7 Proses
packing
Proses
packing
dilakukan paling terakhir dalam proses produksi. Naskah yang sudah menjadi buku tersebut di
packing
menggunakan plastik, kemudian dirapikan menggunakan mesin
shrink
. Buku dimasukkan ke dalam box dan siap untuk dipasarkan.
B. Latar Belakang Masalah
Dalam era globalisasi ini, pertumbuhan perekonomian di dunia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perdagangan bebas dan pasar
terbuka menjadi salah satu titik acuan perekonomian dunia. Hal ini menyebabkan persaingan yang sangat ketat diantara pelaku-pelaku bisnis di
dunia. Setiap perusahaan berusaha semaksimal mungkin untuk merebut pasaran baik di dalam maupun di luar negeri. Oleh karena itu, kinerja
manajemen di setiap perusahaan dituntut untuk bekerja secara efektif dan efisien untuk memperoleh laba yang diharapkan.
Perusahaan yang dikelola dengan sistem dan manajemen yang baik akan menjadikan perusahaan semakin maju. Manajemen yang profesional
sangat berpengaruh sekali tehadap maju dan mundurnya suatu perusahaan. Oleh karena itu, pengambilan kebijakan yang menyangkut dengan perusahaan
harus dipikirkan secara cermat dan teliti oleh pihak manajemen. Manajemen harus dapat mengkoordinir kegiatan perusahaan dengan baik. Masalah internal
dan eksternal di dalam perusahaan juga harus dapat diatasi. Kemampuan
memanfaatkan sumber daya yang ada juga menjadi kunci penting selain perencanaan dan pelaksanaan yang matang.
CV. Handayani adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang percetakan di kota Solo. CV. Handayani memiliki kulitas produksi yang tidak
kalah bagusnya dengan perusahaan-perusahaan besar yang sudah mapan. Kualitas cetakan menjadi prioritas terpenting CV. Handayani dalam usaha
menarik konsumen. Selain itu kepercayaan dari konsumen terhadap hasil produksi, membuat CV. Handayani lebih berusaha meningkatkan kualitas
produksinya dengan pemilihan bahan baku yang berkualitas tinggi. Dalam proses produksi, bahan baku menjadi salah satu kunci penting
kualitas suatu produk. Bahan baku dinilai sebagai penentu kualitas hasil produksi. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, perusahaan sering
melakukan transaksi pembelian bahan baku. Perusahaan harus dapat menentukan jumlah bahan baku yang akan dibeli. Pemilihan bahan baku yang
tepat akan menghasilkan kualitas hasil produksi yang bagus. Sistem pembelian bahan baku harus dirancang dengan sebaik mungkin dengan prosedur yang
benar disertai dengan bukti-bukti transaksi yang memadai.
Sistem pembelian bahan baku sangat diperlukan suatu perusahaan karena perusahaan sering melakukan transaksi pembelian bahan baku. Pada
dasarnya dalam suatu perusahaan harus terdapat pemisahan tugas antara fungsi-fungsi yang terkait dalam pembelian bahan baku. Semua fungsi yang
berkaitan dengan pembelian bahan baku harus diperhatikan agar pelaksanaan kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan
suatu sistem yang baik sesuai dengan syarat-syarat Sistem Pengendalian Intern. Hal ini digunakan untuk mencegah terjadinya berbagai macam masalah
yang selama ini menjadi kelemahan setiap perusahaan dalam transaksi pembelian seperti kesalahan pencatatan, pembelian barang tanpa otorisasi, dan
pemebelian barang tanpa disertai bukti transakasi. Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Winasis 2007
pada PT. Macanan Jaya Cemerlang mendapatkan hasil bahwa sistem pembelian bahan baku yang digunakan perusahaan sudah cukup baik, tetapi
masih terdapat beberapa kelemahan diantaranya adalah salah satu fungsi merangkap menjadi dua fungsi yaitu fungsi pembelian dan fungsi penerimaan
barang oleh fungsi pembelian dan dalam memilih pemasok tidak berdasarkan atas penawaran harga dari pemasok tetapi berdasarkan kebiasaan selama
bertransaksi. Berbeda dengan Safarudin 2006 penelitian yang dilakukannya di CV.
Usaha Makmur mendapatkan hasil bahwa belum adanya formulir bernomor urut cetak dalam sistem pembelian bahan baku dan ketidaklengkapan
dokumen, seperti surat order pembelian dan surat permintaan penawaran harga.
Dalam penelitian ini, penulis juga akan mengevaluasi sistem pembelian bahan baku yang digunakan oleh CV. Handayani. Dengan adanya
evaluasi ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dari sistem pembelian bahan baku yang digunakan
perusahaan. Hasil dari evaluasi ini dapat digunakan oleh perusahaan sebagai
sarana perbaikan sistem yang digunakan untuk ke depannya sehingga perusahaan dapat melaksanakan kegiatannya lebih efektif dan efisien, serta
dapat mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Berdasarkan pada uraian latar belakang di atas maka dalam
penelitian ini
penulis mengambil
judul “EVALUASI
SISTEM PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA CV. HANDAYANI”.
C. Perumusan Masalah