76
pada  akhir  ekspirasi  jumlah  tambahan  udara  yang  dapat  diekspirasi dinamakan volume cadangan ekspirasi. Volume udara yang mencapai alveoli
dan tersedia untuk pertukaran gas tergantung pada volume tidal, ruang rugi dan  frekuensi  pernapasan.    Udara  yang  tersisa  dalam  paru-paru  setelah
ekspirasi maksimal disebut volume residu. Jumlah anatar cadangan inspirasi, volume tidal dan cadangan ekspirasi disebut kapasitas vital.
Tabel 5. Volume udara pada paru-paru berbagai jenis Ternak
Ternak Frekuensi
Pernapasan per menit
Volume Tidal
Volume Cadangan
Inspirasi Volume
Cadangan Ekspirasi
Kapasitas Vital
Volume Residu
Kuda 12
5-6 12
12,0 30,0
10-12 Sapi
30 3-4
6 6,0
16,0 5-6
Domba 19
0,3 0,6
0,6 1,5
0,5 Manusia
15 0,5
1,5 1,5
3,5 1,0
Sumber : Herry Sonjaya, 2012
h. Pengangkutan O
2
Pertukaran gas antara O
2
dengan CO
2
terjadi di dalam alveolus dan jaringan tubuh  melalui  proses  difusi.    Pengangkutan  Oksigen  dalam  darah  terjadi
dengan dua cara yaitu dengan cara sederhana  terlarut dalam plasma darah dan  dengan  cara  diikat  oleh  pigmen  respirasi.  Oksigen  berikatan  dengan
haemoglobin Hb dalam darah yang disebut deoksigenasi dan menghasilkan senyawa oksihemoglobin HbO. Sekitar 97 oksigen dalam bentuk senyawa
oksihemoglobin, hanya 2 – 3 yang larut dalam plasma darah akan dibawa
oleh darah ke seluruh jaringan tubuh, dan selanjutnya akan terjadi pelepasan oksigen  secara  difusi  dari  darah  ke  jaringan  tubuh.  Pigmen  respirasi
hemoglobin  merupakan  protein  dalam  darah  yang  yang  memiliki  afinitas tinggi  terhadap  oksigen.  Pigmen  respirasi  sangat  diperlukan  oleh  darah
untuk  meningkatkan  kapasitas    pengangkutan  oksigen.  HaemoglobinHb tersusun  atas  senyawa  porfirin  besi  yang  berikatan  dengan  protein  globin.
Pada  daerah  yang  mempunyai  tekanan  oksigen  tinggi,  Hb  sangat  mudah
Di unduh dari : Bukupaket.com
77
berikatan  dengan  oksigen  membentuk  oksihemoglobin.  Sementara  pada daerah  yang  memiliki  tekanan  oksigen  rendah  dan  atau  pH  rendah  ,
oksihemoglobin  sangat  mudah  terurai  dan  membebaskan  oksigen. Pengikatan  oksigen  pada  hemoglobin  bukan  suatu  proses  oksidasi  ,
melainkan  penggabungan  antara  Fe++  pada  hemin  dengan  molekul  O2. Adapun tahapan proses pengikatan oksigen sebagai berikut :
Alveolus memiliki O
2
lebih tinggi dari pada O
2
di dalam darah.
O
2
masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran alveolus
Di  dalam  darah,  O
2
sebagian  besar  97  diikat  oleh  Hb  yang  terdapat pada Eritrosit menjadi Oksihemoglobin HbO
2
.
Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O
2
larut di dalam plasma darah 3.
Setelah  berada  di  dalam  darah,  O
2
kemudian  masuk  ke  jantung  melalui vena pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkan.
i. Pengangkutan CO
2
Metabolisme sel akan menghasilkan zat sisa antara lain karbondioksida dan air.  Air  yang  dihasilkan  tersebut  disebut  air  metabolic  yang  tidak
menimbulkan  masalah  karena  masih  dapat  dimanfaatkan  oleh  tubuh. Sebaliknya  karbondioksida    dapat  menimbulkan  gangguan  fisiologis,
karbondioksida  sangat  mudah  berikatan  dengan  air  membentuk  asam karbonat  yang  memiliki  kekuatan  untuk  menciptakan  kondisi  asam.  Oleh
karena itu karbondioksida yang terbentuk di jaringan harus segera diangkut dan  dikeluarkan  dari  tubuh.  Karbondioksida  CO
2
yang  dihasilkan  dari proses  respirasi  sel  akan  berdifusi  ke  dalam  darah  yang  selanjutnya  akan
diangkut  ke  paru-paru  untuk  dikeluarkan  sebagai  udara  pernapasan.  Ada  3 tiga cara pengangkutan CO
2
yaitu :
Sebagai ion karbonat HCO
3
, sekitar 60 – 70.
Sebagai karbominohemoglobin HbCO
2
, sekitar 25.
Sebagai asam karbonat H2CO
3
sekitar 6 – 10.
Di unduh dari : Bukupaket.com
78
Pengangkutan karbondioksida
dalam bentuk
senyawa bikarbonat
merupakan  cara  untuk  mempertahankan  keseimbangan  pH.  Aktivitas mempertahankan  keseimbangan  pH  merupakan  tugas  tambahan  bagi  sitem
respirasi  diluar  tugas  utamanya  mengangkut  oksigen  dan  karbondioksida. Adapun tahapan proses pengeluaran karbondioksida sebagai berikut :
Di jaringan, CO
2
lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam darah.
Ketika O
2
di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO
2
di jaringan akan segera masuk ke dalam darah.
Ketika CO
2
berada di dalam darah sebagian besar 70 CO
2
akan diubah menjadi ion bikarbonatHCO
3
–
20 CO
2
akan terikat oleh Hb pada Eritrosit.
Sedangkan 10 CO
2
lainnya larut dalam plasma darah.
Di  dalam  darah,  CO
2
di  bawa  ke  jantung,  kemudian  oleh  jantung  CO
2
dalam darah dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.
Di paru-paru CO
2
akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi
Gambar 20.  Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida
Di unduh dari : Bukupaket.com
79
j. Pengaturan Pernapasan