35
kemudian dipilih dan diseleksi sesuai dengan permasalahan yang dikaji Arikunto 1992: 131.
Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang bentuk pertunjukan dan nilai estetis kesenian Mandeling di Desa Asempapan, Kecamatan
Trangkil, Kabupaten Pati. Data tersebut digunakan sebagai salah satu komponen bahan pertimbangan dalam membuat analisis data yang akan dipadukan dengan
hasil pengamatan di lapangan dan komponen-komponen lainnya. Data dokumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini
meliputi monografi tentang keadaan penduduk dan lokasi Desa Asempapan, dan foto-foto tentang pertunjukan kesenian Mandeling, yang diperoleh dengan cara
mengcopy data-data dari kantor Desa Asempapan, dan mengcopy foto tentang pertunjukan kesenian Mandeling yang ada di kantor Dinas Pariwisata Kabupaten
Pati. Dokumen digunakan untuk mengumpulkan data sekunder yang melengkapi dan mendukung data primer hasil wawancara dan pengamatan atau observasi.
F. Teknik Analisis Data
Miles Huberman terjemahan Rohidi 1992 mengemukakan bahwa data yang muncul dari penelitian kualitatif berwujud kata-kata dan bukan
rangkaian angka. Data itu mungkin telah dikumpulkan dalam aneka macam cara observasi, wawancara, dokumen, rekaman dan yang diproses sebelum siap
digunakan melalui pencatatan, pengetikan, penyuntingan atau alih tulis, tetapi analisisnya menggunakan kata-kata yang disusun ke dalam teks yang diperluas.
Analisis tersebut dibagi ke dalam tiga tahap yaitu : reduksi data, penyajian data,
36
dan menarik kesimpulan atau verifikasi Sumaryanto 2007: 103 Berdasarkan penjelasan tersebut rincian proses analisis data dapat digambarkan dalam bagan
sebagai berikut:
Sumber: Miles dan Huberman, terjemahan Rohidi 1992: 20
Empat tahapan dalam proses analisis data dalam penelitian mengenai Bentuk Pertunjukan dan Nilai Estetis Kesenian Mandeling Di Desa Asempapan,
Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati adalah : 1.
Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian dengan judul “Bentuk Pertunjukan
dan Nilai Estetis Kesenian Mandeling di Desa Asempapan Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati” ini, dilakukan selama 2 bulan yaitu dari bulan Juli 2009 sampai
dengan September 2009. Pengumpulan data tentang bentuk pertunjukan kesenian Mandeling Desa Asempapan, dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2009 di
Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati dalam rangka HUT Kabupaten Pati yang ke 686 yang meliputi urutan sajian dan faktor pendukung berupa gerak, iringan, tata
rias, tata busana, tata panggung, tata lampu, sound system dan property, dengan
Penyajian Data Pengumpulan Data
Reduksi Data Kesimpulan-kesimpulan
Penarikan Verifikasi
37
pengamatan secara langsung dan merekam bentuk pertunjukan dengan handycam. Wawancara dengan ketua grup kesenian Mandeling yang bernama Soeka Pranata
siswa Mohlan sebagai pencipta tari, tentang latar belakang terbentuknya grup kesenian Mandeling dan bapak Kasim selaku pemain kesenian Mandeling tentang
sejarah perkembangan kesenian Mandeling di Desa Asempapan. Wawancara dengan bapak Waluyo selaku sekretaris dalam grup kesenian Mandeling, tentang
urutan sajian serta faktor pendukung pertunjukan yang meliputi gerak, iringan, tata rias, tata busana, tata panggung, tata lampu, sound system dan property.
Wawancara dengan kepala Desa Asempapan pada tanggal 31 Agustus 2009 tentang gambaran umum lokasi kesenian Mandeling di Desa Asempapan.
Wawancara dengan bapak Zaeni selaku tokoh masyarakat Desa Asempapan tentang nilai estetis kesenian Mandeling bagi masyarakat Desa Asempapan,
Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati. 2. Reduksi Data Penyederhanaan
Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data ”kasar” yang muncul dari
catatan-catatan tertulis di lapangan. Dalam penelitian tentang bentuk pertunjukan dan nilai estetis kesenian Mandeling di Desa Asempapan Kecamatan Trangkil
Kabupaten Pati pemilihan, pengelompokan, serta pemberian kode-kode seluruh data yang terkumpul dengan tujuan mendapatkan data yang sesuai dengan
masalah penelitian yaitu bagaimana bentuk pertunjukan dan nilai estetis kesenian Mandeling di Desa Asempapan, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati.
38
Dengan demikian, reduksi data merupakan bagian dari analisis data yang mempertegas, memperpendek, mempertajam, menggolongkan, mengarahkan,
membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sedemikian rupa agar kesimpulan akhir dapat ditarik dan diverifikasi. Reduksi data dalam penelitian ini
dilakukan dan berlangsung sejak menetapkan pokok permasalahan, rumusan masalah dan juga teknik pengumpulan data yang dipakai.
3. Penyajian Data
Penyajian adalah sebagai sekumpulan informasi yang tersusun dan memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Dalam penyajian data dikemukakan tentang : Pertama; Penjelasan bentuk pertunjukan kesenian Mandeling di Desa Asempapan Kecamatan Trangkil
Kabupaten Pati. Kedua; Penjelasan tentang nilai estetis kesenian Mandeling di Desa Asempapan Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati.
4. Verifikasi Menarik Kesimpulan
Tahap akhir dari analisis data adalah mengadakan pemeriksaan keabsahan data, selanjutnya dilakukan penafsiran data dan membuat kesimpulan
Moleong 1999: 103 dan 190. Setelah diadakan pemeriksaan keabsahan data, proses selanjutnya adalah
menyimpulkan dari hasil penelitian tentang bentuk pertunjukan dan nilai estetis kesenian Mandeling di Desa Asempapan Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati.
Simpulan yang didapat mula-mula kabur, mudah berubah, dan masih diragukan, tetapi dengan bertambahnya data stiap saat, maka simpulan itu
39
semakin mantap. Simpulan diverifikasi setiap saat dilakukan selama penelitian yang pada akhirnya disimpulkan.
Dari rumusan tersebut, dalam penelitian ini, teknik analisis data dimaksudkan untuk mengorganisasikan data. Semua data yang ada dihimpun
untuk dideskripsikan secara integratif. Hal ini dilakukan setelah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan dan mengategorikan sesuai dengan kerangka
dasar yang telah dibuat.
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian