21
2.5. Debian Squeeze 6.0
Debian adalah
sistem operasi
bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak programer sukarela pengembang Debian yang tergabung dalam
Proyek Debian. Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi
GNU
, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNULinux. Sistem operasi Debian
yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti
Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.
Keunggulan menggunakan Debian adalah mudah di-upgrade, depedensi paket didefinisikan dengan baik, dan dikembangkan secara terbuka. Merupakan
satu-satunya distro yang dikembangkan bersama-sama melalui Internet dengan lebih dari 400 pengelola paket menggarap lebih dari 1500 paket dalam
mengembangkan Debian. Merupakan distro yang sangat dinamis. Azikin, 2011
2.6. PHP
PHP adalah bahasa server-side scripting yang memiliki berbagai macam fitur yang dapat digunakan dalam pembuatan website dinamis. Selain digunakan
untuk membuat website, PHP juga cocok jika digunakan pada sebuah aplikasi berbasis web. Beberapa kelebihan sebuah bahasa pemrograman adalah adanya
function yang dapat dipanggil ke dalam sebuah script yang bertujuan efisiensi scripting. Demikian juga dengan PHP, PHP memiliki berbagai macam function
yang dapat digunakan pada pembuatan sebuah aplikasi berbasis web.
2.6.1. Konektivitas antara PHP dengan Quagga dan Shell Linux
Fitur function yang terdapat pada bahasa PHP merupakan sebuah fitur yang dapat dipertimbangkan dalam pembuatan sebuah aplikasi. Salah satu
function yang terdapat pada bahasa PHP adalah function untuk melakukan koneksi
commit to user
22
telnet. Quagga merupakan sebuah software dimana pengaturan utama software tersebut dilakukan melalui terminal, dengan melakukan request telnet ke port-port
sesuai dengan port protokol routing yang akan di remote. Function yang digunakan pada PHP dalam pembuatan interface web
router antara lain adalah: 1. Function
Function ini bekerja dengan melakukan koneksi dengan socket yang digunakan untuk berkomunikasi dengan aplikasi telnet. Argumen yang
digunakan dalam function ini adalah alamat IP dan nomor port dari aplikasi telnet server yang akan di tuju dalam sesi telnet dengan user
client. Contoh pemanggilan function
adalah nomor port telnet dari server telnet yang dimiliki oleh server Quagga. Port-port telnet dari protokol routing Quagga antara lain:
1. Port 2601 = Routing Statis daemon Zebra Quagga. 2. Port 2602 = Protokol routing RIP.
3. Port 2603 = Protokol routing RIPng. 4. Port 2604 = Protokol routing OSPF.
5. Port 2605 = Protokol routing BGP. 2. Function
. Function ini digunakan untuk menutup sesi telnet antara PHP dengan
Quagga yang sebelumnya dibuka dengan function
commit to user
23
3. Function Function ini digunakan untuk mendapatkan isi dari file konfigurasi
router untuk diproses dan ditampilkan pada interface web. 4.
Function ini digunakan untuk menulis kembali ke file konfigurasi
5. Fun Function ini digunakan untuk melakukan pencarian string tertentu
pada file konfigurasi router. Pencarian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai konfigurasi tertentu pada router untuk ditampilkan pada interface
web. 6. Function
Fungsi untuk menampilkan output perintah terminal yang di eksekusi.
Anonim-2, 2011 Dengan menggunakan function-function tersebut pada sebuah template
website yang diunduh dari internet, jika diimplementasikan pada sebuah komputer dengan OS LinuxUNIX dengan software routing Quagga, software limit
bandwidth HTB Tool dengan Apache dan MySQL, maka dapat dihasilkan sebuah interface router berbasiskan web.
commit to user
24
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Perancangan Sistem
WEB INTERFACE
HTB TOOL QUAGGA
INPUT USER OS Debian 6.0
PROSES ROUTING
MANAJEMAN BANDWIDTH
Gambar 3.1 Alur Kerja Interface Router Dan Server Bandwidth Manajemen
Perancangan alur kerja sistem dari interface router yang akan dibuat adalah sebagai berikut :
1. back-end dari router adalah komputer dengan sistem operasi Debian Squeeze 6.0.
2. Quagga merupakan engine dari router yang melakukan proses routing pada kernel OS Debian 6.0. Quagga akan mendapatkan interaksi dari user
melalui perantara interface web. 3. HTB merupakan engine dari server manajemen bandwidth yang
melakukan proses manajemen bandwidth pada kernel OS Debian 6.0. HTB akan mendapatkan interaksi dari user melalui perantara interface
web
commit to user