Unit Pengadaan Bahan Bakar Unit Pengolahan Limbah

Bab I Pendahuluan 3. Listrik untuk AC = 15 kW 4. Listrik untuk laboratorium dan instrumentasi. = 10 kW Jumlah kebutuhan listrik total = 369,69 kW Jumlah kebutuhan listrik sebesar ini disuplai oleh PLN. Jika diasumsikan kapasitas generator = 75 dari kapasitas total sehingga spesifikasi generator yang dibutuhkan untuk menyuplai kebutuhan listrik diatas jika terjadi gangguan listrik dari PLN adalah sebagai berikut : Tipe : AC generator Kapasitas : 280 kW Tegangan : 220360 volt Efisiensi : 80 Jumlah : 1 buah Bahan bakar : Solar

4.1.5. Unit Pengadaan Bahan Bakar

Unit pengadaan bahan bakar mempunyai tugas untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar pada boiler dan generator. Jenis bahan bakar yang digunakan adalah solar yang diperoleh dari Pertamina dan distributornya. Pemilihan bahan bakar cair tersebut didasarkan pada alasan : 1. mudah didapat 2. kesetimbangan terjamin 3. mudah dalam penyimpanan Bab I Pendahuluan Sifat fisik solar adalah sebagai berikut : - Heating Value : 18.800 Btulb - Specific gravity : 0,8691 - Efisiensi : 80 Kebutuhan bahan bakar 1. Untuk Boiler = 61,64 Ljam 2. Untuk Generator = 17,74 Ljam Total kebutuhan = 79,38 Ljam = 1.905,12 Lhari

4.1.6. Unit Pengolahan Limbah

Limbah cairan yang dibuang masih mengandung Na 2 SO 4 dan H 2 O dalam jumlah besar serta 2-EH, MOP, DOP, H 2 SO 4 dan MAN dalam jumlah kecil. Limbah ini dibuang karena kandungan DOP yang ada cukup kecil dan untuk proses pengolahannya limbah direaksikan dengan bahan active sludge di dalam sebuah bak, selanjutnya hasil keluaran dari bak active sludge dialirkan ke bak pengendap untuk memisahkan limbah yang sudah diolah dengan active sludge yang terikut, kemudian active sludge yang terendapkan dipompa kembali ke bak active sludge. Pada tahap awal sebelum limbah diolah, limbah ditampung di dalam bak penampung limbah. Skema pengolahan limbah yang digunakan di pabrik dioctyl phthalate dapat dilihat pada gambar 4.2. Bab I Pendahuluan Bab I Pendahuluan

4.2. Laboratorium

Laboratorium merupakan bagian yang sangat penting dalam menunjang kelancaran proses produksi dan menjaga mutu produk. Dengan data yang diperoleh dari laboratorium maka proses produksi akan selalu dapat dikontrol dan dijaga mutu produk sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Disamping itu juga berperan dalam pengendalian pencemaran lingkungan. Laboratorium berada dibawah bidang produksi yang mempunyai tugas pokok antara lain : 1. Sebagai pengontrol kualitas bahan baku dan pengontrol kualitas produk. 2. Sebagai pengontrol terhadap proses produksi dengan melakukan analisa terhadap pencemaran lingkungan. 3. Sebagai pengontrol terhadap mutu air pendingin, air umpan boiler dan lain-lain yang berkaitan langsung dengan proses produksi. Laboratorium melaksanakan kerja 24 jam sehari dalam kelompok kerja shift dan non shift : 1. Kelompok shift Kelompok ini melaksanakan tugas pemantauan dan analisa–analisa rutin terhadap proses produksi. Dalam melaksanakan tugasnya, kelompok ini menggunakan sistem bergilir, yaitu sistem kerja shift selama 24 jam dengan dibagi menjadi 4 shift. Masing-masing shift bekerja selama 8 jam. 2. Kelompok non shift Kelompok ini mempunyai tugas melakukan analisa khusus yaitu analisa yang sifatnya tidak rutin dan menyediakan reagen kimia yang diperlukan