BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
1. Pengertian Sistem
Perusahaan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari membutuhkan suatu sistem yang baik. Sistem sangat diperlukan untuk mengatur dan
mengkoordinir semua kegiatan di dalam perusahaan guna mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Untuk itu sebelum mengkaji lebih lanjtut
tentang sistem akuntansi yang digunakan setiap perusahaan terlebih dahulu mengetahui pengertian sistem itu sendiri. Sistem adalah suatu jaringan
prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan, Mulyadi 2001:5.
Menurut W. Gerald Cole Baridwan, 1981:1 pengertian sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan
yang disusun sesuai dengan sesuatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan.
Menurut Sugiarto 1985:29 pengertian sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari unit-unit yang berkaitan secara fungsional dan
mempunyai tujuan bersama yang sama.
2. Pengertian Prosedur
Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk
15
menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang, Mulyadi 2001:5.
Menurut Howard F. Stettler Baridwan, 1981:1 pengertian prosedur adalah suatu urut-urutan pekerjaan kerani, biasanya melibatkan beberapa
orang dalam satu bagian lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang
sering terjadi.
3. Pengertian Sistem Akuntansi
Setelah mengetahui definisi sistem, penulis akan menjelaskan tentang pengertian sistem akuntansi. Sistem akuntansi mengajarkan sistem
pengolahan informasi akuntansi, sejak data direkam dalam dokumen melalui berbagai sistem pembagian kekuasaan dalam organisasi
perusahaan, data keuangan diproses dalam berbagai catatan akuntansi, sampai dengan informasi disajikan dalam laporan keuangan. Sistem
akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan
yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan, Mulyadi 2001:3.
Pengertian sistem akuntansi menurut Zaki Baridwan 1981:7 adalah Formulir-formulir, buku-buku catatan, prosedur-prosedur dan alat-alat
yang digunakan untuk mengolah data yang berhubungan dengan usaha suatu perusahaan dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam
bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh
management
untuk mengawasi usahanya, dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan
seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menuai hasil.
Berdasarkan definisi sistem akuntansi yang telah diuraikan diatas, dapat diketahui bahwa unsur pokok suatu sistem akuntansi pokok adalah
formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu, serta laporan.
Penulis akan menjelaskan tentang unsur sistem akuntansi di bawah ini. Unsur sistem akuntansi menurut Mulyadi 2001:3 adalah sebagai
berikut ini. a.
Formulir Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam
terjadinya transaksi. Dengan formulir ini, data yang bersangkutan dengan transaksi direkam pertama kalinya sebagai dasar pencatatan
dalam catatan. b.
Jurnal Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk
mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Dalam jurnal ini data keuangan untuk pertama kalinya
diklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuai dengan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan.
c. Buku Besar
Buku besar
general ledger
terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat
sebelumnya dalam jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan disajikan
dalam laporan keuangan. d.
Buku Pembantu Jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan
rinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu
subsidiary ledger
. Buku pembantu ini terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam dalam rekening
tertentu dalam buku besar. e.
Laporan Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat
berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang ditahan, dan lain-lain.
Pengembangan suatu sistem dalam suatu perusahaan biasanya diikuti denga tujuan yang hendak dicapai. Tujuan umum pengembangan sistem
akuntansi menurut Mulyadi 2001:19 adalah sebagai berikut ini. a.
Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru Kebutuhan pengembangan sistem akuntansi terjadi jika perusahaan
menciptakan usaha baru yang berbeda dengan usaha yang telah dijalankan selama ini. Perusahaan manufaktur baru biasanya
memerlukan pengembangan sistem akuntansi yang lengkap, sejak dari sistem akuntansi piutang, sistem akuntansi utang, sistem akuntansi
penggajian dan pengupahan, sistem akuntansi pengawasan produksi dan akuntansi biaya, sistem akuntansi kas, sistem akuntansi
persediaan, sistem akuntansi aktiva tetap, dan sistem akuntansi pokok. b.
Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada
Adakalanya sistem akuntansi yang berlaku tidak dapat memenuhi kebutuhan manajemen, baik dalam hal mutu, ketepatatan penyajian,
maupun struktur informasi yang terdapat dalam laporan. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh perkembangan usaha perusahaan,
sehingga menuntut sistem akuntansi yang dapat menghasilkan laporan dengan mutu informasi yang lebih baik dan tepat penyajiannya dengan
struktur informasi yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan manajemen. c.
Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern. Akuntansi merupakan alat pertanggungjawaban kekayaan suatu
organisasi. Pengembangan system akuntansi seringkali ditujukan untuk memperbaiki perlindungan terhadap kekayaan organisasi sehinggga
pertanggungjawaban terhadap penggunaan kekayaan organisasi dapat dilaksanakan dengan baik. Pengembangan sistem akuntansi dapat pula
ditujukan untuk memperbaiki pengecekan intern agar informasi yang dihasilkan oleh sistem tersebut dapat dipercaya.
d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan
akuntansi. Pengembangan sistem akuntansi seringkali digunakan untuk
menghemat biaya. Informasi merupakan barang ekonomi. Untuk mendapatkannya diperlukan sumber ekonomi yang lain. Oleh karena
itu dalam menghasilkan informasi perlu dipertimbangkan besarnya manfaat yang diperoleh dengan pengorbanan yang dilakukan. Jika
pengorbanan untuk memperoleh informasi keuangan diperhitungkan lebih besar dibanding dengan manfaat yang diperoleh, sistem yang
sudah ada perlu dirancang kembali untuk mengurangi pengorbanan sumber daya bagi penyedia informasi tersebut.
4. Pengertian Sistem Pengendalian Intern