22
a. Untuk mendapatkan data primer diperlukan tehnik wawancara yaitu
Tanya jawab secara lisan antara penulis dengan pihak-pihak yang terkait di PT. Bank Bukopin,Tbk Cabang Denpasar guna memperoleh
keterangan yang dibutuhkan untuk penulisan skripsi ini. Sistem wawancara yang digunakan adalah wawancara berencana, yaitu
wawancara yang disertai dengan daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya.
b. Sedangkan untuk mendapatkan data sekunder dipergunakan tehnik
studi dokumen yaitu dengan menelaah bahan-bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan relevan dengan
permasalahan yang timbul. 1.8.5
Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Setelah data yang diperoleh terkumpul selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisa. Untuk menganalisis data, tergantung pada sifat data
yang dikumpulkan oleh peneliti tahap pengumpulan data.
18
Tehnik pengolahan dan analisa data baik terhadap data primer maupun data sekunder dilakukan analisa secara kualitatif dan untuk
penyajiannya dilakukan dengan cara deskriptif analisis yaitu dengan jalan menyusun secara sistematis serta dapat menggambarkan atau melukiskan
sesuai dengan kejadiannya sehingga permasalahan yang timbul dalam skripsi ini dapat terjawab.
18
Amiruddin dan ZainalAsikin, 2004,Pengantar Metode Penelitian Hukum,Raja Grafindo Persada, Jakarta, h.167.
23
BAB II TINJAUAN TENTANG PERJANJIAN KREDIT, WANPRESTASI, DAN
HAK TANGGUNGAN 2.1
Perjanjian Kredit 2.1.1
Pengertian Perjanjian Kredit
Perjanjian adalah suatu peristiwa di mana dua orang atau dua pihak saling berjanji untuk melakukan suatu hal atau suatu
pesetujuan yang dibuat oleh dua pihak atau lebih, masing-masing bersepakat akan menaati apa yang tersebut dalam persetujuan itu.
Pengertian perjanjian menurut ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata diatur pada Buku ke III pasal 1313 KUHPerdata
yang menyebutkan bahwa suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih dengan mengikatkan dirinya
terhadap satu orang atau lebih. Jadi suatu perjanjian paling sedikit harus ada dua pihak sebagai subjek hukum, dimana masing-masing
pihak sepakat untuk mengikatkan dirinya dalam suatu hal tertentu yang berupa menyerahkan sesuatu, maupun tidak berbuat sesuatu.
Perjanjian juga diartikan sebagai suatu hubungan antar dasar hukum kekayaan antara dua pihak atau lebih dimana pihak satu
berkewajiban memberi suatu prestasi atas nama pihak yang lain mempunyai hak terhadap prestasi itu.
19
19
H.Mashudi dan Moch. Chidir Ali,2001, Pengertian-Pengertian Elementer Hukum Perjanjian Perdata, Cet. II, CV. Mandar Maju, Bandung, h.35.