30
tidak mengganggu kewajaran yang diteliti, 5 mengutamakan proses atau produk, 6 mengutamakan responden daripada pendapat peneliti Usman 1995: 91.
Hasil dalam penelitian ini adalah menggambarkan atau menguraikan tentang bentuk pertunjukan dan nilai estetis pada kesenian Mandeling di Desa
Asempapan Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat keberadaan sebuah obyek yang akan diteliti baik secara langsung dan atau melalui informan sebagai sumber data dari
obyek yang sedang diteliti. Adapun lokasi penelitian ini adalah di Desa Asempapan Kecamatan
Trangkil Kabupaten Pati. Peneliti memilih tempat tersebut karena di Desa Asempapan merupakan salah satu tempat yang masih aktif mempertunjukkan
kesenian Mandeling, sehingga akan mempermudah peneliti dalam mencari data yang berkaitan dengan bentuk pertunjukan dan nilai estetis pada kesenian
Mandeling.
C. Fokus atau Sasaran Penelitian
Dalam penelitian kualitatif perlu diterapkan batas atau dasar fokus penelitian. Fokus berarti penentuan keluasan scope permasalahan dan batas
penelitian Rahman 1993: 122. Lebih lanjut Rahman menjelaskan bahwa penentuan fokus memiliki tujuan, 1 menentukan keterikatan studi, ketentuan
lokasi studi, 2 menentukan kriteria inklusi dan eksklusi bagi informan baru.
31
Sasaran penelitian ini adalah kesenian Mandeling yang meliputi: 1.
Bentuk pertunjukan pada kesenian Mandeling di Desa Asempapan Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati, yang meliputi urutan sajian yang didukung oleh
beberapa faktor antara lain : gerak, pelaku, iringan, tata rias dan busana, tata pentas atau panggung, tata lampu, tata suara sound system, dan property.
2. Nilai estetis pada kesenian Mandeling di Desa Asempapan Kecamatan
Trangkil Kabupaten Pati yang meliputi wiraga, wirasa, wirama serta unsur
pendukungnya yaitu tata rias, tata busana, dan tata pentas atau panggung.
D. Sumber Data Penelitian
Lofland dalam Moleong 1999: 112 berpendapat bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah
data tambahan seperti dokumen, sumber data dalam penelitian ini berupa fakta- fakta yang diperoleh melalui observasi tentang bentuk pertunjukan kesenian
Mandeling pada tanggal 7 Agustus 2009 pada acara peringatan hari ulang tahun Kabupaten Pati yang ke 686. Wawancara dengan ketua grup kesenian Mandeling
yang bernama Soeka Pranata siswa Mohlan sebagai pencipta tari, tentang latar belakang terbentuknya grup kesenian Mandeling dan bapak Kasim selaku pemain
kesenian Mandeling tentang sejarah perkembangan kesenian Mandeling di Desa Asempapan. Wawancara dengan bapak Waluyo selaku sekretaris dalam grup
kesenian Mandeling, tentang urutan sajian serta faktor pendukung pertunjukan yang meliputi gerak, iringan, tata rias, tata busana, tata panggung, tata lampu,
sound system dan property. Wawancara dengan kepala Desa Asempapan tentang
32
gambaran umum lokasi kesenian Mandeling di Desa Asempapan. Wawancara dengan bapak Zaeni selaku tokoh masyarakat Desa Asempapan tentang nilai
estetis kesenian Mandeling bagi masyarakat Desa Asempapan, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati.
E. Teknik Pengumpulan Data