik,
kompetensi  kepribadian,  kompetensi  profesional,  dan  kompetensi sosial. Keempat kompetensi tersebut harus terus dikembangkan oleh
seorang  guru,  dan  juga  bagi  calon  pendidik  yang  nantinya  akan menjadi guru.
Pada  pelaksanaan  program  Praktik  Pembelajaran  Lapangan, mahasiswa  praktikan  mendapatan  pengalaman  langsung  berhadapan
dengan  siswa,  sehingga  mahasiswa  akan  tau  bagaimana  cara mengelola  kelas,  mengkondisikan  suasana  kelas  agar  pelaksanaan
pembelajaran  tetap  berjalan  lancar      dan      kondusif.      Mahasiswa praktikan   juga   akan   mengerti   dan memahami   apa   saja   yang
harus      disiapkan      seorang      guru      sebelum  melaksanakan pembelajaran  di  kelas.  Misalnya  dengan  mempelajari  silabus,
menyusun    Rencana    Pelakanaan    Pembelajaran,    membuat    media pembelajaran,  dan  lainnya.  Pada  pelaksanaan  PPL  ini  juga,
mahasiswa  akan  paham  tentang  pelaksanaan  pembelajaran  secara kompleks,  mulai  dari  merencanakan,  melaksanakan,  sampai
mengevaluasi. PPL  menjadi  sarana  mengukur  kemampuan  seorang  mahasiswa
yang kelak akan menjadi pendidik, sejauh manakah pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Setelah pada sebelumnya mahasiswa telah
melakukan  tahap  persiapan  dalam  bentuk  pembelajaran  micro teching,  maka  dalam  PPL  ini  adalah  sebagai  sarana  untuk
mempraktikkan  segala  persiapan  yang  telah  di  lakukan  dalam keadaan  yang  sebenarnya.  Pengalaman  seperti  inilah  yang  memang
dibutuhkan  oleh  calon  pendidik,  yaitu  dengan  mengetahui  kondisi lapangan  yang sebenarnya, sehingga calon pendidik paham apa  yang
harus dilakukan untuk mengamalkan ilmu yang telah didapatkan agar memberikan manfaat yang lebih kepada sesama.
Dalam  proses  pembelajaran  mahasiswa  seharusnya  dapat meningkatkan  motivasi  siswa  sehingga  siswa  dapat  lebih  antusias
32
dalam  belajar  dan  mengerti  hakikat  dari  belajar  yang  dilakukannya. Pengkondisian siswa juga perlu dilakukan agar siswa dapat kondusif
selama materi pembelajaran disampaikan. Dalam memilih  metode  dan media  pembelajaran sangat  penting
menyesuaikan kondisi siswa. Kelas yang berbeda dengan materi yang sama  sangat  mungkin  dapat  menggunakan  metode  dan  media
pembelajaran yang berbeda. Evaluasi pembelajaran harus didukung kondisi  siswa dan waktu
yang tepat pula sehingga hasil evaluasinya baik karena sebaik apapun guru  menyampaikan  materi,  tetapi  pada  saat  evaluasi  siswa  tidak
dalam kondisi yang baik maka hasilnya dapat saja kurang baik. Jumlah  jam  pelajaran  praktik  mengajar  yang  hanya  sedikit
membuat  mahasiswa  sulit  memetakan  kemampuan  siswa  yang  satu dan  yang  lain  sehingga  dalam  menentukan  berbagai  hal  terkait
pembelajaran terkadang masih kurang matang.
33