Interval Distribusi Kategorisasi Analisis deskriptif

57 sebesar 74,05; median me sebesar 76,00;modus mo sebesar 92,00; dan standar deviasi sd sebesar13,22. Untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau responden. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 74 sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3.3 log 74 = 7,16 dibulatkan menjadi 7 kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 95 - 45 = 50. Sedangkan panjang kelas rentangK = 507 = 7,14. Berikut adalah tabel distribusi frekuensi variabel pembentukan jiwa kewirausahaan pada mata pelajaran keterampilan pengolahan siswa. Tabel 7. Distribusi Frekuensi Variabel Pembentukan Jiwa Kewirausahaan Pada Mata Pelajaran Keterampilan Pengolahan No. Interval F 1 88.2-95.3 10 13.51 2 81.0-88.1 15 20.27 3 73.8-80.9 17 22.97 4 66.6-73.7 13 17.57 5 59.4-66.5 5 6.76 6 52.2-59.3 6 8.11 7 45.0-52.1 8 10.81 Jumlah 74 100.00 Sumber: Hasil Olah Data, 2014 Berdasarkan distribusi frekuensi variabel pembentukan jiwa kewirausahaan pada mata pelajaran keterampilan pengolahandi atas dapat digambarkan diagram batang sebagai berikut: 58 Gambar 1.Diagram Batang Distribusi Frekuensi Variabel Pembentukan Jiwa Kewirausahaan Pada Mata Pelajaran Keterampilan Pengolahan Berdasarkan tabel dan diagram batang di atas, frekuensi variabel pembentukan jiwa kewirausahaan pada mata pelajaran keterampilan pengolahan paling banyak terletak pada interval 73,8-80,9 sebanyak 17 siswa 22,97 dan paling sedikit terletak pada interval 59,4-66,5 sebanyak 5 siswa 6,76. Penentuan kecenderungan variabel pembentukan jiwa kewirausahaan pada mata pelajaran keterampilan pengolahan, setelah nilai minimum Xmin dan nilai maksimum Xmak diketahui, maka selanjutnya mencari nilai rata-rata ideal Mi dengan Rumus Mi = ½ Xmak + Xmin, mencari standar deviasi ideal SDi dengan rumus SDi = 16 Xmak-Xmin. Berdasarkan acuan norma di atas, mean ideal variabel pembentukan jiwa kewirausahaan pada mata pelajaran keterampilan pengolahanadalah 62,5. Standar deviasi ideal adalah 12,5. Berdasarkan hasil analisa data diatas dapat dibuat tabel distribusi kecenderungan sebagai berikut: 8 6 5 13 17 15 10 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 45-52.1 52.2-59.3 59.4-66.5 66.6-73.7 73.8-80.9 81-88.1 88.2-95.3 F re k u e n si Interval Jiwa Kewirausahaan Siswa 59 Tabel 8. Distribusi Kategorisasi Variabel Pembentukan Jiwa Kewirausahaan Pada Mata Pelajaran Keterampilan Pengolahan No Skor Frekuensi Kategori Frekuensi 1 ≥ 75.00 42 56.8 Tinggi 2 50.00 – 75.00 24 32.4 Sedang 4 50.00 8 10.8 Rendah Total 74 100 Sumber: Hasil Olah Data, 2014 Berdasarkan tabel diatas dapat digambarkan pie chart seperti berikut: Gambar 2. Pie ChartVariabelPembentukan Jiwa Kewirausahaan Pada Mata Pelajaran Keterampilan Pengolahan Berdasarkan tabel dan pie chart di atas frekuensi variabel pembentukan jiwa kewirausahaan pada mata pelajaran keterampilan pengolahanpada kategori tinggi sebanyak 42 siswa 56,8, kategori sedang sebanyak 24 siswa 32,4 dan kategori rendah sebanyak 8 siswa 10,8. Faktor dominan pembentuk variabel pembentukan jiwa kewirausahaan pada mata pelajaran keterampilan pengolahan terdiri dari lima indikator yang meliputi: percaya diri, kreatif, kerjasama, mandiri, jiwa kepemimpinan, akan disajikan sebagai berikut: 42 24 8 Jiwa_Kewirausahaan Tinggi Sedang Rendah