Gambaran Umum Terminal Tirtonadi

commit to user 1

BAB I GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Terminal Tirtonadi

Kota Surakarta mempunyai sebuah terminal induk yaitu Terminal Bus Tirtonadi yang merupakan terminal dengan Tipe A. Terminal dengan Tipe A memiliki fungsi untuk melayani jaringan transportasi yang berskala lokal dan regional. Terminal Bus Tirtonadi ini dibangun karena stasiun bus yang lama yaitu stasiun bus Harjodaksino yang lokasinya berada di kampung Gemblekan yang tidak dapat menampung jumlah armada bus yang semakin banyak dari tahun ke tahun, sehingga sering menimbulkan kemacetan. Atas pertimbangan tersebut, Walikotamadya Kepala daerah Tingkat II Surakarta menerbitkan Surat Keputusan Nomor 138kepBI1975 tanggal 26 Juni 1975 yang isinya menetapkan perlunya relokasi pada terminal bus dan PT Sarana Dwipa Semarang ditunjuk untuk merencanakan, mengerjakan dan sekaligus membiayai proyek terminal bus baru yang berlokasi di Jalan A.Yani 262, yang letaknya berada disebelah timur Taman Tirtonadi, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, yang kemudian dinamakan Terminal Bus Tirtonadi Surakarta. PT Sarana Dwipa Semarang ditunjuk untuk melaksanakan proyek tersebut selama 80 bulan dengan perjanjian, yaitu : 1. Selama 8 bulan untuk masa pembangunan; commit to user 2 2. Selama 72 bulan untuk pengelolaan Pembangunan terminal bus Tirtonadi selesai pada bulan Juli 1976, yang diresmikan oleh Bapak Soepardjo Rustam. Terminal Bus tirtonadi ini mulai beroperasi pada tanggal 18 Juli 1976 yang telah disesuaikan dengan perjanjian pengelolaan yang ditangani oleh PT Sarana Dwipa. Pada tanggal 10 Agustus 1977 diterbitkan Surat Keputusan bersama menteri Perhubungan dan Menteri Dalam Negeri Nomor tentang terminal dan retribusi angkutan penumpang, disebutkan antara lain bahwa pengelolaan Terminal Bus Tirtonadi ditangani oleh Pemerintah Daerah Tingkat II. Dengan demikian pengelolaan Terminal Bus Tirtonadi diambil alih oleh Pemerintah daerah Kotamadya daerah Tngkat II Surakarta c.q. Dinas Pendapatan Daerah, dengan satu penyelesaian dan perhitungan dengan pihak PT Sarana Dwipa. Selanjutnya diterbitkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan di daerah, kemudian diterbitkan Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta dan ditindak lanjuti dengan Surat Keputusan Walikota Surakarta Nomor 20 Tahun 2001 tentang Susunan dan kewenangan Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Kota Surakarta., maka secara otomatis pengelolaan Terminal ditangani oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD Terminal Tirtonadi Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Kota Surakarta yang berjalan sampai saat ini commit to user 3

B. Stuktur Organisasi