teguh  pada  etika.  Namun  sekali  lagi,  reputasi  jauh  lebih  penting  untuk dipertahankan.
B.  Kode Etik Teknisi Akuntansi Indonesia
Kode  Etik  Teknisi  Akuntansi  Indonesia  dimaksudkan  sebagai  panduan  dan aturan  bagi  seluruh  anggota  yang  bekerja  di  lingkungan  dunia  usaha,  pada
instansi  pemerintah  maupun  di  lingkungan  dunia  pendidikan  dalam  pemenuhan tanggungjawab profesionalnya.
Kode Etik Teknisi Akuntansi terdiri dari tiga bagian:
1. Prinsip Etika.
Prinsip Etika memberikan kerangka dasar bagi Aturan Etika, yang mengatur pelaksanaan  pemberi  jasa  pofesional  oleh  anggota.  Prinsip  Etika  disahkan
dan berlaku bagi seluruh anggota. Prinsip Etika Profesi Akuntansi
a. Tanggung  Jawab  Profesi.Ketika  melaksanakan  tanggungjawabnya
sebagai  seorang  profesional,  setiap  anggota  harus  mempergunakan pertimbangan
moral dan
juga profesional
didalam semua
aktivitaskegiatan yang dilakukan..
b. Kepentingan  Publik.  Setiap  anggota  harus  senantiasa  bertindak  dalam
krangka memberikan
pelayanan kepada
publik, menghormati
kepercayaan  yang  diberikan  publik,  serta  menunjukkan  komitmennya sebagai profesional.
c. Integritas.  Guna  menjaga  dan  juga  untuk  meningkatkan  kepercayaan
publik,  tiap  tiap  anggota  wajib  memenuhi  tanggungjawabnya  sebagai profesional dengan tingkat integritas yang setinggi mungkin.
d. Obyektivitas.  Tiap  individu  anggota  berkeharusan  untuk  menjaga
tingkat  keobyektivitasnya  dan  terbebas  dari  benturan-benturan kepentingan dalam menjalankan tugas kewajiban profesionalnya
e. Kompetensi  dan  sifat  kehati  hatian  professional.  Tiap  anggota  harus
menjalankann  jasa  profesional  dengan  kehati  hatian,  kompetensi  dan ketekunan  serta  memiliki  kewajiban  memepertahankan  keterampilan
profesional  pada  tingkatan  yang  dibutuhkan  guna  memastikan  bahwa klien mendapatkan manfaat dari jasa profesional yang diberikan dengan
kompeten  berdasar  pada  perkembangan  praktek,  legislasi  serta  teknik yang mutahir.
f. Kerahasiaan. Anggota harus menghormati kerahasiaan informasi selama
melaksanakan jasa profisional dan juga tak boleh menggunakan ataupun mengungkapkan informasi tersebut jika tanpa persetujua terlebih dahulu
kecuali  memiliki  hak  ataupun  kewajiban  sebagai  profesional  atau  juga hukum untuk mengungkapkan informasinya.
g. Perilaku  Profesional.  Tiap  anggota  wajib  untuk  berperilaku  konsisten
dengan  reputasi  jang  baik  dan  menjauhi  kegiatantindakan  yang  bisa mendiskreditkan profesi.
h. Standar  Teknis.  Anggota  harus  menjalankan  jasa  profesional  sesuai
standar tehknis dan standard proesional yang berhubunganrelevan. tiap tiap  anggota  memiliki  kewajiban  melaksanakan  penugasan  dari  klien
selama penugasan tersebut tidak berseberangan dengan prinsip integritas dan prinsip objektivitas.
2. Aturan Etika.  Aturan Etika disahkan dan hanya mengikat anggota Himpunan
yang  bersangkutan.  Aturan  etika  adalah  segala  sesuatu  yang  disusun  guna mengikat dan membatasi Teknisi Akuntansi dalam menjalankan profesinya.
Aturan  Etika  merupakan  interpretasi  yang  dikeluarkan  oleh  Badan  yang dibentuk  oleh  Himpunan  setelah  memperhatikan  tanggapan  dari  anggota,
dan pihak-pihak berkepentingan lainnya, sebagai  panduan dalam penerapan