Evaluasi Pembelajaran Mata Pelajaran Keterampilan Pengolahan di SMP Negeri 3 Godean

45 Seluruh sikap yang menjadikan seseorang memiliki jiwa kewirausahaan dapat dibentuk melalui proses pembelajaran di kelas, salah satu mata pelajaran di tingkat sekolah menengah pertama yang memiliki tujuan untuk membentuk jiwa kewirausahaan pada peserta didik adalah mata pelajaran keterampilan pengolahan. Mata pelajaran keterampilan merupakan mata pelajaran yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan gerak motorik siswa agar lebih terampil dalam menghasilkan suatu karya yang telah diprogramkan guru secara integralistik. Tujuan dari sebuah pembelajaran akan berhasil apabila didukung oleh sarana dan prasarana yang lengkap serta fasilitas yg memadahi termasuk guru yang professional. Seorang guru yang professional akanmenggunakan seluruh fasilitas dengan baik dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan strategi, metode, media, dan evaluasi pembelajaran yang tepat maka tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Strategi pembelajaran yang tepat akan menentukan metode pembelajaran, setelah dapat menentukan metode pembelajaran maka guru akan mencari media pembelajaran untuk materi yang akan disampaikan sesuai dengan metode dan strategi yang telah ditentukannya tadi. Sehingga proses pembelajaran diharkan dapat berjalan dengan lancar. Untuk dapat mengetahui apakah proses pembelajaran dapat mencapai tujuan makan guru akan melakukan evaluasi pembelajaran, setelah mengetahui hasil evaluasi guru hendaknya memberikan umpan balik kepada peserta didiknya, hal ini dilakukan agar peserta didik yang sudah mendapatkan hasil yang baik maka dapat 46 mempertahankan dan mengembangkan. Sedangkan peserta didik yang belum mendapatkan hasil yang baik dapat dibina kembali oleh guru. Penelitian ini akan mendeskripsikan tentang pembentukan jiwa kewirausahaan pada mata pelajaran keterampilan pengolahan. Penulis akan mengamati proses pembelajaran yang terjadi pada mata pelajaran Keterampilan Pengolahan dan materi yang diberikan pada mata pelajaran ini sehingga dapat membentuk jiwa kewirausahaan pada diri peserta didik.